1. 21gram, Heo Young Saeng Version (1)

65 16 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story:

I remember the beautiful you
The memory of January
.....
21 gram 21 gram the love you left
That's my all
...

Aku membuka mataku menyusuri lorong-lorong gelap sedikit pengap ini, bukan tempat asing bagiku karena lorong ini adalah bagian dari isi rumahku. Sebuah lorong menuju ruang bawah tanah dimana aku meletakkan beberapa barang bekas yang cukup berharga untuk aku buang ke tempat pembuangan.

Aku mengeratkan sweater tebalku, menormalkan suhu tubuhku yang seketika menurun sangat derastis, aku demam kali ini. Suhu tubuh yang begitu kontras dengan cuaca diluar saat salju mulai turun dengan lebatnya.

Aku menyelipkan salah satu tanganku dalam saku sweater milikku ketika lorong ini terlihat semakin gelap, seiring derap langlah kakiku menuruni beberapa anak tangga untuk mencapai lantai bawah tanah, mencari ponselku hanya untuk sekedar menyalakan sebuah aplikasi senter didalamnya.

Aku terhenti tepat pada sebuah ruangan tertutup rapat dengan debu yang cukup tebal melapisi pintu kayu berwarna coklat tua yang sudah cukup memudar pada bagian catnya. Aku mengeluarkan sebuah kunci ruangan itu, kunci dengan bandul liontin berbentuk butterfly, ukiran senyum tampak dari bibirku kini ketika aku telah berhasil membuka pintu ruangan itu. Ruangan yang tidak terlalu buruk untuk di katakan ruang bawah tanah, aku telah membuat ruangan ini menjadi begitu nyaman dan sama sekali tidak terlihat sebagai gudang ketika aku telah menyalakan saklar lampunya, jauh berbeda dengan suasana lorong menuju tempat ini yang begitu gelap dan pengap.

Aku mendudukkan diriku pada sebuah sofa yang sengaja aku letakkan disana dengan meraih sebuah kotak putih yang berada dalam jarak yang cukup dekat dariku, jangan harap kalian akan melihat suasana gelap dan tidak nyaman disini, aku telah mengubah ruangan ini menjadi ruangan yang layak untuk digunakan bersantai, namun ruangan yang cukup tertutup dan sedikit sempit inilah yang membuat seseorang enggan untuk berlama-lama di tempat ini.

Beberapa foto seorang gadis membuatku tersenyum, foto yang terlihat sedikit usang dengan beberapa coretan-coretan kekanakan di baliknya. Foto itu di ambil 5 tahun yang lalu ketika gadis itu masih berada di bangku sekolah , cukup terlihat karena dalam foto itu dia masih menggunakan seragam sekolah. Dia gadis yang sangat cantik dan aku bersyukur pernah memilikinya walau hanya untuk beberapa saat.

Dia memiliki manik mata berwarna coklat tua yang cukup besar seperti barbie, rambutnya panjang sebahu kala itu dengan warna coklat muda yang sangat kontras dengan kulitnya yang putih. Beberapa foto lain menjadi perhatianku saat ini, foto ini di ambil pada bulan Januari tahun lalu.

One day when it snowed
Who used to hug me warmly
I remember the beautiful you
The memory of January

.

.

.

"Oppa.. kau ingin mencobanya?" serunya memanggilku dari arah dapar, dia kemudian berjalan menemuiku dan memeluk belakang tubuhku ketika aku tengah sibuk memainkan piano untuk sebuah lagu yang aku persiapkan nanti dalam konser tunggalku

Project Eternal 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang