first&end.

68 1 0
                                    

Hai! Aku kembali;)
Ini ceritaku yang aku buat dan aku post di grup sahabatku di facebook tahun 2012 lalu. Nama nama nya pun ada namaku dan nama mereka. Kali ini cerita polos ku waktu kelas 6 SD aku post di wattpad dan aku edit sedikit ya!:D

Happy Reading.~~~

Bintang yang setia pada malam, begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang tak pernah lelah terangi dunia ini. Seperti itulah persahabatan, selalu setia tanpa diminta. Saling mengerti tanpa harus memohon. Tak ada satupun orang di dunia ini yang hidup tanpa persahabatan, persahabatan adalah kisah terindah yang tak terlupakan bagi setiap insan yang pernah merasakannya.

Fhany, Ludita , Alif, Rizqi dan Salma sedang duduk bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang harmonis.

Karena merasa iri hati, Audi dan Yoga yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

  "Idih...!! suara pas-pasan aja sok mau nyanyi! Diem aja deh mendingan," ucap Audi kasar.

"Eh.. suka-suka dong! Kayak suara kamu aja yang paling enak, KD kalah cempreng tuu!" jawab Rizqi.

Semua anak di tempat itu tertawa keras, kecuali Audi dan Yoga yang raut wajahnya berubah menjadi tak karuan. Rizqi dan kawan-kawannya pun melanjutkan obrolan mereka lagi tanpa menghiraukan Audi dan Yoga. Karena kesal, Audi dan Yoga pun pergi meninggalkan mereka.

"Hmm.. sorry friends, aku balik duluan ya? Ada janji buat latihan, maklum mau ada konser amal kecil-kecilan gitu.." ucap Rizqi.

"Duh, sibuknya! Ya udah buruan berangkat, ati-ati!" ucap yang lain sambil melambai-lambaikan tangan.

"Waduh.. panggilan alam nih, aku ke toilet dulu yah!" ucap Fhany sembari berlari menuju toilet.

"Hmm, dateng lagi deh 'langganannya'! Dasar gak berubah.. haha.." jawab Salma sembari menggeleng gelengkan kepalanya.

"Hahaha, biasa lah, Ma. Kalo nggak gitu, bukan Fhany namanya," ucap Ludita.

"Eh, haus nih.. minum es enak kali ya??" ucap Salma.

"Iya juga ya. Oke kalo gitu aku beli es dulu ya, tunggu di sini aja sama Ludita," ucap Alif sambil berlari meninggalkan Salma dan Ludita.

"Sal.. sebenernya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa nyembunyiin ini semua. Dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini." ucap Ludita.

"Rahasia? Cerita aja, Ta.. kita kan sahabatan udah lama. Lagian aku udah siap kok buat jadi pendengar yang baik," ucap Salma meyakinkan Ludita.

Tanpa mereka sadari, Alif berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya. Alif melihat Ludita dan Salma sedang asyik bercerita, dan mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat tersadar dari lamunannya, ia menuju Ludita dan Salma, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Ludita.

"Aku.. su—ka Rizqi!!" ucap Ludita sambil tersenyum.

"Hah..?! Ludita suka Rizqi??" ucap Alif lirih.

Saat Alif berkata seperti itu, kebetulan Fhany juga sudah datang dan mendengarnya.

"Hah?!" teriak Fhany.

Di saat itu pula pertengkaran terjadi.

''Eh Alif Fhany kalian udah pada balik?'' tanya Salma halus.

''Ta.. kamu serius suka sama Rizqi?'' ucap Fhany.

''Hmm ngomong apa sih kamu?'' ucap Dita polos.

Arti Sahabat (ONE SHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang