mingyu +happy birthday

3.9K 432 25
                                    

'Mingyu sunbaenim selamat ulang tahun!'

'Mingyu sunbae selamat ulang tahun! semoga panjang umur!'

'Mingyu selamat ulang tahun. Malam ini ada acara?'

Kamu memutarkan bola matamu malas. Kim Mingyu, sahabatmu, sepertinya sangat populer. Tidak, dia over-populer.

Buktinya ini, saat kamu melewati lorong sekolah ketika akan menuju ke kelas, sisi kanan dan kirimu serta Mingyu dipenuhi para gadis dan err, laki-laki? Tepatnya penggemar Mingyu.

Lucu memang, kamu yang biasa-biasa saja, standar, jauh dari kata 'sempurna' bisa menjadi sahabatnya sejak kecil. Lalu kalian terus berjalan sampai ke kelas.

Kamu jujur saja agak sedikit risih dengan sikap Mingyu yang terus menerus 'menempel' denganmu namun tidak mau memacari gadis lain. Alasannya?

'Aku kan punya dirimu, itu saja cukup untuk mengurusiku'

Lalu kamu akan selalu mendesah frustasi setiap kali mendapat jawaban yang sama.

Kalian berdua duduk di satu meja. Lalu kamu bertanya pada Mingyu

"Apa yang kau inginkan di hari ulang tahunmu?" Tanyamu pada Mingyu terang-terangan.

"Eyy, Kau ini tidak berubah ya. Berilah aku kejutan kecil atau apapun itu lain kali! Dan, kumohon, hanya untuk kali ini, datang ke pesta ulang tahunku, yaaa?" Mingyu mengeluarkan aegyonya.

Kamu sedikit terkaget dan terdiam sembari melihat Mingyu. Entah kenapa, jantungmu tidak bisa tenang di hadapan Mingyu. Kamu tahu sebuah kesalahanlah kau jatuh cinta pada Mingyu, sahabat sendiri. Tapi, menghilangkan perasaan itu rasanya sedikit terlalu kejam.

"Tidak" Jawabmu bersikeras menolaknya. Kau tak tahu apa yang akan terjadi pada hatimu jika kau datang ke sana. Walaupun Mingyu tidak berpacaran, Mingyu suka menggoda perempuan lain.

"Kumohon?" Rayu Mingyu lagi, masih dengan menggunakan aegyonya. Kamu memasang muka seakan ingin memuntahkan sesuatu.

"Ti-dak" Jawabmu bernada. Lalu bel masuk berbunyi dan menyelamatkan harimu seperti seorang Superman.

.

Ini jam istirahat dan kau memasang muka lemasmu. Ini semua karena Mingyu, dia terus menerus memintamu untuk datang ke pestanya.

"Datang ya (y/n)?"

"Tidak"

"Lalu kalau aku memintamu sekarang kau akan datang?"

"Tidak"

"Ayolah datang ya?"

"Ti-dak"

"Kalau kau tak datang aku akan bunuh diri" Sahut Mingyu dengan wajah serius, namun terlihat menggelikan.

"Cobalah jika kau tak ingat dengan ibumu, ayahmu, dan adikmu, juga aku." Jawabmu agak menyolot. Lalu kau bisa melihat Mingyu mendesah frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

"Ayolah datang, ya?" Coba Mingyu lagi.

"Tidak"

"Baiklah akan kusebarkan bahwa kau sebenarnya seorang penulis buku yang sedang populer itu" Ancam Mingyu.

Memang, karena mengisi waktu kosong dan membutuhkan uang tambahan, kamu memutuskan untuk menulis sebuah buku. Entah karena apa itu jadi populer di kalangan remaja sebayamu. Untung kamu menyamarkan namamu menggunakan nama pena.

oneshoot imagines +seventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang