The Last Phantomhive 2 (ONS Crossover)

Chapter 1: Guest

Kelanjutan dari The Last Phantomhive (ONS Crossover), baru bisa publish sekarang karena kemarin agak malas hehehe...

Yosh kali ini mohon bantuannya juga ya dan semoga kalian menikmati kelanjutan dari cerita ini...:D

.

DISCLAIMER:
OWARI NO SERAPH © KAGAMI TAYAKA
KUROSHITSUJI © TOBOSO YANA
SWORD ART ONLINE © KAWAHARA REKI
TOKYO GHOUL © ISHIDA SUI
THE LAST PHANTOMHIVE 2 (ONS CROSSOVER) © SHERRYSAKURA99

.

WARNING: OC, OOC (mungkin), alur mengikuti jalan cerita ONS hanya saja ada beberapa tambahan dari saya, jika ada yang kurang mengerti jalan ceritanya atau banyak kesalahan Typo mohon di maklumi.
Genre: Friendship, Romance, Hurt/Comfort, Demon, Vampire, Ghoul

.

Cerita sebelumnya~

"Hahahaha ini semakin menarik, aku tidak menyangkah kalau ojou-sama sepertimu sampai menjual jiwamu pada iblis."

"Huh siapa bilang aku menjual jiwaku pada iblis?, membuat kontrak dengan iblis bukan berarti aku menjual jiwaku kan, dan juga sebaiknya kalian tidak meremehkanku ne, soalnya kami disini itu hanya sebagai pengulur waktu."

.

"Kamu tepat waktu ne Rexa."

"Ya, tapi setelah ini aku punya banyak sekali pertanyaan padamu Letkol Ichinose."

"Tidak buruk juga untuk seukuran sampah cabang junior Letkol Ichinose, dan juga aku mengucapkan terima kasih padamu Letkol Phantomhive, sisanya serahkan saja pada keluarga Hiiragi, cepat tangkap para bangsawan itu hidup-hidup, mari kita tunjukan bagaimana akibatnya jika melawan manusia Japanese Imperial Demon Army dan keluarga Hiiragi."

"Ichinose-san, setelah ini tolong jaga Yuu...kun."

.

"Kamu benar-benar nekat ne ojouchan, tapi itulah yang membuatku tertarik denganmu."
.

Beberapa hari kemudian, masuk mode Rexa pov~

Aku menatap kearah sketsa pakaian yang ada ditanganku dengan pandangan bingung, soalnya seperti ada yang kurang dari desain pakaian ini, tapi apa?.

"Aku tidak menemukannya." Gumamku sambil mengacak-acak suraiku.

"Sepertinya ada yang sedang frustasi." Ucap seseorang membuatku menatap kearah pintu kamarku dan menemukan Guren serta Shinya sedang berdiri disana.

"Ichinose-san, Shinya-san."

"Yahoo Rexachan, kami datang untuk membesuk, bagaimana keadaanmu?." Tanya Shinya mendekat kearahku begitu juga dengan Guren.

"Sudah lebih baikan, tapi mereka tak mengijinkanku kemana-mana untuk sementara waktu sampai aku sembuh total, tapi karena aku tak bisa meninggalkan pekerjaanku jadi aku meminta Yoshimura-san yang bertemu dengan para klien serta menghadiri beberapa pertemuan selama aku cuti, cuma untuk urusan merancang masih aku yang mengurus."

"Itu alasan kenapa banyak sekali kertas berserakan disini." Ucap Guren mengambil salah satu sketsa rancangan pakaianku yang kebetulan tergeletak ditempat tidur.