Love Design

Prolog-Love Design

Siswa-siswi dari Anyang High School berhamburan meninggalkan kelas mereka. Gadis berambut coklat terurainya itu keluar dari balik ruang desain. Nampaknya dia begitu senang. 

"Kookie! Kookie!" . 

Gadis itu bernama Hwang Min So. Ia berlari menuju e kelas yang tak jauh dari lorong menuju gapura sekolah. Di depan kelas terdapat papan tertulis Science Room.

 "Kookie! Ayo kita pulang!".

 ia mengetuk kaca jendela kelas, memanggil pria yang masih berada di dalam kelas, sedangkan murid yang lain sudah tidak ada lagi di dalam kelas. Pria itu bernama Jeon Jung Kook. Ia adalah salah satu murid berprestasi di sekolah mereka. Jungkook tidak memperdulikan Minso yang masih mengetuk-ngetuk kaca. Dia masih sibuk dengan beberapa buku di atas mejanya.

 "Kookie, ayo cepat!".

 Jungkook mulai kesal. Dia memberesi barang-barangnya, kemudian keluar kelas menghampiri gadis itu.

 "Jangan pangil aku Kookie!". 

Jungkook keluar kelas, menutup pintunya dengan kasar. 

"Kenapa? Bukannya itu lebih terkesan manis?". Ucap Minso polos. 

"Sudah ku bilang jangan panggil aku dengan sebutan itu!".

 Jungkook mengetuk dahi Minso, kemudian berjalan mendahului Minso. 

"Eh, tunggu!".

 Minso berlari mendekati Jungkook sambil mengusap dahinya. 

"Hari ini aku mendapakan nilai + untuk desain pertamaku!". Ujar Minso bangga.

 "Bagus". Jawab pria itu tanpa menoleh dan terus berjalan.

 Minso tersunggut mendengar respon dari Jungkook.

 "Kookie! Eh, Jungkook. Katanya kau ada latihan basket, jadi tidak?"

 "Tidak"

 "Kenapa". Minso bertanya.

 "Ada tugas banyak yang harus aku selesaikan". Jawab Jungkook.

 "Ayolah, ku mohon. Jadi latihan!".

 Minso menarik-narik lengan Jungkook. Jungkook melirik lengannya yang digenggam erat oleh Minso. Minso menyadari, buru-buru ia melepaskan tangannya. Minso terkekeh. 

 "Apa sih?!". Kesal Jungkook.

 "Aku ingin bertemu dengan Yesung".

 "Kalau kau ingin bertemu dengan dia, ya sudah pergi sana sendirian! Kau mau menyelesaikan semua tugasku?" . Ucap Jungkook dengan kesal, kemudian meninggalkan Minso. * * * *