[NaruHina Fic] Aku Mencintaimu, Hinata

[1]

=0=0=0=0=0=

AKU MENCINTAIMU, HINATA

=0=0=0=0=0=

Naruto Uzumaki x Hinata Hyuga

Disclaimer: NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

Genre: Romance, Drama
Length: 2k+ words
WARNING: AU, OOC, typo, alur GaJe cerita se-mau-gue

Story by

ShofiaLuth

If you don't LIKE? Read? Don't read?

WHATEVER!

~Itadakimasu~

————————————————————
•
•
•

Hinata tidak tahu kenapa dia harus menangis sebanyak ini. Dia masih tidak mengerti kenapa dia harus merasa sesakit ini. Padahal orang yang di inginkannya sudah ada di sisinya. Naruto sudah memilihnya.

Naruto hanya kasihan pada Hinata. Hinata sudah mengejar sejak dulu. Naruto hanya terlalu baik hati untuk menolaknya.

"Jika pun Naruto-senpai memiliki kekasih, Sakura-senpai adalah orang yang paling mungkin menjadi kekasihnya. Dia mempunyai perasaan yang dalam pada Sakura-senpai. Mereka berdua selalu bersama-sama." Hinata teringat ucapan orang itu.

Naruto itu sudah cinta mati pada Sakura. Sepertinya dia hanya berpura-pura mencintai Hinaya karena dia merasa kasihan.

Hinata memejamkan matanya yang perih karena air mata yang semakin banyak ketika dia mengingat setiap perkataan yang tidak sengaja dia dengar.

Seharusnya dia tidak terpengaruh oleh itu. Hinata sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mendengar apa pun tentangnya dari orang lain lagi, semenjak hubungannya sebagai kekasih menyebar.

Dia tahu, disamping ada teman-teman dan banyak orang yang mendukungnya, diluar sana ada juga orang-orang yang tidak menyukainya sebagai kekasih Naruto.

Hinata tidak akan marah jika di katakan dia terlalu lemah untuk seorang Naruto. Hinata sudah terbiasa, dan itu memanglah sebuah kebenaran baginya.

Namun, ketika semua komentar-komentar itu dia dengar secara 'tak sengaja, saat itu juga dia menemukan sesuatu yang baru di sadarinya. Kenyataan bahwa mungkin... Mereka benar.

Dan itu sungguh membebaninya. Hinata bahkan menjadi tidak sanggup untuk berlama-lama bersama Naruto—berada di samping pria itu.

Dia merasa tidak pantas.

Hinata benci membayangkan jika benar Naruto memilihnya hanya rasa kasihan. Hinata bukanlah gadis serendah itu, yang tetap akan bahagia bisa mendapatkan Naruto meskipun hanya karena rasa kasihan.

Hinata tidak mau, dan Hinata merasa lelah di pandang seperti itu oleh orang-orang. Mereka pikir Hinata gadis seperti apa?

Hinata menyeka air mata kesekian yang baru saja jatuh ke pipinya. Dia menunduk dengan dalam. Berusaha menutupi perasaannya dari Naruto yang sedang berjalan bersama di sisinya.