Chapter 1

4.3K 344 11
                                    

Why are you not aware of my feelings?
_____________________________________

.
.
.
.

Deokyeom POV

"Ya.. mengapa dia belum datang?" tanyaku pada diriku sendiri dilorong sekolah yang sedang ramai.

Aku melihat sekelilingku, melihat yeoja berambut cokelat itu, Yuju.

"Ya ... Choi Yuju!!" panggilku.

Yuju menoleh dan menanggapi panggilanku, aku menanyakan kenapa dia terlambat, dan dia menjawabnya seperti biasa, kesiangan.

"oh," reaksiku setelah mendengar jawaban Yuju.

Yuju menatapku sinis

"Sudahlah ayo kekelas." ucap Yuju seraya menarik tanganku.

"Arraso, arraso" ucapku sembari mengikuti arah tarikannya.

***

"Ya, Kau sudah mengerjakan tugas?" tanya Yuju.

"Sudah, kenapa?" jawabku.

"Aku pinjam." ucap Yuju seraya menjulurkan telapak tangannya, dia ingin aku meminjamkannya.

"Kau harus membayarnya yah." ucapku.

"Bayar dengan apa?" tanya yuju
"Dengan ppupu." ucapku. (ciuman)

Plak...

Yuju menjitak kepalaku.

"Sudah berikan buku milikmu, cepat!" pintanya.

"Apa kau tau pukulanmu sakit?" aku protes

"Cepat berikan!" pinta Yuju lagi.

Aku mem-pout bibirku, seraya memberikannya buku itu. "Jangan lelet mengerjakannya!"

Yuju hanya mengangguk lalu menyalin tugas itu dengan cepat.


Srekk...

Pintu kelas terbuka

"Selamat pagi anak anak." sapa guru Park.

"Pagi bu." sapa anak anak yang didalam kelas balik.

"Ya ... Yuju apa kau sudah selesai?" tanyaku berbisik.

Yuju tidak bergeming dan tetap fokus kepada tugas yang harus ia salin itu.

Tak lama kemudian, Yuju selesai dan memberikan buku tugasku.

"Terimakasih," ucap Yuju.

"Tak masalah ... cepat kumpulkan." ucapku.

Lalu kami berjalan untuk mengumpulkan tugas kami, kami menaruh buku tulis kami diatas meja guru yang ada di kelas.

***

Istirahat, kami berdua memasuki kantin yang kini sudah cukup ramai.

"Kau ingin makan apa?" tanyaku.

"Roti." jawab Yuju.

"Diet?" tanyaku.

"Tidak." betapa singkat jawabannya.

"Kau berbohong," godaku.

Lalu yuju mencubit lenganku, aku memekik,

Mengapa ia senang mencubit dan menjitak?

"Sudah cepat, ayo beli minuman!"

***

Yuju POV

Pulang sekolah, aku berjalan bersama Dokyeom mengeluari gerbang sekolah.

Kring...

Ponsel Dokyeom berbunyi ..

"Ada apa?" tanyaku.

"Sebentar, ada panggilan masuk," Dokyeom mengangkat tangannya, memintaku untuk menunggu.

Lalu Dokyeom mengangkat panggilan yang dia dapat.

Sedangkan aku mengalihkan pandanganku melihat sekelilingku, selesai Dokyeom menjawab telpon, dia memasukan kembali ponselnya kedalam saku celana seragamnya.

"Ada apa?" tanyaku.

"Aku harus pulang bersama Tzuyu, aku minta maaf Yuju-yaa." ucap Dokyeom dengan nada menyesal.

"Baiklah, aku bisa pulang sendiri." kataku.

"Gomawo Yuju-ya, neo jeongmal jjang-ieyo!" ucap Dokyeom seraya mengangkat kedua ibu jarinya, lalu pergi dari kakinya berpijak sekarang. (kau yang terbaik!)

"Baiklah ... hati-hati djalan." ucapku seraya melihati punggungnya yang lama lama hilang dari pandanganku.

Sedetik kemudian, aku mulai melangkahkan kakiku dan berjalan pulang kerumah, sendiri.

Di perjalanan, aku hanya bernyanyi nyanyi, rasanya sangat bosan, bila Dokyeom tidak pulang bersama ku.

Terkadang aku berpikir, batapa susahnya menyembunyikan perasaan sepihak.

Mengapa kau tidak menyadari perasaanku?

TBC.


Haloo... part 1 jadi >< , lagi suka sama ini couple, karna rasanya mereka manis saat dicerita ><

Apa disini ada yang ngeship sama mereka?

Ok, semoga suka, vote comment dan sarannya juga ditungguin yah

Maaf bila ada typo atau gaje~

Sacred Love. ➖ [Dokyeom-Yuju]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang