Essay For Cho Kyuhyun

881 47 14
                                    

Tuhan memberimu kehidupan kedua bukan tanpa alasan.

Ini sudah sembilan tahun sejak kau nyaris meninggalkan kami. Tiga hari yang menegangkan. Sementara kau terlelap dalam tidur panjangmu, banyak orang yang mendo'akan kesembuhanmu. Hanya mampu menangis, menunggu dan berdo'a. Selebihnya menyerahkan urusan kesembuhanmu kepada Tuhan, dan tentu saja, tim medis yang menanganimu.

Waktu terasa lamban, setiap menit selalu ada untaian do'a yang terangkai untukmu. Berharap kau mendapat yang terbaik. Antara hidup dan mati, perjuangan yang kau lakukan hari - hari itu mungkin hanya dialami oleh orang - orang yang beruntung, orang yang Tuhan percaya dapat melewatinya dengan baik.

Dan kau salah satunya.

Kau yang mendapat cobaan berat itu dan kau bertahan!

Kau kembali, kepada orang tuamu, sahabat - sahabatmu, orang - orang yang mendo'akan kesembuhanmu. Kembali ke dunia, mendapat sesuatu yang orang - orang sebut sebagai "kehidupan kedua".

Sebenarnya, tentu saja saat itu aku belum tahu secuil pun hal tentangmu. Aku pernah mendengar tentang grupmu, salah satu lagu kalian. Tapi aku belum menghafal wajah dan nama para member. Aku tidak tahu apa - apa tentangmu, bahkan saat kalian comeback dengan 2nd jib. Aku masih tidak tahu banyak hal. Yang aku tahu, kalian boy grup Korea Selatan, dibawah naungan SM Ent., saat itu kalian baru merilis 2nd jib, sebelumnya beberapa member mengalami kecelakaan, lalu ada sub grup Super Junior T dan ada film Attack On The Pin Up Boys yang kalian bintangi.

Kau tahu? Ultimate biasku saat itu bukan kau, tapi Wook, dan tentu saja salah satu wajah yang lebih kuhafal adalah wajah si visual, Won. Semakin lama, aku juga mulai mengenal Han, karena dia salah satu pembawa obor dalam Olimpiade Beijing 2008 -- seingatku --, dan karena dia sering bersama Won.

Masa Sorry Sorry, masa kejayaan sekaligus masa dimana kami harus merelakan Han. Kau tahu? Aku benar - benar berharap Han kembali saat itu, tapi aku sadar aku akan menyakitinya kalau memaksanya kembali. Ada satu artikel yang membuatku berpikir seperti itu. Itu juga masa dimana aku mengkhawatirkan Kibum dan Kangin, sungguh 3 member sekaligus. Bukankah itu membuatmu merasa tidak nyaman?

Tahun 2010, BONAMANA & NO OTHER. Hari - hari dimana aku benar - benar mulai menyukai Super Junior. Itu album dimana kalian mulai aktif dengan 10 member. Ada yang kosong, tentu saja. Spasi yang terlihat tidak serapat biasanya. Baiklah, masa No Other, aku ingat suatu sore aku naik angkutan umum, salah satu anak disana ternyata kpopers, kami sedikit berbincang tentang mv No Other. Salah satu dari mereka bertanya, 'Siapa yang berdiri di depan banyak kertas bergambar cinta?'

Aku menyebut namamu dengan mudahnya, 'Kyuhyun.'

Dia terpekik, 'Yang itu ganteng.'

Dan reaksiku hanya, Benarkah? Kurasa tidak. Dia biasa saja. Tentu saja aku hanya mengatakannya dalam hati, hanya dalam hati.

Aku juga sering mendengar acara radio, ada satu anak perempuan yang nyaris setiap hari selalu meminta lagu Hope Is a Dream kepada penyiar, kurasa dia sangat mengidolakanmu. Itu dia lakukan nyaris setiap hari, dan dia selalu meminta lagu yang sama. Ahhh, aku dan kakakku sampai hafal nada suaranya. Dia pernah sekali mengaku kalau dia menyukaimu hanya dalam waktu 6 bulan, atau berapa lama aku lupa, intinya hanya membutuhkan waktu singkat untuk menyukaimu. Dalam benakku aku bertanya, Sehebat apa sih Kyuhyun itu?

Satu hal yang kuingat, entah sejak 2010 atau 2011, aku membencimu. Karena pernah suatu kali saat membuka internet, aku melihat salah satu balasanmu di ufo reply. Seseorang berkata, 'Oppa, kau sangat tampan.' Lalu kau menjawab, 'Aku tahu.' Sejak itu aku membencimu, dasar sombong, terlalu percaya diri. Dan mulutmu itu, bisakah kau sedikit menyaring perkataan yang keluar dari sana?

Aku membencimu Kyu, sangat.

Dan itu terus berlanjut sampai hari dimana aku bekerja jauh dari rumah, saat aku tidak menemukan hiburan lain selain internet dan ponsel. Aku mulai menjadi reader ff -- padahal sebekumnya aku nyaris tidak pernah membaca ff sebelumnya dan tiba - tiba saja aku melakukannya setiap hari. Aku banyak menemukan ff dimana kau menjadi maincast, bahkan saat aku mengetikkan nama Leeteuk, namamu akan ikut muncul di pencarian. Kkk, kurasa kau cukup populer di dunia ff. Ada banyak cerita brothership yang memakaimu sebagai maincast yang tersiksa kkk. Malang sekali nasibmu, tapi karena itu aku mulai respek padamu. Beberapa kali mencari fakta tentangmu. Tentu tidak semua fakta itu kuhafal, terlalu banyak. Dan yang membuatku semakin bersimpati padamu adalah beberapa cerita tentang kejadian kecelakaan itu. Appamu, 20% kemungkinan hidup atau kemungkinan keberhasilan operasi itu, impianmu. Kyu, kau benar - benar terlihat luar biasa bagiku. Semangat hidupmu, kerja keras yang kau lakukan, kelapangan hatimu dalam menghadapi banyak cobaan. Aku belajar banyak tentang itu semua. Mengabaikan bagaimana kau sering berkata kasar dan menjahili orang lain, kau mempunyai banyak hal baik untuk kutiru. Aku mampu menyebutkan dua kekuranganmu, dan disaat bersamaan aku bisa menyebutkan tiga kelebihanmu.

Ada satu acara yang membuatku kagum padamu. Ini berdasarkan apa yang kuingat, karena aku sudah lama sekali menontonnya. Strong Heart, tahun 2010 mungkin? Aku lupa. Itu masa Bonamana sepertinya. Kalau tidak salah, itu pertama kalinya kau menceritakan tentang kecelakaan yang menimpamu di tahun 2007 di depan umum. Telingamu masih diperban seingatku, kudengar, kau baru saja menjalani operasi. Hari itu kau menceritakannya, di depan banyak orang. Bercerita seolah itu adalah cerita biasa saja, seolah itu bukan suatu kejadian yang nyaris merenggut nyawamu. Kau tidak menangis, matamu juga tidak berkaca - kaca, sama sekali tidak.

Tapi apa kau tahu?

Kakak - kakakmu, mereka berusaha menahan kesedihan yang tetap terpancar dari wajah mereka. Ada yang menghela nafas, ada yang menutup mulut dengan gaya cool seolah menyembunyikan perasaannya, ada yang matanya memerah. Kurasa, mereka benar - benar takut kehilanganmu saat itu. Benar, mungkin awalnya kehadiranmu tidak mereka inginkan. Tapi seiring berjalannya waktu, hubungan kalian membaik dan mereka menerima kehadiranmu sepenuhnya.

Cho, aku tidak tahu lagi apa yang akan kukatakan. Kurasa aku tidak pandai mengatakan ucapan manis mendayu - dayu kepadamu. Percayalah, aku lebih sering memakimu dan membullymu, entah itu di media sosial, chat, atau saat aku membicarakanmu dengan teman - temanku. Tapi percayalah, aku tidak membencimu. Aku menyukaimu Kyu, seperti yang tadi kukatakan. Aku bisa menyebutkan 2 kekuranganmu dan 3 kelebihanmu. Mungkin mereka yang tidak tahu apa - apa tentangku akan salah paham dan mengira aku membencimu, kkk.

ChoKyu, aku memang beberapa kali melirik member idola grup lain, tapi percayalah, aku tidak melupakanmu. Mereka hanya lirikan, pandanganku tetap padamu. Bagiku, kau memang tidak tampan -- ralat, jarang terlihat tampan -- tapi kau tidak pernah membuatku bosan.

ChoKyuHyun, terima kasih banyak karena mengajarkanku bahwa hidup pantas diperjuangkan, impian pantas dipertahankan. Juga mengajarkanku untuk bersabar, kerja keras, tidak mudah menyerah atau putus asa, disiplin, bertanggung jawab, tegar, dan tidak banyak mengeluh. Aku mungkin tidak akan belajar banyak hal baik darimu kalau Tuhan mengambilmu hari itu. Kurasa, Tuhan memberikanmu kehidupan kedua bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya, mungkin agar kau menjadi penyemangat bagi orang - orang yang kadar kesabarannya minim sepertiku, kkk.

Bagiku, kau tidak spesial -- kau tahu, sebutan spesial itu hanya milik kakakmu yang menjabat sebagai leader itu -- tapi, kau berharga Kyu, sangat. Tetaplah hidup dengan baik

End

Essay For Cho KyuhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang