one

17 3 0
                                    

"Laura , lo kok gk nungguin gw" teriak seseorang dari pintu kantin dan lari kearahnya ternyata lia Lia sahabat laura dari sma mereka sangat dekat namun sifat mereka berlawanan kalau lia tukang gosip laura tidak , kalau lia demen liat cogan laura sih ogah , kalau lia sedeng laura waras . Saat sma mereka berharap satu kampus dan sewaktu lulus doa mereka terwujud.

masalahnya pas un itu nilai lia dan laura hampir sama , mungkin karna lia dan laura suka belajar bersama .#mungkin.

"Lo lama sih jadinya gw Tinggal , gw udah laper banget " sambil menekan kata tinggal dan langsung melahap hotdog nya . aku memang sudah langganan dengan penjual hotdog di kantin kampus nya ini sampai sampai si penjual hafal dengan pesanan rutin gw .

"Ra lo tau gak " lia menarik mukanya dekat dengan wajahku seperti tidak ada jarak .

"Gak " belum sempat lia melanjutkan kata katanya langsung di kupotong dengan pelototan ala ala . "Lo apaaan sih deketin muka lo gitu ke gw , ntar kalo ada orang yang nethink gimana . Mau taro dimana muka gw " aku mendorong kecil muka lia yang mungil dengan tanganku yang lentik. lia memang begitu sekali serius ia akan benar benar serius , sekali bercanda kebangetan , tapi kalo tentang sahabat dia nomor satu . Makanya aku betah jadi sahabat lia meskipun sifat lia aneh .

"Anaknya yang punya kampus ini ganteng banget "

"Bodo amat ah , berisik lo ganggu mood gua makan "

"Ah ngomong tentang cowo sama lo mah gak bakalan di respon "

" Bawel "

"Atau jangan jangan lo mau ikutin langkah kakak lo yang jomblo 31 tahun itu "

"Jangan berani - berani lagi ngomong kaya gitu " ucap ku sambil menjitak kepala lia

"Ra , tungguin gw makan ya " lia menunjukan wajah melasnya di depan ku .

"Gak , siapa suruh dari tadi ngoceh , makanan gw udah habis , gw mau cabut ada kelas " lalu aku Berdiri dari tempatnya dan meninggalkan lia

" Laura sialan " teriak lia

Lalu aku berjalan ke arah kelas yg sebelumnya adalah taman .aku sangat suka di taman karna hanya tempat itu lah yang jarang jadi tempat gosip

''Apaansih lia ngomongin cowo mulu , mau jadi apa tuh anak '' kesal ku dalam hati sambil menghentak - hentakan kaki di tanah , tidak tahu kalau yang kuinjek itu tanah basah, karna tadi pak kera ( kang taman ) abis nyiram bunga .

"AAAaaaaaa......" teriak ku kaget dan aku lebih kaget karna skarang aku berada di pelukan seseorang yg menolongku. Dengan sigap aku langsung berdiri .

"Makanya kalau jalan liat liat untung ada gw " ucap cowok itu . cowok ganteng badan berbentuk baik hati tidak sombong dan rajin menabung #gakdenk

"Iya " aku memperhatikan cowo itu dari ujung rambut sampai ujung kuku kaki . " lo siapa ?? gw gak pernah liat muka lo di kampus ini "

"Bukannya bilang makasih dulu . langsung nyosor kenalan aja "

"Eh emang tadi gw ngajak lo kenalan apa . tadi kan gw cuma nanya lo anak mana . kalo orang ngomong di cerna makanya . " ceramah ku . "atau jangan jangan lo penyusup kampus ini . tolong tolong ada penyusup "

"Heh . enak aja " cowo itu membekap mulut ku dengan tangan putihnya
" nyesel gw nolongin lo ."

"Dih. Gw juga gak butuh kali pertolongan lu . masih banyak orang di sini " kesal ku lalu aku langsung meninggalkan cowo itu

"Eh lu belom bilang makasih cewe pedes " teriak cowo itu yang masih stay di tempat kami berdebat capres.
#kami??-_-

" MA...KA...SIH. " teriakku dari kejauhan lalu aku terus berjalan dan berjalan sampai batin ku seakan memberi tahu .

Problem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang