Jungkook ; You're still like a scented flower

3.2K 212 22
                                    

"Hyung.. aku masih sangat mencintaimu"
-jungkook-

“Tsk ! dasar jimin babo ! bagaimana bisa kau bermimpi seperti itu?”
-jimin-

.
.
.

Sudah satu bulan lebih ibu jimin dan ayah jungkook menikah, dan yang terjadi setelah pernikahan itu berlangsung, membuat mereka jadi tinggal bersama. Jimin, jungkook, dan orang tua mereka.

Tadinya, jungkook ingin tetap tinggal di apartemennya, tapi setelah mempertimbangkan banyak hal, jungkook akhirnya lebih memilih untuk tinggal bersama saudara tiri nya. –jimin. Dan orang tuanya tentunya.

---

Jimin masih agak canggung dengan jungkook. Sebenarnya, satu hal yang membuat jimin canggung pada jungkook.

Entah apakah jimin yang kegeeran atau memang jungkook yang seperti berusaha mendekati jimin.

Pasalnya, di hari pertama mereka tinggal bersama, jimin dan jungkook sama-sama mendapatkan kamar sendiri, tapi beberapa hari kemudian, jimin sering mendapati jungkook tiba-tiba sudah ada di dalam kamarnya.

Entah itu saat pagi hari ketika ia bangun tidur mendapati jungkook yang tengah memeluknya, atau saat hari libur di siang hari jimin mendapati jungkook baru saja keluar dari kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Padahal kalau di pikir-pikir, jungkook juga punya kamar mandi sendiri di dalam kamarnya untuk ia gunakan, lalu kenapa harus pakai yang di kamar jimin?

Selama satu bulan ini, orang tua mereka tak menyadari hal itu, karena mereka sama-sama bungkam perihal itu. Dan jimin, yang memang merasa nyaman ketika jungkook mulai mendekatkan diri padanya juga tak pernah menolak kehadiran jungkook di sampingnya.

Di kantor sendiri, jimin dan jungkook tetap bersikap layaknya dulu seperti saat mereka sebelum bersaudara, meski sekarang mereka terlihat lebih akrab.

***

Jimin melihat jam dinding kamarnya kini sudah menunjukkan pukul 11.00 pm . Ia baru saja bangun tidur, setelah pulang dari perusahaan tempat ia bekerja. Ia pulang lebih dulu dari jungkook.

Empat puluh lima menit yang lalu, ia memejamkan matanya sebentar, namun ia terlalu penat dan tertidur begitu saja.

Ia mengucek matanya kemudian mengerjap-ngerjap kala di dapati suara dengkuran halus dari belakang. Ia sedang duduk di tepi ranjangnya.

Ia tak perlu menoleh untuk mengetahui kalau jungkook lah yang ada di atas ranjangnya itu.

Lantas tanpa menghiraukan jungkook ia melangkahkan kakinya ke dapur sekedar untuk minum air. Ia merasa tenggorokannya kering sekali. Dan ternyata perutnya berbunyi minta di isi, jimin malas makan tapi perutnya malah berdebat dengan keinginannya.

Jimin kembali membuka lemari makanan, ada banyak makanan, tapi jimin sudah terlalu malas untuk memanaskannya, jadi ia memutuskan untuk memakan roti dengan selai saja.

---

Jungkook mengerjapkan matanya, tangannya meraba permukaan kasur di sampingnya berniat untuk memeluk sesuatu yang biasanya ia peluk jika tengah tertidur.

Tapi sosok itu nyatanya tak berada di tempatnya.

“Hoammmm”

Jungkook merenggangkan tubuh kakunya dan melangkahkan kakinya untuk mencari sosok yang ingin ia peluk itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang