Pergi

70 4 2
                                    

Sejak mobil meninggalkan halaman rumah, aku hanya memandang ke luar jendela mobil dengan earphone di telinga. Inilah caraku mengucapkan perpisahan pada kota ini. Kota yang menyimpan cerita kita di beberapa sudutnya.

Harusnya aku dipenuhi senyuman saat ini, atau minimal dipenuhi khayalan asyiknya hidupku yang baru. Mestinya senyum bangga tersungging di bibir. Impianku untuk menuntut ilmu ke negara orang terpenuhi sudah.

Aku tersenyum getir. Sekarang kepergian ini bukan hanya untuk menuntut ilmu di negeri orang. Aku telah menjadikannya pelarian. Iya, aku berlari untuk menutup kisah tentang kita yang seluruhnya tergambar di kota ini.

This ain't nothing
Nothing but a goodbye town
This streets are only bringing me down
Gotta find the way to finally get out
Out of this goodbye town

Telingaku menangkap potongan lagu yang kuputar berulang-ulang sejak tadi. Aku masih mengarahkan pandangan ke luar jendela.

Mobil melintas persis di depan kedai kopi itu. Ah, tempat itu sudah berbaik hati menjadi saksi banyak candaan gila kita. Melihat tempat ini seketika menggali banyak kenangan sekaligus luka.

I can erase the memories
I can't burn the whole place down

Lagu ini lagi-lagi benar. Mungkin cara terbaik untuk memperbaiki hati adalah pergi jauh dari kota ini, lalu membiarkan waktu yang menjadi obat.

You'll be just a memory
In the back of my mind
You'll be just a memory
Somewhere in the back of my mind

Sesakit apapun cerita yang dia buat, dia akan tetap menempati satu sudut di pikiranku. Aku hanya berharap bisa berdamai dengan kenangan itu.
I'm out of this town.

Songs: Goodbye Town - Lady Antebellum

#AprilNulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang