Angin Dan Senja

cahaya biru di ambang pintu (1)

"Hai saphira ayo kita sarapan", ucap ibu sambil mengelus kepalaku, melihat di meja makan hanya ada roti , susu, dan semangkuk sereal gandum aku sedikit tidak berselera sarapan pagi ini tapi apa daya ada wanita yang dari tadi memandangiku berharap makanan yang ia siapkan dimakan, tentunya aku harus memakanya. "Iya bu", nadaku yang sedikit terdengar malas membuat wajah ibu sedikit murung, "saphira kenapa? ", ucap ibu "tidak bu", jawabku , setelah aku menghabiskan sarapan yang dibuat oleh wanita yang dari tadi memandangiku aku pun segera beranjak berangkat ke sekolah "sayang hati hati" ucap ibu melambaikan tangan nya tanpa malu di depan rumah, aku hanya tersenyum padanya. Aku hanya butuh beberapa menit untuk sampai disekolah karena jaraknya tidak terlalu jauh .

Kring kring
Pas sekali, untungnya aku tidak terlambat masuk sekolah hari ini. Saat aku memasuki kelas seperti biasa teman teman ku sudah berdatangan, beberapa dari mereka ada yang sedang duduk, ada yang sedang makan, dan ada yang sedang jalan jalan . Aku segera duduk di bangku ku, pagi ini terasa berbeda seperti ada yang akan terjadi, tapi aku tak tahu apa...
"Hai cantik kesiangan lagi ya sayang",ucap kinan, dia adalah sahabat ku yang menyebalkan dia selalu menggodaku dan jail padaku

"apaan sih nan diem deh", jawabku sambil mencubit pipinya

"galau ya, kamu galau ya saphira kamu aneh dari tadi diem mulu", jawab kinan melihat aku dari atas sampai bawah

"siapa yang galau so tau kamu", memalingkan wajah ku dari kinan

"ohh engga ya yaudah jangan diem mulu dong phir ga asik", ucapnya sambil menarik lengan bajuku , belum sempat aku menjawab ternyata ada guru yang masuk ke ruang kelas ku. Ternyata di belakang guruku ada seseorang yang mengikutinya

"hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk nak", ucap guruku dengan lantang di depan kelas, sesosok laki laki tinggi tegap dengan mata biru bercahaya berjalan ke depan kelas, untuk pertama kali nya aku melihat laki laki dengan sesuatu yang berbeda , entah apa itu tapi di terlihat berbeda, dia berdiri di depan kelas dengan senyum yang mengambang di wajahnya yang manis. Aku penasaran sebenarnya dia siapa...