What Is Love (Revisi)

Satu

Apa cinta? Ah itu bulshit.

Sini gue kenalin sama cinta!!

Ngapain kenalan? Kan gak butuh.

Yakin? Ntar rugi lho

Apa yang dirugiin dengan cinta? Gak ada.

Ada, ketika lo mulai peka terus gak bisa lo miliki.

Ah, itu semua omong kosong.

Digo syarief, ya itulah nama panjang dari seorang cowok yang diakui berparas tampan dan tajir. Ia kerap disapa dengan nama yang simple yaitu digo. Dia merupakan anak yang bandel, tapi bandel-bandel gini dia populer lho disekolah. Kok bisa? Ya bisa katanya sih mirip artis Aliando Syarief pemain di sinetron hitz ganteng-ganteng serigala itu lho.

Karena ketampanan yang dimilikinya dan bulu mata lentik khasnya dia sangat digandrungi para cewek disekolahnya lho. Siapa sih yang gak terpesona dengan ketampanannya? Oh pastinya banyak. Bahkan para cewek tersebut rela jatuh bangun hanya untuk mendapatkan cinta digo lho.

Tapi ada sesuatu yang harus kalian tahu? Apa itu? Mau tahu aja apa mau tahu banget? Ah aku mau tempe aja. Eh lo salah, kembali ke topik.
Digo adalah seorang jomblo akut. Lha kok bisa? Ya bisa dong. Dari sekian banyak cewek yang coba deketin dia, gak ada yang bisa menarik hatinya. Cantik iya, sexi iya, tajir iya, sempurna sih menurut cowok lain tapi bagi digo semuanya kelihatan biasa aja.

Digo ganteng sih, tapi judesnya minta ampun. Dia adalah cowok yang bisa dibilang gak pernah senyum. Sekalinya senyum mungkin bisa dibilang satu taun sekali. Digo punya dua orang sahabat. Tristan yang sweet dan galang yang humoris. Dua sifat ini yang gak ada pada diri digo.

"Hai, gimana betah lo nyendiri kaya ayam lagi angkrem" Celetuk tristan sambil mempoles kepala digo

"Hidup-hidup gue napa lo yang ngurus" Jawab digo sengak

"Bilang aja lo iri sama kita yang udah pada punya gandengan?" Sahut galang sambil mengedipkan salah satu matanya

"Biasa aja" Jawab digo tenang

"Asal jangan gay aja lo" Ucap tristan menggoda

"Emang enak? Terong ketemu terong? Ya gak enak. Enaknya itu terong disambelin" Sahut galang lalu tertawa keras

Digo tak menjawabnya dia hanya terdiam sambil menggelengkan kepalanya. Sindiran semacam ini sudah beberapa kali dia dapatkan. Tristan dan galang sahabatnya terus saja mendesakknya untuk memiliki seorang kekasih. Tetapi bagi dia itu sama sekali bukan prioritasnya.

Dua orang cewek berjalan kearah mereka bertiga salah satu dari mereka menggandeng tangan tristan, dia adalah nayla pacar tristan

"Sayang, kekelas bareng yuk" Ucap nayla yang bergelayut mesra dilengan tristan

"Baik, bidadariku yang cantik" Jawab tristan sambil memencet hidung nayla gemas. Nayla hanya tersenyum dan pipinya mulai memerah bak kepiting rebus

Galang yang melihat tingkah laku tristan dan naylapun menggandeng cewek yang bersama nayla tadi. Dia adalah thea, pacar galang

"Yuk kuntilanaknya aku kita kekelas" Ucap galang yang membuat mata thea membulat

"Apa? Kuntilanak? Emang gue nyeremin apa? Dasar cowok gak ada romantis-romantisnya" Jawab thea yang marah besar

"Ih bukan gitu sayang, kamu jangan salah paham dong. Maksud aku kamu itu kaya kuntilanak yang selalu bergentayangan dihati aku" Ucap galang sambil tersenyum dan merayu  thea

"Ah kamu mah bisa aja deh" Jawab thea sambil senyum-senyum tidak jelas

"Duh gue berasa nyamuk, yaudah gue cabut duluan guys" Celetuk digo lalu melanglah pergi sambil menepuk pundak tristan dan galang satu persatu

"Ada yang panas nih ye, gak dapet kasih sayang" Teriak galang kepada digo. Digo tidak memperdulikannya dia masih melanjutkan langkahnya.

Digo berjalan di tengah-tengah lorong sekolah. Seperti biasanya dia melewati gerombolan cewek-cewek yang sedang asyik bergosib. Digo hanya melirik mereka sekilas, lalu memfokuskan pandangannya kedepan.

"Duh digo, kok sendirian aja? Sini sama gue"

"Eh..ehh pangeran tampan lewat"

"Hay digo. Udah sarapan?"

"Selamat pagi pacar"

"Duh digo kok lo ganteng banget sih"

Begitulah barisan kata-kata yang dilontarkan cewek-cewek tersebut terhadap digo. Tapi digo tak mau menggubrisnya. Dia meneruskan langkahnya dan berbelok lalu braaaakkkkk. Digo menabrak sesuatu.

To Be Continue