Prologue Chapter : About The Spring in This World

1.9K 167 49
                                    



[Jungkook Point of View]

Saat aku masih kecil, aku berpikir bahwa segala macam mimpi yang aku miliki akan terkabulkan.

Bersama dengan orang yang aku sukai, mendapatkan segala yang aku inginkan, dan menjalani hari-hariku dengan bahagia.

Kupikir itu adalah hal yang sederhana.

Kupikir itu adalah hal yang benar-benar sederhana.

"Kookie-a."

".........."

"Hei Jungkook."

"............"

"Hei, Jeon Jungkook."

"Hn?"

"Tentang kita...... kau tahu......"

"............"

"Saat kita menjadi dewasa...... eum, akankah kita bisa menikah......?

"............"

"Akankah kita bisa terus bersama selamanya seperti sekarang?"

Di rerumputan hijau.

Di bawah langit yang cerah tanpa awan.

Kata pemuda manis yang sedang menggenggam tanganku di sampingku.

Dia begitu dekat hingga aku bisa mendengar suara nafasnya. Aku menyukai suara itu. Aku menyukai suara miliknya itu. Aku menyukai detak jantungnya. Aku menyukai semua tentangnya.

Tetapi, aku menjawab tanpa melihat ke arahnya.

"Tidak mungkin."

"Kenapa?"

Suaranya sedikit bergetar.

Dan kubilang.

"Kau mengetahuinya kan?"

"Itu karena...... rumahku?"

"...... Aku berasal dari rumah cabang. Dan kau adalah pewaris kepala dari rumah utama. kita adalah pasangan yang buruk untuk satu sama lain."

"Tapi... tapi itu tidak masalah–"

"Itu masalah."

Aku memotongnya.

Dan dia terdiam. Bukan, dia mungkin sedang menangis. Karena dia juga mengetahuinya. Karena dia juga benar-benar mengetahuinya. Yang karena itulah nafasnya menjadi sedikit kacau, dan genggamannya menjadi jauh, jauh lebih erat.

Pada saat itu, suara-suara terdengar dari kejauhan.

"Itu dia!"

"Tuan muda Kim!"

"Lagi-lagi si bocah Jeon itu lagi, kaukah yang membawa Tuan muda keluar!?"

"Untuk seseorang dari rumah cabang rendahan, apa yang sedang kau rencanakan!"

Aku mengangkat kepalaku.

Aku berkata pada pemuda bersurai coklat di sampingku.

"Para pendampingmu telah datang."

Dia rupanya memang menangis. Sambil menggenggam tanganku erat-erat,

"Aku...... tidak ingin terpisah dari Kookie."

"............"

"Aku...... Aku......"

Akan tetapi, pada saat itu, aku tidak lagi bisa mendengar suara pemuda itu. Tetapi itu bukan karena pemuda itu berhenti berbicara.

Aku sedang dipukuli.

Para orang dewasa datang dan memukuliku.

"Berhentiiiiiiii!"

Sang pemuda manis berteriak, tetapi suaranya tidak mencapai para orang dewasa itu.

"Ketahui tempatmu, bocah tengik!"

"Kita bunuh saja dia! Dia hanya seorang Jeon yang tak dibutuhkan dari keluarga cabang!"

"Bunuh dia! Bunuh dia!"

Kata para orang dewasa itu sambil terus memukuliku.

Aku melihat ke pemuda manis yang tengah menangis itu dengan tatapan kosong selagi aku sedang dipukuli.

Taehyung adalah namanya, nama pemuda manis itu.

Bagiku, yang merupakan orang rendahan, dia adalah sang cahaya......

"Berhenti! Tolong, berhenti!"

Pada saat itu, aku kehilangan kesadaran untuk sesaat.

Bau besi dari darah.

Langit biru cerah yang tak berujung.

Perasaan yang nikmat dari rerumputan.

Saat aku terjatuh ke dalam semua itu, aku berpikir.

Saat aku masih kecil, ketika aku berpikir bahwa segala macam mimpi yang aku miliki akan terkabulkan, namun.

Bersama dengan orang yang aku sukai, mendapatkan segala yang aku inginkan, dan menjalani hari-hariku dengan bahagia.

Itu terlihat seperti hal-hal yang sederhana, namun.

Itu benar-benar terlihat seperti hal-hal yang sederhana, namun.

"...... kekuatan."

Gumamku saat aku sedang terjatuh ke tanah.

Aku mengepalkan tanganku erat-erat,

"...... Aku tidak memiliki, cukup kekuatan...... untuk mendapatkan hal-hal yang aku inginkan."

Dan melihat ke atas.

Sepertinya Taehyung akan dibawa pergi.

Dia melihat ke arahku dengan air mata di matanya.

Dan sepertinya dia meminta maaf kepadaku, lagi dan lagi.

Maaf.

Ini semua salahku. Maaf.

Bahkan ketika dia tidak bersalah.

Bahkan ketika aku yang rendahan dan tak berdaya inilah yang bersalah.

"............"

Aku melihat ke arahnya dan menjulurkan tanganku.

Menuju tempat kosong.

Menuju cahaya.

Menuju Taehyung.

Saat aku sedang memikirkan tentang, 'apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan segalanya, apapun yang aku inginkan', Aku......

.

Dan kemudian, 5 tahun berlalu...

.

Delete/Next?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untitled [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang