Nerd

695 59 26
                                    

Hai hai ini cerita pertama gue loh,maklum aja absurd yaa
.
.
.
.
"Bubun liat topi Deka gak bun perasaan Deka taro di dekat lemari deh bun" Nia sibuk mencari topi nya.

Dekania Delbar Devari anak pertama dari Rivaldi dan Deva. Deka adalah panggilan Nia waktu kecil jadi kebiasaan kalo di rumah.

"Bubun kaya nya liat di dekat lemari tv kamu deh"sahut Deva yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.Beberapa detik kemudian "LO GILA NYET LO NYEMBUNYIIN TOPI GUE DI SENIN YANG PAHIT"teriakan dari kamar Nia yang bisa didengar satu komplek(*lebay deng kaya nya).Tapi tepat sekali,Deka atau yang sering dipanggil Nia punya suara yang mengalahkan toa."Apa an sih lo berisik tau ga ni kuping serasa mau kebelah dua"Devan menjawab dengan ekspresi nahan ketawa.

Devandra Delbar Devari anak kedua dari Rivaldi dan Devan tepat nya adik Nia.
Nia turun dari tangga dengan pergerakan cepat namun keseimbangan nia hilang dan bruk Nia sudah berada di lantai dengan keadaan tertelungkup. Devan yang sedang melumat roti nya sampai menyemburkan butiran butiran roti di mulut nya."bzr Hahahha ngakak deh lo di senin yang pahit"Devan menekan kan kata di senin yang pahit yang dilanjutkan dengan tertawa terpingkal pingkal."Apa an sih lo bukan nya nolongin malah ketawain,lo adek gue bukan sih"gerutu Nia sambil berdiri dan merapikan rok nya.Devan tidak menggubris dan melanjutkan aktivitas makan nya.Nia duduk disamping Devan dengan bibir yang mengerucut dan merasakan sesuatu yang bergetar di saku nya.

Aldio Alanzo: Nia mau gue jemput ga?

"Eh Dio jemput,au ah males"bathin Nia.

Dekania Delbar: Sekarang ga ya dio sama Devan aja

Devan yang dari tadi memperhatikan Nia bingung dengan ekspresi yang diberikan Nia saat membuka sebuah chat di ponsel. "Lo kenapa nyet,ngeliatin hp segitunya"Devan yang menaikkan kepala nya ingin tahu.Akhirnya Nia tersadar saat Devan menanyakan apa yang ia lakukan."oh gapapa kok" Nia memasukkan ponsel nya kesaku nya."Gue berangkat sama lo ya nyet,jangan tanya kenapa! gue lagi males sama Dio"Nia yang berbicara sambil mengambil tas nya."oh ga bakal gue tanya,lo udah jawab sendiri nyet"sahut Devan yang juga menyandang tas nya.

"Oh iya bun,ayah kemana kok dari kemaren Deka ga liat?"Deka yang menyalami dan mencium dahi bunda nya."oh Ayah lagi lembur lagi banyak kerjaan palingan ntar malam pulang"lanjut dengan Devan yang menyalami dan mencium dahi bunda nya juga.
.
.
.
.
Bel pertanda masuk sedang berbunyi dan siswa siswi SMA Bakti Jaya yang berada di luar mulai berlarian agar tetap masuk.Ini hari pertama awal pelajaran dimulai setelah kenaikan kelas.

Nia sedang berada didepan papan pengumuman bersama Devan untuk mencari nama mereka." Yuhuu Gue kelas 12 ipa 4"sorak nia yang antusias karena dia kembali sekelas dengan sahabatnya Alya."Gue 12 ips 1,it's okay lah"Devan yang mengacak acak rambut Nia.
Devan adik dari Nia.Mereka cuma beda 1/2 tahun jadi Deva masukin mereka 1 sekolah biar Devan bisa ngejagain Nia.

Tiba tiba suara bass terdengar di telinga Nia "Jadi kita ga sekelas deh beb"Dio berada dibelakang nia.Nia kemudian berbalik dan berhadapan dengan Dio."iya Dio ku sayang kita ga sekelas,jadi gue ga terlalu sering liat muka lo".Jawaban Nia seperti nada yang sakartis.Devan yang merasa geli dengan suasana tersebut meninggalkan dua insan yang layak nya sedang berpacaran.Dilanjutkan dengan Dio merangkul Nia yang disambut dengan senyum sumingrah dari Nia.
"Oh jadi gitu nih lo sama gue"bisik Dio dengan nada sok cool."Ngga deng Dio kusayang".Mereka berdua tertawa bersama sambil menuju ke kelas.Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap dari kejauhan dan merasakan seperti menahan beban berat.
.
.
.
"Alyaa akhirnya kita sekelas lagii.Eh lu udah nyiapin bangku buat gue yaa.uhm makin sayang deh sama Alya".Nia memeluk Alya yang dibalas dengan Alya.
Alya Anandita teman Nia sejak SMP saat mereka melakukan kegiatan MOS.Mereka memutuskan untuk memilih SMA yang sama.Dan sampai sekarang mereka tetap berada di kelas yang sama.
"Ayoo Nia pak Bowo udah teriak teriak buat ke Lapangan".ajak Alya yang menarik tangan Nia.

Ritual senin yang dilaksanakan setiap minggu nya memang banyak menjatuhkan banyak korban.Korban yang jatuh pingsan.

"Duuh panas banget Al.Capek guee".Pandangan Nia mulai buram dan gelap.
.
.
.
.
Nia mengerjapkan mata nya dan menangkap sosok laki laki yang sepertinya nerd yang ditandai dengan kacamata yang bertengger di wajahnya.

"Ngapain liat gue segitunya,jadi takut nih gue"Nia yang mengeluarkan suara nya serak.Akhirnya cowok nerd itu tersadar dari lamunannya."oh ngga tadi kaya upil lo ngegantung di hidung lo"cekikikan dari cowok itu.
"ha? Iya iya.aaa malu gue tau. Lo ya sumpah gue ga pernah di giniin sama cowok.Wajah nia merah padam dan ingin rasanya Nia terjun dari lantai 10.

"Ga kok bercanda gue" sahut cowok tersebut dilanjutkan dengan tidur di kasur sebelah Nia.Nia sedang berada di UKS karna tidak kuat menahan panas nya matahari.
"Uuh syukurlah kirain gue beneran kan malu gue.Oh iya btw nama lo siapa?gue kaya nggga pernah liat lo.Dan diliat dari tampilan lo kaya nya lo nerd ya".Nia memberikan tatapan bertanya.

"Jadi kaya nya lo bawel juga ya.Tapi gue bukan orang yang sok misterius kok.Nama gue Raffania Raendra Raelo.Dan lo tepat gue dikenal nerd orang orang.Tapi ini hidup gue dan gue hanya melakukan apa yang gue anggap bener".Raffa menjawab dengan mata tertutup dan bersandar pada kasur yang ia tempati.

"Ooh jadi nama lo Raffa.Nama lo lucu juga ada Nia nya.Gue fikir lo ngga nerd kali ya.Lo juga banyak omong ngga kaya dibuku buku kalo nerd digambarkan dengan sisi pendiam dan cupu".Nia mulai bangun dari tidurnya dan duduk di depan Raffa.Raffa yang memiliki mata sipit dan hidung yang mancung membuat Nia ingin dekat dengan Raffa.
"jadi nama gue ada Nia nya karna mama gue dulu pengennya anak cewek dan yang lahir gue jadi ada Nia nya deh".Raffa mulai bangkit dari tidur nya.
"Btw lo ga nanya nama gue gitu?"Nia menatap intens Raffa.
"Siapa yang ga tau lo sih Nia,Nia cewek most wanted dan pacar dari Dio cowok most wanted SMA Bakti Jaya."Raffa menekankan kata 'pacar dari'dan terkekeh pelan.
Nia mulai bangkit dari duduk nya dan mulai merapikan rok nya."Lebay deh lo"Nia mulai jalan menuju pintu UKS.

"Nia lo cantik"gumaman Raffa sambil menatap sepatu nya dengan melihat Nia dengan ragu ragu.

"Modus lo Raffania".Nia tersenyum tulus dan tanpa dipungkiri jantung nia memompa darah dengan cepat.
Lalu nia meninggalkan Raffa yang masih memikirkan apa yang ia ucapkan.
.
.
.
Zzzz akhirnya selesai :) semoga suka ya ;) mohon dimaklumi ini kali pertamanya bikin.

Btw di mulmed itu Dekania Delbar Devari.

Anggap aja itu nia yaa selamat berfantasy see you.

Vote jugaa yaa,,makasiii

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang