Bertemu Ran

42 5 1
                                    

Second Heaven-ku yang kuberi nama Nefloridafleur ini terasa semakin teduh akibat rintik-rintik hujan yang mengguyurnya. Aku, seperti biasa duduk di tempat favoritku, bangku besi putih yang bantalannya berwarna sakura pink. Sambil menyesap milkshake stoberi hangat, aku menikmati irama hujan yang turun. Cupcake rasa lemon yang berada di samping gelas milkshake-ku menatapku dengan bahagia akan hujan yang datang hari ini.

Perhatianku teralihkan oleh pemandangan yang ada di toko seberang, yang merupakan Toko Buku. Toko seberang tampak lebih ramai pengunjungnya dibandingkan dengan tokoku. Karena aku tahu, setiap bulan tak ada yang tidak butuh buku. Akupun bisa berbisnis seperti ini akibat buku yang kubeli toko buku seberang beberapa tahun silam. Berbeda dengan toko seberang, tokoku ini hanya laris pada musim-musim tertentu. Biasanya antara bulan Mei sampai bulan Agustus, karena kebanyakan orang menikah dan membutuhkan bunga-bungaku di bulan-bulan itu.

Dari seberang, aku melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi menjulang. Dia membawa sekantung -yang kurasa- buku di tangan kanannya. Dan payung, di tangan kirinya. Semoga orang itu akan berniat untuk membeli satu dari karangan bungaku. Semoga dia akan menjadi pelanggan kesepuluhku untuk hari ini.

Dia terlalu berani untuk memasuki tokoku dengan keadaan yang basah kuyup dan dengan napas ngos-ngosan begitu. Alhasil, lantai tokoku menjadi berair akibat percikan air dari badannya. Kupandangi matanya dengan tatapan kesal. Jujur, aku sangat tak suka jika 'second heaven'-ku di kotori dengan benda apapun. Aku benci.

"Maaf, telah mengotori toko kesayanganmu", senyum yang tak ada rasa bersalahnya. Jenis sembuh yang cukup ku benci.

"Kamu bukan hanya mengotori tokoku, namun kamu juga telah mengotori real estate-ku!", sadis. Aku berkata tanpa berpikir. Tanpa peduli perasaan orang ini. Wajahnya yang tampan harus kuhiraukan. Bagaimanapun dia harus bertanggung jawab atas ulahnya!.

"Maaf Nona, untuk apa kamu masih menggantung lap pelmu di dinding?. Kenapa kamu gak membersihkan semua kotoran ini?."

"Kamu yang membasahinya, kamu yang harung menggunakannya. Kamu yang harus membersihkannya", kata-katanya tadi membuatku semakin naik darah dan mengeluarkan kata-kata seperti itu.

"Haha, baik. Akan ku urus semuanya.", lagi, senyum tanpa rasa bersalah. Aku heran, apa urat malu orang ini sudah putus?. Kenapa dia sedari tadi MASIH bisa bersikap santai saat telah mengotori toko orang lain?.

"Mungkin kamu akan jadi pelanggan kesepuluh yang tak pernah ku lupakan kesalahannya.."

"Baiklah. Kenalkan, aku Ran. Ran Abriano Liansyah. Bekerja di toko seberang sejak beberapa tahun yang lalu..", Ya ampun. Kenapa aku tak pernah menyadari jika dia adalah karyawan toko seberang?. Jadi dia orang yang dulu membantuku untuk membereskan buku yang telah kujatuhkan waktu itu?. Ya, ya, mungkin dia.

"Kamu kerja di toko seberang?. Berarti kamu yang saat itu membantuku?. Dan namamu.. Ran.. maksudmu anggrek?", Akibat dia memberitahu latar belakangnya, aku menjadi semakin ingin tahu tentang dirinya.

"Itu bukan aku. Itu kakakku, Rayyan. Mengenai namaku.. Ran.. ya, artinya memang anggrek. Dan aku memang dilahirkan di musim anggrek..", dia masih sibuk menggenggam lap pel yang bertengger di tangannya. Tak mau melepaskannya sampai percikan air itu hilang.

"Baiklah.. Oh iya, untuk apa kamu kemari?."

"Aku ingin membeli bunga anggrek ungu. Apa masih ada stoknya?", bunga anggrek ungu?. Lambang cinta, kebahagiaan, kebijaksanaan, dan perhatian?.

"Baiklah, akan kuambilkan serangkai untukmu..", aku segera mengambil bunga anggrek ungu yang dipesannya.

Ran, pelanggan kesepuluh. Yang datang mengotori tokoku dan memesan bunga anggrek. Ran, Ran.. Aku mencoba untuk terus mengingatnya.

Hai pembaca sekalian! :D. Ini adalah cerita baruku. Di dalam cerita ini, akan banyak dibahas hal-hal mengenai bunga ran (anggrek) dan sakura, sesuai dengan judulnya. So, jangan bosan-bosan membacanya, ya! XD
Jangan lupa vote dan vomment-nya jika kalian suka, ya!. Mohon kritik dan sarannya juga.. :D

THANK YOU! ^-^

Next Part: Denting Sakura Mekar

Ran Dan Sakura [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang