Sebelumnya, aku tak pernah membisikkan doaku selain setelah sujudku atau sebelum tidurku. Namun kali ini, biarkan aku berlutut disini, di hadapan Engkau yang mengasihi pria yang kini pun berlutut di sampingku, pria yang memejamkan matanya dan melantunkan doanya dalam senyap yang begitu mendamaikan. Perkenalkan, aku seorang gadis yang mencintai umatMu. Bolehkah ku sebut ini doa? Atau ku sebut ini sebuah obrolan pertama kita? Baiklah, bolehkah aku bersamanya? Pria yang kini berada di sampingku? Bolehkah aku menggenggam tangannya hingga nanti lemah genggamanku hanya karena rentanya usiaku? Izinkan aku bersamanya. Aku tahu, ini sungguh ironi. Dimana aku meminta ini dengan lancangnya, tak pernah ku kenal Kau sebelumnya, dan tiba tiba aku datang, berlutut, dan memohon untuk bersama pria ini. Maafkan aku. Bukankah, ini salah satu takdirMu yang membiarkanku bertemu dan mengenalnya? Maka, aku dengan sangat yakin, Engkau jugalah yang menakdirkan untukku bersamanya kini, dan jika ini boleh kusebut doa - maka biarkan aku meminta kepadaMu, izinkan aku bersamanya lebih lama dari sekedar selamanya :)