Psycopath's Love

517 31 8
                                    

"Hayy aku cilla boleh kita bersahabat?" Ujar Cilla ketika ada seekor burung besar menghampirinya. Si burung hanya memandangi Cilla bingung. Apakah perempuan itu mengajaknya bicara? Pikirnya. Cila mendekati sang burung. Namun, sang burung mengepakkan sayapnya kembali, terbang ke angkasa yg tinggi. Cilla berusaha menggapai burung itu lagi. Berlari mengejar burung itu. Dan akhirnya. Duak!! Cilla menabrak seorang perempuan dan dia dibantu berdiri oleh perempuan itu.

"Terimakasih," ujar Cilla kepada perempuan itu.

"Ya. Kau baik - baik saja?." Tanya perempuan itu.

"Tentu saja." Kata Cilla lembut. Perempuan itu menatap Cilla dengan seksama. Ia merasa pernah bertemu Cilla sebelumnya. Perempuan itu ingat, Cilla adalah gadis polos yang sedang ditaksir kakak lelakinya yang 'nakal'. Perempuan itu mengakui kecantikan dan keimutan Cilla. 'Pantas Malvin suka' pikir perempuan itu.

Perempuan itu memberanikan dirinya untuk bertanya kepada Cilla. "Apakah kau mengenal Malvin?." Wajah Cilla memucat begitu mendengar nama yang disebut perempuan itu.

"Oh dia kan supir pribadi aku" Jawab Cilla. Alasan wajahnya memucat sebenarnya dikarenakan Malvin pernah menculiknya ke tempat sepi. Membuatnya ketakutan. Akhirnya ayahnya memecat Malvin. Hanya menatap perempuan itu, sedikit demi sedikit mundur beberapa langkah menjauh. Dengan segenap tenaga Cilla berlari terbirit-birit menjauhi perempuan itu. Tanpa disengaja, dia menabrak seorang pria berbadan besar, dalam sekejap wajah Cilla memucat bagaikan buah tomat busuk menyadari siapa pria yang ada didepannya saat itu. Dan pas dilihat ternyata itu adalah seorang wanita dengan wajah psikopat dan ternyata wanita itu adalah -AUFA-.

Cilla berjalan mundur secara perlahan. Ketakutan merayapi dirinya saat ini. Wajahnya pucat pasi, bahkan ia sulit untuk bernapas.

"H-Ha-Hay." Cilla mencoba menyapa Aufa. Berharap Aufa tidak melakuakn sesuatu yang buruk terhadapnya.

"Hai, Cilla. Apa kabar?" Ucap Aufa sambil mendekati Cilla. senyum misterius tak lepas dri wajahnya.Aufa membelai lembut pipi chubby Cilla. Namun itu terkesan mengerikan bagi Cilla. Tubuh Cilla bergetar hebat.

"Apa kamu mau ikut denganku Chilla?" Tanya Aufa tak lepas dengan senyuman misteriusnya. Cilla menelan Salivanya dengan susah lalu ia berkata.

"Mau apa kamu?" suaranya bergetar menahan rasa takut yang hinggap di diri-nya.

"Aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu." Tubuh Cilla bergemetar mendengar kata dari Aufa.

"Tenang, aku tak akan melakukan apapun padamu." Ujar Aufa dengan senyum misteriusnya.

"Aku hanya ingin tau dimana tempat tinggal laki2 bernama Malvin Robert." Aufa mengatakan apa yang ingin diketahuinya.

"Untuk apa?" Tanya Cilla namun ia tetap menuliskan alamat rumah Malvin.

"Kau tidak perlu tau. Itu urusanku sweetheart." Jawab Aufa sembari mengambil kertas itu. Cilla mulai tenang mendengar penjelasan dari Aufa.

"Ehm. Mungkin kau bisa mencarinya didesa sebelah. Semua pribumi disana pasti mengetahui Malvin." ujar Cilla guna mempercepat pertemuannya dengan Aufa. Aufa lalu berbalik badan dan mulai berjalan ke arah yang ditunjukkan Cilla. Cilla menghela napas lega. Namun baru beberapa langkah tiba-tiba Aufa berbalik lagi menghadap Cilla. Kini ditangan kanannya sudah tergenggam pisau daging dan matanya melotot tajam.

Perlahan dia berjalan kembali ke arah Cilla dan Aufa menusuk jantung Cilla secara tiba-tiba...Cilla terkejut mendapat serangan dari Aufa. Matanya melotot memandang Aufa.

"K-kenapa?" Cilla bertanya dengan susah payah. Ia terbatuk mengeluarkan darah.

Aufa tersenyum manis memandang Cilla, "Karena Malvin menaruh perasaan terhadapmu." ujarnya pelan. Aufa mencabut pisau tadi dari jantung Cilla. Dan ia melenggang pergi mencari Malvin, meninggalkan Cilla yang terbujur kaku di tengah jalan. Aufa baru sadar, pisau yang ia gunakan tadi tertinggal di tempat Cila terbunuh. Ia pun kembali. Namun, mayat Cilla dalam sekejap menghilang Aufa mengedarkan pandangannya ke segala penjuru, mencari sosok Chila yang tadi sempat dia tinggalkan.

SamCer ( Sambung Cerita )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang