PART 7

495 37 6
                                    



" hahaha, kau harus bertanggung jawab karena telah membuat ku tertarik pada mu manis." Ujar yongguk sedikit meringis akibat tendangan yoongi. Dia lalu pergi dari perpustakaan dengan sesekali bersiul.

.

.

.

Disekitar lorong kelas, terlihatlah seorang pria berkulit pucat sedang mengomel – ngomel sendiri. Yoongi - pria yang sedang mengomel- itu masih kesal karna insiden di perpustakaan tadi, dia mengelus pipinya yang dicium oleh yongguk dengan kasar.

" sialan. Si brengsek itu sembarang mencium pipiku. Dan apa – apaan perkataannya itu? dia akan memperkosaku. Cih, akan kulaporkan dia ke kantor polisi dengan tuduhan pelecehan seksual." Omel yoongi. Dia terus berbicara sendiri tanpa melihat jalan dan....

BRUUGGHHH...

"aduuh, sakit sekali" terdengar rintihan dari yoongi. Dia mengelus pantatnya. " kau bisa liat jalan tidak sih?" rutuk yoongi kepada orang yang telah menabraknya.

" harusnya aku yang bilang itu bodoh." Ucap seseorang yang berada di depannya. Orang itu pun mengetuk kepala yoongi kuat – kuat.

" adduh sakit jin hyung." Rintih yoongi setelah tau siapa yang telah memukulnya. Yah hanya jin yang berani memukul yoongi.

" siapa suruh kau menyalahkan orang padahal kau sendiri yang salah. Dan kenapa kau mengomel sendiri? Kau sudah mulai gila?" tanya jin sembari membantu yoongi berdiri.

" aniya, aku tidak apa – apa." Ujar yoongi berbohong.

" yang benar?" tanya jin selidik.

" iya hyung, aku tidak apa – apa, aku hanya kesal karena harus membersihkan seluruh perpustakaan sendiri." Yoongi tidak ingin memberitaju tentang kejadiannya di perpus.

" salah mu sendiri, siapa suruh tidak mengerjakan pr." Omel jin.


" issh, iya iya lain kali aku akan mengerjakannya." Sungut yoongi mempoutkan bibirnya.

" yasudah aku pulang, yang lain sudah menunggu." Ajak jin yang dibalas dengan anggukan oleh yoongi.

THE BEST WOLF BULLETPROOF

Pria mungil itu terlihat sedang duduk di depan kasir, menopang dagunya dengan kedua tangannya. Dia terlihat sangat bosan. Mini market itu terlihat sepi, karena sekarang sudah menunjukkan pukul 11.05 malam, sebentar lagi dia akan pulang, dia hanya perlu menunggu temannya dan berganti shift dengannya.

CRINGG..

Terdengar pintu terbuka, tanda ada yang masuk. Ternyata itu adalah temannya jimin pria mungil itu.

" maaf jim, aku telat." Wanita berambut pink itu meminta maaf.

" tidak apa – apa, kau hanya telat 5 menit saja. Tapi kenapa kau bisa telat, bomi?" Ujar jimin memberikan senyumannya, kepada wanita tersebut.

" hehehe, aku ketiduran jim," wanita yang bernama bomi itu menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"kebiasaan mu itu harus diubah,bom." Ujar jimin sambil memberikan seragamnya kepada bomi.

" sudah kuusahakan park jimin, kan sekarang aku sudah tidak terlalu lama terlambatnya." Sungut bomi memakai seragam yang diberikan jimin.

" tapi kan tetap saja terlambat" ujar jimin lagi.

" hih iya iya, aku usahakan lagi." bomi menghela napasnya pelan, " oh iya bagaimana hari ini? tadi banyak yan datang.? Tanya bomi.

" seperti biasa, dimalam hari pasti sepi pengunjung." Jawab jimin.

THE BESTWOLF BULLETPROOF (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang