Chapter 1~ Awal Yang Baru

26 0 0
                                    

Langit cerah menyelimuti kota Bandung dipagi hari. Hawa sejuk segera berlomba-lomba memenuhi rongga paru-paru kita. Kicauan burung dan beberapa orang yang sedang berlari-lari kecil di pinggir jalan menambah suasana yang nyaman pagi ini.

Di dalam sebuah rumah terlihat sebuah keluarga yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ibu yang sedang menyiapkan makanan di dapur, ayah yang sedang membaca koran di atas sofa dengan secangkir kopi yang menemaninnya, dan seorang anak laki-laki yang tidak sabar menunggu sarapannya di meja makan.

"Sarapan siap!!" teriak sang ibu sambil membawa sarapan yang sudah jadi ke atas meja makan. Setelah selesai menata makanan diatas meja ia menatap keluarganya satu-satu. Rasanya masih ada yang kurang.

"Oh ya,Neza dimana? Kok nggak ada" tanya ibu lagi

"Biasa, palingan juga masih tidur di kamarnya" jawab ayah sambil merapikan korannya dan segera berjalan kearah meja makan.

"Dassarr kebboh" kata Reno dengan susah payah karena dimulutnya sudah terisi penuh dengan nasi goreng buatan ibunya.

"Kalo gitu, sekarang kamu panggil adikmu sekarang! Kalo kamu nggak mau, nasi goreng ini bakalan mama ambil dan mama habisin sendiri" kata mamanya. Belum sempat Reno memakan sesendok nasi goreng nya lagi, mamanya terlebih dahulu mengantisipasinya dengan mengambil piring nasi goreng Reno.

"Yah, mama.." Desah Reno. Mamanya hanya menggendikkan bahunya.

Dengan pasrah Reno beranjak dari kursi meja makan dan segera menaiki tangga menuju kamar adiknya. Tanpa melihat jalan yang diinjaknya, ia terus melangkah sampai didepan pintu yang bertuliskan 'Kamar cewek ketok dulu!', lalu dengan enaknya ia langsung membuka pintu kamar itu. Ia dapat melihat seonggok manusia yang berlapiskan selimut dari ujung kepala sampai pinggang, salah satu kaki yang menjuntai ke lantai, seprai yang lepas dari kasur, dan bantal guling yang berserakan di lantai.

'Apa bener ini adikku? Kalo ini sih kebo beneran' pikirku takjub melihat gaya tidur adik satu-satunya ini.

"Neza!! Kapan kamu mau bangun?" aku berteriak tanpa toleransi dengan tetangga sebelah yang kayaknya juga masih molor. Sementara yang di atas kasur hanya bergerak memutar tubuhnya dan beranjak tidur lagi.

"Sudah jam enam lewat lima belas loh.."

Tiba-tiba kayak orang kebakaran jenggot ia segera bangun dari tidur berkepanjangannya dan melenggang turun dari atas kasurnya. Melihat adiknya yang sedang kocar-kacir mencari handuk dan seragamnya, ia lebih memilih turun ke bawah dan kembali menikmati sepiring nasi gorengnya yang sempat disita mamanya.

Setelah berhasil menemukan barang-barang yang dicarinya dari dalam kamar yang seperti kapal pecah, ia segera masuk ke dalam kamar mandi. Tidak lebih dari sepuluh menit, gadis itu sudah keluar lagi dari kamar mandi dengan rambut yang sedikit basah dan seragam motif kotak-kotak yang melekat ditubuhnya.

Sebelum benar-benar beranjak dari kamar, langkahku tertahan. Aku diam sejenak sambil melirik ke arah meja belajarku. Rasanya masih ada yang kurang, tapi aku tak mengingat jelas itu apa. Sudahlah, apapun itu lebih baik sekarang aku turun dan segera berangkat sekolah.

Sesampainya di meja makan aku hanya melihat mama, mamaku yang melihat aku turun dari tangga segera menyambutku.

"Pagi Neza sayang" ucap mama sambil menyiapkan sarapan untukku.

"Pagi juga, Ma. Ayah sama kak Reno dimana?" Tanyaku pada mama

"Ayah sama kakakmu menunggumu diluar. Ayo cepat habiskan sarapanmu dan segera berangkat sekolah! Ini hari pertamamu sekolah kan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang