Prologue

554 19 3
                                    

Kekuasaan, kemunafikan dan sifat sombong telah meracuni para pemerintah pusat.. maka dari itu, banyak orang menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan para pesaingnya..

Istana Presiden RI.. Pukul 20:45..
Keadaan dalam istana saat ini sedang tegang.. karena didalam sedang diadakan rapat tertutup dan statusnya adalah siaga 4.. Di dalam ruang rapat tersebut, Sang President RI sedang memimpin rapat darurat untuk menghentikan aksi dari Teroris yang berkeliaran di sana..
"Semuanya dengar.. keadaan ini sangat serius.. saya sebagai pemimpin rakyat Indonesia akan bertanggung jawab atas kejadian ini.. ini adalah kejadian luar biasa di negeri kita.."
Pada saat president memimpin rapat, para menteri pun menyuarakan untuk memerangi terrorism yang terjadi baru-baru ini.. sebuah kelompok radikal yang kini mencoba untuk mengambil alih negara Indonesia.. mereka menyebut diri mereka.. National Female Terrorism Federation.. mereka terdiri dari wanita-wanita cantik nan bahaya.. seluruh tempat di Jakarta sudah diambil alih oleh kelompok kejam ini..
Saat rapat berlangsung.. listrik di dalam ruang rapat padam.. suasana menjadi ricuh.. para menteri mulai berhamburan..
"Hei.. nyalakan generatornya.."
Tak lama setelah itu, lampu menyala.. tetapi, mereka di dalam hanya bisa terhenyak.. Sang pemimpin rapat darurat yang sedang berlangsung ini.. hilang begitu saja..
"Pak President!!!"
Semua pun panik.. namun menteri pertahanan mulai mengajukan usul terakhir..
"Panggil orang itu.. pulangkan dia segera dari Amerika Serikat menuju kemari.."
Semua yang ada di ruangan itu mulai ricuh kembali..
"Kau gila!! Mana mungkin seorang prajurit bisa menyelamatkan presiden.. kau lihat kelompok kejam itu.. rakyat menderita karena mereka.."
"Aku tahu itu.. tapi, kau harus tahu.. dia bukan prajurit amatiran lagi.. dia akan kembali sebagai Agent terbaik di negeri ini.. dia sudah menjalani misi selama 10 tahun.. pasti dia tahu tentang berita ini.."
"Siapa dia, Pak Menteri..?"
"Dia adalah Agent kita yang hilang saat bertugas di Ethiopia.. Sgt. Vijay "Shark" Simon.."

Menara BNI 46.. Markas NFTF..
Sang President kini disekap di sebuah ruangan di lantai tertinggi gedung ini.. Sang President membuka mata dan kaget melihat dirinya sudah diikat rantai..
"Sial!! Dimana aku?? Keluarkan aku dari sini!!"
Teriakan sang pemimpin negeri ini menggema di ruangan itu.. tapi tidak ada respon disana.. namun, pintu ruangan terbuka.. suara hak sepatu boot menghentak mendekati sang pemimpin itu..
"Selamat datang di rumah kami.. Tuan President.. semoga kejadian mati lampu tadi tidak mengurangi kesopanan kami untuk mengajak anda kemari.."
Sang President melihat siapa yang berbicara.. dan kaget melihat seorang wanita cantik di hadapannya.. dia memakai baju militer versi perempuan.. lengkap..
"K..kau.. siapa?"
"Oh.. maafkan kekuranganku, Tuan President.. aku harap ini tidak mengurangi kesopananku dalam berkenalan.. Namaku adalah Melody.. pemimpin NFTF.."
"Kau.. mau apa kau menculikku?"
"Hanya penasaran saja.. apakah negara ini bisa kembali ke jaman kejayaannya.. tanpa dirimu.."
"Keluarkan aku sekarang juga!!"
"Teruslah berteriak, tuan.. kau tidak akan mendapat apa-apa.."
Sang Ratu pun pergi.. meninggalkan sang pemimpin yang terbelenggu rantai..
"Kalian tidak akan dapat apapun dari negara ini..!! Kalian adalah mimpi terburuk sepanjang sejarah negeri ini merdeka.."

TBC

Call Of Duty : HomecomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang