SWAG!!! (1)

342 25 0
                                    

~ Ali pov'on ~

"Bro! Kapan-kapan tanding yok!" ajak Iyan salah satu sohib gue di PELITA JAYA ini. Tadi dia ngajak gue tanding, maksudnya tanding basket sama tim lain. Kalian harus tahu, selain cogan kita-kita ini adalah pecinta basket. Kebayang kan gimana tambah kecenya gue sama para sohib gue waktu lagi tanding ngerebutin bola basket? Apalagi pas ngedribel bola terus habis itu masukin bolanya ke ring.

"Bukannya gue gak mau nih, tapi kan belum ada tim yang siap tanding sama tim kita. Masa iya kita mau lawan tim kita sendiri, kan gak lucu!" kata gue memberi alasan pada Iyan. Sekarang gue lagi ada di bascamp khusus gue sama tim basket gue.

Di sekolah gue ini memang lengkap fasilitasnya. Dan yang ini khusus hanya untuk tim gue. Karna selama ini tim gue selalu mendapat juara di setiap pertandingan basket yang juga selalu mengharumkan nama SMA tercinta, jadi gue dan juga tim kebanggaan gue ini diberi fasilitas berupa bascamp sekedar untuk berkumpul dan mengatur strategi saat ingim tanding dengan tim lain. Dan itu salah satu dari kemenangan kita selama ini.

"Gimana kalo kita ajakin anak SATRIA MUDA buat tanding?" usul Amar salah satu sohib gue juga dan tentunya satu tim. Gue mikir sebentar, sebagai kapten basket yang baik, soleh, dan budiman gue harus mempertimbangkan apa yang di usulkan sama salah satu anggota tim gue sendiri. Menurut gue, usul dari Amar boleh juga dicoba. Tapikan, sebentar lagi juga sekolah kita akan ngadain pertandingan basket antar sekolah. Nah, sekarang gue punya ide.

"Kayaknya kalau itu gak bisa deh, karna kan gak lama lagi sekolah kita mau ngadain tanding antar sekolah. Gimana kalau kita ajak aja, anak PELITA2 untuk kita ajak tanding! Sekalian hitung-hitung latihan lah. Gimana?" kata gue menumpahkan semua ide yang ada di otak ganteng gue ini. Jangan kalian kira tampang gue doang yang ganteng tapi otak gue enggak, kalian salah besar kalau ngira gue kayak gitu.

"Nah, gue setuju tuh sama apa yang dibilang sama Ali! Gimana kalau kita ajakin tandingnya besok siang, pas jam istirahat? Ok?" seru Akzal menyetujui ide yang gue punya, dan bukan hanya Akzal saja yang menyetujui ide kece gue ternyata semua juga menyetujuinya. Apa gue bilang, otak ganteng gue itu gak akan salah menghasilkan ide.

"Oke, berarti kita tinggal atur jadwal sama anak PELITA2!"

Gue dan seluruh tim PELITA JAYA yang ada di ruangan itu keluar dengan wajah yang cool, biar kesan kecenya semakin terlihat. Gini-gini kita juga banyak penggemarnya!

Tuh kan, belum ngeluarin sepatah katapun udah banya cewek yang teriak. Resiko orang ganteng, di kagumi banyak wanita. Gue berpisah sama sohib-sohib basket gue yang lainnya, karna langkah gue sudah terhenti di depan kelas. Gue masuk ke kelas dengan di iringi tatapan kagum para cewek yang sedang ada di kelas, menurut gue itu sudah biasa. Tapi yang gak biasa adalah salah satu cewek yang sama sekali gak natap gue, dan hal itu bukan cuma sekali saja bahkan hampir setiap hari dia gak pernah natap gue. Kalau nantap juga itu hanya sekilas dan terkesan jengah. Apa ketampanan gue kurang jelas dimatanya?

"Pacar gue kok makin ganteng aja sih?"

"Ya ampun Ali, lo bisa gak sih gak usah pake ganteng sehari aja?"

"Sumpah Li, pesona lo nggak pernah habis dimata gue. Gue makin cinta sama lo Li,"

Dan masih banyak lagi kata-kata yang terlontar dari mulut para cewek yang ada di kelas. Kuping gue sampai pengang dengarnya, setiap hari ngedengarin kata-kata yang bikin perut gue mual. Ya gimana gak mual, bahasanya aja alay dan kosa katanya menjijikan. Ewh!

Gue duduk di tempat duduk gue dengan penuh pesona kekecean, mau ngelakuin apapun gue harus mempertahankan kekecean gue, biar reputasi gue gak turun dan digantikan dengan cowok kece di sekolah yang lainnya. Gue gak rela. Oh ya, kalau kalian mau tahu nih ya, gue itu ke sekolah dengan banyak niat. Satu, sebagai siswa yang baik di SMA PELITA JAYA tercinta ini gue selalu niat dari rumah untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Dua, gue selalu ada niat buat nambah kepopuleran gue dengan berencana akan berlatih basket di sekolah saat jam istirahat. Tiga, selalu dan wajib berniat untuk mengikuti pertandingan yang akan di adakan di SMA PELITA JAYA. Hitung-hitung nambah prestasi gue di sekolah tercinta ini. Sudah, segitu saja yang bisa gue katakan, bukannya sombong ya tapi itu memang fakta, dan gue gak suka sama orang yang suka bohong. Kecuali kalau bohongnya itu karna tersudut.

Swag!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang