Bab 1

101 3 1
                                    

Hari ini, tidak seperti biasanya Sinta memilih untuk bolos sekolah. Padahal selama ini, ia tidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk melakukan hal itu. Dan ini adalah pertama kalinya ia bolos sekolah.

Sinta duduk sendirian ditepi laut, sambil memandangi gelombang laut yang terus tersapu oleh ombak. Angin laut meniup pelan rambut Sinta.

Waktu baru menunjukkan pukul 9 pagi. Sinta tidak tau harus kemana, karena teman - teman nya pada sekolah. Maka dari itu, Sinta memilih untuk duduk saja ditepi laut sampai pukul 2 sore baru ia pulang kerumah.

Saat tengah memandangi laut, tiba - tiba Sinta merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang. Sinta pun menoleh kebelakang, tampak seorang perempuan yang kira - kira lebih tua beberapa tahun darinya tengah memandanginya sambil tersenyum.

Kemudian, perempuan itu duduk disampingnya.

" Maaf, anda siapa ya? " tanya Sinta.

Perempuan itu kemudian berkata, " Kenalin, saya Dina. Kamu, Sinta kan? "

" Anda tau darimana nama saya? "

" Itu, " kata perempuan yang bernama Dina itu sambil menunjukkan label nama yang ada pada baju seragam sekolah Sinta.

Kemudian, Sinta pun bertanya lagi " Anda kesini ada perlu apa? "

" Saya cuma mau mengajak kamu jalan. Kamu tidak sekolah kan? "

Dengan malu Sintapun menjawab, " Saya hari ini bolos .. "

" Bagus. Kalo begitu, yuk ikut saya! " ujar perempuan itu sambil menarik tangan Sinta. Meski merasa aneh dan heran, tapi Sinta menurut saja.

Dina mengajak Sinta kepasar, dengan sepeda motor yang dikendarai Sinta. Disepanjang perjalanan, Dina hanya terdiam.

Tidak lama kemudian, sepeda motor itu berhenti didepan pos pasar ikan.

" Turun yuk, " kata Dina.

Sintapun segera turun dari motor setelah memakirkan motornya.

" Yuk! "

Dina kembali membawa Sinta kejalan gambir. Mereka berhenti didepan sebuah persimpangan jalan. Perempuan yang bernama Dina itu tampak mencari - cari seseorang.

" Itu dia! " seru Dina tiba - tiba, " kamu lihat cowok itu nggak? " tanya Dina.

Sintapun segera mencari - cari cowok yang dimaksud oleh Dina. Lalu Sinta melihat ada seorang cowok memakai seragan sekolah SMA, yang tengah bersandar disamping sebuah toko sambil merokok.

Mata cowok itu tampaknya dengan serius tengah memandangi Ibu - Ibu yang berlalu lalang sambil membawa tas dan barang - barang belanjaan mereka.

Kemudian Sintapun bertanya, " Emangnya, tuh cowok siapa? "

" Kita liat aja! "

Sinta kembali mengamati cowok itu. Kini cowok itu membuang rokoknya ke tanah dan langsung menginjak rokok itu agar padam apinya.

Cowok itu mengikuti seorang wanita paruh baya yang baru saja pulang belanja. Dan dia membawa banyak barang belanjaan. Kemudian dia menghampiri wanita itu.

" Mari bu saya bantu bawakan barang - barangnya, " ujar cowok itu dan langsung membawakan barang - barang belanjaan wanita itu.

Awalnya wanita paruh baya itu terlihat ragu, tapi kemudian ...

" Wah, terima kasih ya nak " kata wanita itu sembari tersenyum.

" Kita ikuti mereka, " ujar Dian tiba - tiba. Mau tidak mau Sintapun akhirnya mengikuti Dina yang tengah berjalan mengintai wanita dan cowok itu.

Awal Bertemu , Terakhir BerjumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang