Past Love

43.3K 1K 50
                                    

MINE

By @ STARLIGHTs5

Disclaimer: Naruto and its contents only belong to Masashi Kishimoto.

Cast © Hinata Hyuuga x Sasuke Uchiha

Warning @ OOC, AU, TYPO,

DON'T LIKE DON'T READ!

.
.
.

Terima masih kepada Nadeshiko fuyumi dan Degaros temen Facebook-ku yang telah membantu membuat fic ini dan tidak kebaratan memberikan diski mereka untuk ku gunakan di fanfic ini.

Aku juga berterima kasih Sama kak SIREN. Yang selalu membantuku. LOVE YOU KAK SIREN.

"Memangnya kau pikir kau itu siapa? Jangan pernah sekali pun kau menyamakanku dengan kumpulan gadis-gadis yang mengejarmu, senpai" Hinata menatap tajam Sasuke.

Sasuke tertegun melihat tatapan nyalang yang Hinata berikan kepadanya.

Beberapa detik terlewati, Hinata menatap tajam Sasuke untuk sekian kalinya sebelum melangkah melewati Sasuke.

"Aku menyukaimu, sangat menyukaimu," teriak Sasuke. "Kau sendiri kan, yang mengatakan kalau kita berjodoh."

Hinata menoleh, ia tertawa meremehkan mendengar ucapan Sasuke.

Sasuke tetap diam melihat tingkah Hinata, ia menunggu respon dari Hinata.

"Kau percaya bualanku senpai?" Hinata memandang remeh Sasuke. "Asal kau tahu, aku." tekan Hinata. "Tidak pernah sekali pun menyukaimu," Hinata menatap tajam Sasuke. "Yang ada justru sebaliknya, aku membencimu, sangat membencimu. Sasuke Uchiha." desis Hinata.

. . .

"Hosh...! Hosh...! Hosh...!"
Sasuke terbangun dengan keringat yang mengucur deras di dahinya, mata onixnya yang gelap menampakkan penyesalan yang nyata tatkala mengingat kembali mimpi itu.

Ini bukan pertama kalinya, sudah terlalu sering sampai Sasuke hapal betul bagaimana detail mimpi itu.

"Hinata," gumam Sasuke mengusap kasar wajahnya.

.
.
.

Malam itu, Sai mengajak Sasuke ke sebuah klub malam yang cukup terkenal di Tokyo untuk merayakan keberhasilannya bersama dengan Deidara.

Sai adalah sepupu Sasuke, ia seorang pemuda playboy berwajah tampan yang sedang mengerjakan sebuah pekerjaan besar di bidang kesenian bersama dengan Deidara, rekan kerjanya di perusahaan yang Ia kelola bersama Sasuke.

Sasuke memandang bosan pemandangan di depannya. Ia terlalu malas dengan pandangan menjijikkan yang ia dapat dari wanita-wanita jalang yang berusaha mengodanya.
Beberapa dari mereka bahkan berani mengajaknya minum bersama.

Merasa bosan, Sasuke pun beranjak dari tempat duduknya dan memutuskan pergi ke toilet.
Tanpa ia duga, ia mendengar sebuah jeritan seorang gadis meminta tolong.

.
.
.

"Pergi atau mati!" ucap Sasuke tegas.

Hinata menutup mulut dengan telapak tangannya melihat pemukulan brutal yang ada di depannya. Jantungnya berdebar dengan cepat melihat pemandangan itu.

Sasuke merapikan jas yang melekat di tubuh tegapnya dan mengusap darah di sudut bibirnya.

Hinata mengerjapkan mata melihat pria tampan yang ada di depannya.
He is so handsome. Dia memakai jas hitam di tubuhnya yang tegap dan tinggi, wajah tampan bak dewa yunani dan rambut yang sedikit acak-acakkan membuatnya terlihat liar sekaligus sexy secara bersamaan.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang