Imagine With BTS

Boy X Friend

Jimin & (yn)

Mengapa rasa sakit ini tbtb muncul saat aku benar-benar sangat mencintainya?

"(Yn)" suara merdu terdengar di telinga ku sekarang.

"Kemarin kau meninggalkan ku eoh? Ada apa dengan mu?" Ia mendekat dan menyetuh kedua pundak ku. Aku tak menoleh

"Aku lelah menunggu mu terlalu lama" ucap ku datar. Ia memindahkan tubuhnya. Dan sekarang ia berada di depan ku masih memegang kedua pundak ku

"Aku terlalu lama eoh? Ah mian (yn). Kau tau kan besok aku akan ada acara. Makanya kemarin aku harus giat latihan" ucapnya dengan wajah memelasnya

Shit! wajah itu imut sekali. Aku menatap matanya yg indah membuat hati ku benar2 luluh sekarang.

" arraseo! Bicara pada ku bila kau memang akan sesibuk ini. Jadi aku tak perlu menunggumu terlalu lama mr.park" ucap ku memangil nama marga mahluk di depan ku ini. Ia tersenyum lebar. Ah ya perkenalkan ia adalah pacar ku Park Jimin. Namja yg sangat ku cintai ini adalah kekasih ku sejak 2tahun lamanya.

********

"(yn)" pangil seseorang dari kejauhan. Aku menoleh karena panggilannya. Dan terlihat seorang yeoja menghampiri ku.

"wae?" Ucap ku pada yeoja tersebut. Napasnya terengah-engah. Mungkin efek ia berlari tadi.

"Kau harus per... pergi ke lapangan sekarang cepat!" Ucapnya masih terengah-engah.

Apa? Kelapangan? Untuk apa?

"Mengapa?" Ucap ku dengan wajah binggung. Sedikit ada perasaan aneh muncul dalam benak ku.

"Ah palli!" Ia segera menarik lengan ku dengan kasar dan spontan aku mengikuti langkahnya menuju lapangan.

Sesampainya disana tidak ada yang harus aku khawatirkan. Aku hanya dapat melihat siswa siswi yang berkerumunan melingkar di tengah lapangan. Yeoja yg menarik ku tadi segera mendorong ku untuk bergabung dengan grombolan ditegah lapangan itu. Dengan spotan aku melangkahkan kaki,dan tiba tiba berpuluh mata menatap ku iba seakan berbicara

'Kasihannya kau (yn)'

'Aku yakin kau akan terkejut (yn)'

Saat aku sudah berada di tengah grobolan tersebut

Degg

Seakan jantung ku terhenti dan hati ku terasa tersobek saat mendapati gadis yang ku kenal tengah berlutut di hadapan namja yg sangat ku cintai.

Bukankah ini adegan yang pernah jimin lakukan saat mau menjadikan ku kekasihnya?

Aku mengepalkan tangan saat air mata yg kurasa akan terjatuh jika tak ku tahan. Namja itu menatap ku lekat dan menunjukan ekspresi terkejutnya. Tapi gadis yg ku kenal malah tak berani menatap ku dan menunduk. Mungkin ia malu terhadap ku yg berstatus sahabat baiknya.

"(yn) ?" Ucap jimin. Aku menatapnya penuh tanda tanya. Ia menghampiri ku. Aku hanya terdiam masih menatapnya sampai ia menyentuh kedua pundak ku.

"Aku akan menjelaskannya (yn)" ucapnya. Hati ku berkata bahwa aku harus mendengarkannya terlebih dahulu tapi lain dengan tubuh ku. Entah mengapa aku malah menghampiri sahabat baik ku Nam Sarang.

"Bangun lah!" Ucap ku pada sarang. Lalu ia memberanikan diri untuk menatap ku.

"Ikut aku kekelas" perintah ku pada sarang yang di sertai angukan darinya.

*****

"(Yn) mianhae." Ucapnya yg mulai terisak. Aku terdiam masih tak percaya dengan apa yg baru saja terjadi.

"Apa kau menyukai jimin?" akhirnya mulut ku angkat bicara. Sarang terlihat ketakutan menatap ku.

"CEPAT JAWAB SARANG!!!" Bentak ku yg membuatnya menatap ku bingung.

Ah memang biasanya aku tak pernah berteriak sekencang ini didepannya.

"N...nde mi..mianhae (yn)" jawabnya gugup.

"haaah... sejak kapan?"

"2minggu setelah kau berpacaran dengannya." kini air mata ku tak bisa lagi tertahan. Rasa sakit ini.. bagaimana bisa muncul?

"Mengapa kau tak jujur pada ku?"

"Aku takut" jawabnya yg kembali terisak.

Aku menghela napas dan seseorang masuk tanpa izin dari ku. Dia Jimin.

"(Yn)?" Pangilnya. Aku mentapnya sendu. Bagaimana bisa aku memilih salah satu dari mereka?

Menyakiti diriku sendiri dan Jimin dengan cara melepaskan jimin dan menjodohkannya pada sarang?

Atau memutuskan tali persahabatan ku dengan Sarang?

END

Holla mian kalo ceritanya terlalu pendek dan gajelas gini ya. Maklum baru pertama nulis ff kek gini. Silahkan like and coment reades.