The Eight Detectives | Revisi ✅

Chapter 1 - Holiday

Hai, readers!! Kali ini author merevisi cerita The Eight Detectives.

Yah, mungkin ceritanya tidak terlalu bagus menurut kalian. Cerita ini terinspirasi dari novel Trio Detektif dan Lima Sekawan.

Oh, ya...
Sebenarnya tokoh Jane tidak ada dalam kedua novel tersebut. Namun, saya memiliki ide untuk menggabungkan delapan tokoh tersebut dengan tokoh anjing dalam lima sekawan diganti dengan Jane.

Oke, itu saja yang saya jelaskan. Cerita selengkapnya silahkan dibaca sendiri.

Baiklah, langsung saja Check It Down...

---x---

Setelah menelpon mama dan papa mereka (Hanny dan Jack) untuk berpamitan ke Skotlandia. Julian, Dick dan Anne bergegas pergi ke rumah Jane sebelum mereka berangkat.

"Jane, cepatlah bersiap! Teman-temanmu telah datang!" Seru Bella, Ibu dari Jane.

"Ya, Mom." sahut Jane.

Jane merupakan sesosok perempuan yang dianugerahi kesempurnaan, yaitu wajah yang cantik dan manis. Ditambah pula dengan sikap yang ramah, penyayang, dan tetap pada pendiriannya sendiri.

Sesudah dirinya siap, Jane segera ke ruang tamu. Tempat dimana teman-temannya yang sudah datang telah berkumpul dengan membawa koper di tangan kanannya.

"Wah, muncul juga yang ditunggu-tunggu!" Kata Dick tersenyum lebar, membuat Jane mengangguk.

"Apa semua sudah disiapkan, Jane?" Tanya Bella.

"Tentu, Mom." Sahut Jane.

"Kalian tidak ingin minum dulu?" Tanya William pada Julian, Dick, dan Anne.

"Ah, tidak. Kami harus segera pergi." Tolak Julian.

"Baiklah, kami akan mengantar kalian sampai bandara." Lanjut William, Ayah Jane menjawab lagi.

Mereka mengangguk, lalu berpelukan, dan mengucapkan salam perpisahan pada orang tua Jane. Jane paling terakhir yang melakukannya.

"Eh, Julian?" Jane sedikit kaget, karena Julian tiba-tiba mengambil kopernya.

"Biarkan aku saja yang membawanya." Kata Julian tersenyum kecil dan melangkah mendahului Jane.

"Tetapi-"

"Tidak apa. Kamu masuk saja duluan ke dalam mobil." Kata Julian sambil mengangkat koper milik dirinya dan Jane.

Jane tersenyum dan mengangguk, "Thank you." Ucapnya, kemudian membuka pintu mobil untuk masuk, dan menutup pintu tersebut.

--#.#--

Bella dan William mengantar mereka sampai bandara, sesuai perkataannya. Sebelum Jane dan Julian menyusul sahabatnya memasuki pintu untuk check in, Julian membalas pelukan pada orang tua Jane yang sudah dekat, bahkan bersahabat dari mereka balita.

Bella memeluk erat putri semata wayangnya, "Jaga dirimu baik-baik ya, Sayang?"

Jane membalas pelukan ibunya, "Baik, Mom. Aku akan menjaga diri." Lalu ia melepas pelukan dan menuju ke teman-temannya setelah memeluk ayahnya juga.

Lalu William menghadap Julian, "Ingat, Julian! jaga baik-baik putriku. Jangan berbuat yang aneh-aneh terhadapnya!" tegas William sebelum mereka masuk.

William mempercayakan putrinya pada Julian. Sebab, dia mengetahui jika putrinya dan putra sahabatnya saling memendam perasaan.

"Baik, Paman. Aku akan selalu menjaga, Jane." Mantap Juliam mengangguk pada William. Julian sudah menganggap Bella dan William seperti orang tua-nya sendiri.