Ia adalah Alice—Bayard, dan sekarang ia tengah melarikan diri dari istana Queen of Spade.
Melarikan diri bukanlah kalimat yang tepat, karena pada dasarnya, melarikan diri melibatkan usaha berlari yang membuat tubuh dan jiwanya lelah, kendati kenyataannya, ia hanya berjalan menjauh dari istana White Queen bersama seorang gadis yang mengaku Alice.
Karena di sisinya ada Alice, maka ia menjadi Bayard, karena ia belum mau mati.
"Mengapa kau bilang Alice dengan pita biru di lehernya itu berbahaya bagi Wonderland? Bukankah kalian semua sama-sama seorang Alice?" gadis berambut cokelat tua itu bertanya kepada Alice di sisinya. Lidahnya terasa kebas ketika ia mengingat akan fakta bahwa ia membicarakan dirinya sendiri, bonus dengan sebuah teori yang tidak begitu ia mengerti.
Ia adalah Bayard, di dalam kisahnya, ia seharusnya menyelamatkan Alice dari Knave of Heart.
Namun nyatanya, Bayard akan memanfaatkan Alice.
Karena Bayard adalah Alice.
"Aku tidak yakin aku bisa memberitahumu, Bayard. March Hare mengaku sudah mencurangi permainannya—yang tidak begitu aku mengerti juga, karena aku hanya Alice, dan dia adalah pemerannya. Tetapi intinya, semua Alice diberikan satu objektif; yaitu membunuh Jabberwocky. Namun Jabberwocky ini tidak akan muncul begitu saja, ia bersembunyi."
Satu denyutan pada kepalanya, dan Alice tidak yakin ia dapat menahan rasa perihnya.
Gadis di sisinya itu melanjutkan, sepasang iris peridot tidak lepas dari jalanan gelap di hadapannya, suaranya datar seolah sudah terbiasa membicarakan rahasia ini, "Jabberwocky bersembunyi pada seorang Alice. March Hare memberitahuku bahwa Jabberwocky itu—"
Suara mengeong pelan, dan Alice merasakan seseorang baru saja meninjunya di perut.
Kedua gadis itu reflek menoleh cepat, kedua mata melebar dalam kepanikan. Tidak ada sosok di belakang mereka, namun Alice dapat merasakannya—ia dapat mendengarnya, suara desis pelan kala pemuda dengan helai-helai rambut sewarna lembayung yang dihiasi dengan sepasang telinga kucing itu membentuk bibirnya dalam satu seringai yang kelewat lebar.
Chesire Cat ada di sini, dan Alice merasa pemuda itu akan lulus audisi film horor.
Gadis di sisinya kemudian berbalik, "Aneh, kurasa aku mendengar Chesire Cat. Tetapi baiklah, intinya March Hare memberitahuku begitu, dan aku punya firasat para pemeran juga sudah memberitahu dimana para Alice dapat menemukan Jabberwocky, apalagi Alice yang selalu bersama Knave of Heart, dan Alice bawahan Queen of Heart. Mereka pasti sudah tahu dari awal terbangun di Wonderland," katanya, sembari melanjutkan langkahnya.
Alice melirik ke segala arah, suara langkah kaki orang ketiga membuatnya tak tenang. Alice mendengarnya, kelewat jelas, suara gerisik dari dinding labirin dan langkah kaki orang lain, "A-ah, begitukah? Lalu bila saja mereka sudah tahu dimana Jabberwocky, apa yang seharusnya dilakukan?" Alice bersumpah ia mendengar seseorang tertawa dari suatu tempat.
Kucing sialan, Alice ingin sekali melempar sepatunya dan menghajar pemuda itu.
"Seperti yang kubilang, Bayard, Jabberwocky itu bersembunyi. Para Alice bisa saja membunuh Jabberwocky ketika ia sedang bersembunyi, karena itu memang hal yang paling mudah untuk dilakukan. Namun seharusnya, para Alice harus mengeluarkan Jabberwocky dari tempat persembunyian, itu peraturannya," gadis berambut hitam itu tampak tak terganggu dengan langkah kaki orang ketiga di belakang mereka. Atau ia tak mendengarnya.
"Dan bagaimana cara mengeluarkan Jabberwocky dari tempat persembunyiannya?"
Alice tidak menyangka ia akan mendapat lebih banyak informasi dari seorang Alice.
"Pedang Vorpal, pedang milik Queen of Spade adalah kunci untuk mengeluarkan Jabberwocky dari tempat persembunyiannya. Hanya dengan pedang itulah Jabberwocky dapat dibunuh. Namun karena Pedang Vorpal hilang, para pemeran—termasuk March Hare menjadi sangat tidak sabar dan memutuskan untuk membunuh Jabberwocky di dalam tempat persembunyiannya karena itu," gadis itu menoleh ke arah Alice lalu mengangguk pelan.
Alice masih ingin bertanya, tetapi ia akan menyimpannya di kemudian hari.
"Lalu, apakah kau tahu dimana letak Pedang Vorpal yang hilang ini?" Alice berusaha tidak terdengar tertarik, ia berusaha keras mengendalikan ekspresinya dalam gelap. Ia harus bertahan, biarpun lama-kelamaan ia ingin sekali berbalik dan meneriakkan hinaan kepada langkah kaki di belakang mereka—yang ia yakini sebagai milik seorang kucing sialan.
"Tentu saja. Aku sudah mengonfirmasi bahwa pedang itu benar-benar hilang dari tangan White Queen, dan White Rabbit memberiku spekulasi bahwa kemungkinan besar, pedang itu sudah jatuh ke tangan Queen of Heart, karena Mad Hatter tidak begitu menyukai benda tajam, dan Dormouse belum membuat gerakan. Tetapi Queen of Heart tidak membutuhkan senjata, karena ia adalah seorang ratu penuh kuasa, jadi hanya ada satu kemungkinan," gadis itu menaikkan telunjuknya, senyumannya menjadi satu yang dipenuhi dengan kebanggaan.
Sesuatu di dalam diri Alice tersentak.
"Pedang Vorpal ada di tangan Knave of Heart."
Gadis di sisinya mengangguk mendengar kalimat Alice. "Aku tidak tahu bagaimana pedang itu sampai ke tangannya, ada kemungkinan Knave sendiri sudah sadar bahwa Pedang Vorpal ada padanya, namun ada juga kemungkinan ia sendiri tidak tahu pedang itu ada padanya."
Alice mengangguk mengiyakan, semua hipotesa gadis di sisinya itu ada benarnya. Alice pernah melihat Knave of Heart—pedang yang ada pada pinggangnya adalah pedang bermata satu, jenis yang tipis dan melengkung ke atas seperti pedang yang berasal dari Asia Timur.
Jangan tanya bagaimana Alice tahu. Kata itu datang begitu saja dari pikirannya.
Namun tetap saja tidak menutup probabilitas bahwa pedang itu adalah Pedang Vorpal.
"Seperti apa Pedang Vorpal ini?" Alice bertanya sekali lagi. Gadis itu belum menunjukkan kecurigaan dengan betapa banyaknya Alice bertanya sebagai seorang Bayard—yang jika dipikirkan baik-baik adalah seorang pemeran. Dan Alice berharap gadis itu tak akan curiga.
"March Hare memberitahuku seperti pedang bermata dua pada umumnya. Bilahnya transparan karena tidak terbuat dari timah seperti yang seharusnya, dia tidak memberitahuku terbuat dari apa bilahnya, tetapi ia berkata bilahnya itu sangat sangat rapuh. Yang membuatku merasa aneh karena untuk apa pedang berbilah rapuh?" gadis itu balik bertanya.
Alice mengangguk setuju; berarti pedang Knave of Heart keluar dari daftar.
Mungkin Knave of Heart menyimpan pedang itu di suatu tempat?
Namun bila begitu, bukankah itu berarti ia tahu bahwa Pedang Vorpal ada di tangannya?
"Oh iya, Alice yang selalu bernama Knave of Heart juga sering membawa pedang bermata dua, aku curiga itu adalah Pedang Vorpal. Karena para Alice cenderung memiliki senjata, kecuali Alice dengan pita biru di lehernya, dan dari para Alice, hanya Alice yang itu yang memiliki pedang," penjelasan gadis itu membuat Alice pusing, jadi Alice membuka mulutnya.
Timingnya pas, jadi Alice bertanya.
"Mengapa ada banyak sekali Alice? Bukankah seharusnya Alice hanya ada satu? Tunggu, pada dasarnya, siapa itu Alice dan bagaimana kau tahu bahwa orang itu adalah Alice?"
Di belakangnya, pemuda beriris peridot tertawa. Sepatunya mengeluarkan kilasan cahaya, lalu sosoknya melebur bersama kegelapan yang melapisi setiap senti Wonderland tanpa usaha.
.
.
Chapter Sixteen End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Project Alice
FantasySatu cerita, dua sandiwara, tiga menara; yang mana yang nyata?