Kim Jongin sangat mencintai Park Chanyeol, jangan tanyakan seberapa besar dia mencintai namja rupawan itu. Dia hanya mencintainya park Chanyeol. Amat sangat mencintainya...
Bahkan lebih dari dia mencintai dirinya sendiri.
"Yeol..."
Suara halus milik pemuda berkulit tan yang tengah bergelung nyaman dalam selimut membuat pergerakan pemuda lainnya ―Chanyeol- terhenti.
Jongin, ―nama pemuda itu- menjulurkan kepalanya guna melihat sang kekasih yang kini telah berbalut busana lengkap setelah kegiatan panas yang baru saja mereka lakukan setengah jam yang lalu.
"Kau mau pergi kemana? Tidakkah terlalu larut?" kembali bertanya, dan Chanyeol hanya diam.
Dia memasang jam tangan pada pergelangan tangannya lantas melirik Jongin sekilas. "Aku ada urusan."
Datar, kata-kata itu bahkan terlalu datar dan tidak menjelaskan apapun. Namun, Jongin hanya membalas kata-kata datar itu dengan seulas senyum dibibirnya yang tampak bergetar.
"Um,.. hati-hati dijalan."
Kata-kata itu tulus terucap, tanpa peduli orang yang dimaksud telah lama menghilang ditelan gelap lorong rumah megah milik mereka.
Rumah megah impian mereka, Kim Jongin dan Park Chanyeol. Rumah yang sengaja dibuat oleh Chanyeol untuk pendampingnya. Jongin. Sebagai tanda keseriusan cintanya.
Rumah megah yang menjadi saksi hari-hari indah mereka berdua setelah terikat dalam sebuah naungan sakral yang orang sebut pernikahan. Rumah megah yang juga menjadi saksi bisu hari-hari kelam dimana Jongin akan terisak dalam kamar mereka berdua. Menangisi Chanyeol ―orang yang sangat dicintainya― yang kini telah terlalu jauh untuk kembali dia rengkuh.
[][][]
"Berbaliklah, kim."
Suara berat itu tak membuat pemuda tan bernama lengkap Kim Jongin itu gentar. Jongin masih keukuh berdiri membelakangi pemuda bertelinga lebar mirip yoda―Chanyeol- yang kini tanpa dia sadari tengah berlutut tepat dibelakangnya.
"Kim Jongin."
Panggilnya kembali, dan Jongin yang pada dasarnya keras kepala masih tetap melakukan aksinya. Diam membelakangi Chanyeol yang sekarang tengah menahan malu karena oarng-orang yang berjalan disekitar mereka tampak merasa tertarik dengan yang tengah mereka lakukan.
"Apa kau tidak mau berbalik?"
Bertambah angkuh, Jongin kini malah bersidekap dengan wajah datar andalannya. Chanyeol mendesah pasrah. Oke, semua tidak mungkin berakhir hanya karena balon bodoh yang tak sengaja dia letuskan bukan? Tidak, dia tidak akan membiarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETEND [ChanKai]
FanfictionPernikahan Jongin dan Chanyeol bukanlah sebuah komedi putar yang akan selalu monoton dan terus berputar pada porosnya, pernikahan mereka lebih dari sekedar itu semua. Namun, sayangnya semua itu harus berakhir saat sosok lain hadir diantara keduanya...