"AMANDA KELUAR KAMU!" bentak Ibu Rita. Amanda pun keluar dengan muka datarnya. Ibu Rita adalah guru matematika di sekolahnya Amanda. Ia guru baru. Jadi belum terbiasa dengan perilaku Amanda.
"Akhirnya bisa keluar juga." ujar Amanda terang-terangan. Yang sepertinya terdengar oleh Ibu Rita.
Amanda memutuskan untuk pergi ke gudang belakang sekolahnya, untuk melanjutkan merokok. Namun langkahnya terhenti, karena ia bertemu dengan Ibu Nissa.
"Amanda, mau kemana kamu?" tanya Ibu Nissa. Ibu Nissa adalah kepala sekolahnya Amanda.
"M-Ma-Mau ke toilet bu." jawab Amanda terbata-bata.
"Kenapa? Kamu dikeluarin dari kelas lagi?" tanya Ibu Nissa dengan penekanan dikata lagi.
"Hehehe... Ibu tahu aja." jawabnya cengengesan. Ibu Nissa hanya menggeleng, melihat kelakuan salah satu siswinya ini.
*
Ibu Nissa mengantarkan Amanda ke kelasnya.
Tok...Tok...Tok...
"Ibu Nissa!" sapa Ibu Rita yang sedang mengajar.
"Ibu Rita, saya perlu bicara dengan anda," ia menatap sekeliling kelas. "Sehabis anda mengajar." lanjut Ibu Nissa.
Ibu Nissa meninggalkan Amanda dikelasnya. Amanda pun duduk ditempatnya.
Tiba-tiba Ibu Rita menghampiri Amanda. "Ngadu apa saja kamu dengan Ibu Nisa?" tanyanya sinis.
"Kepo banget lo. Gak malu sama umur." jawab Amanda seenaknya.
***
"Ibu Rita, Ibu harus terbiasa dengan kelakuan Amanda." ujar Ibu Nissa.
Ibu Nissa tau betul sifatnya Amanda. Amanda tidak bisa dikekang ataupun diperlakukan dengan tegas. Jika Ia diperlakukan seperti itu, ia akan lebih menjadi-jadi. Amanda sangat menginginkan kebebasan.
"Tapi Bu, tadi Amanda tertangkap merokok dikelas. Apa saya harus terbiasa dengan itu?" ujar Ibu Rita tak kalah tegas
"Apa, merokok didalam kelas?" Ibu Nissa tak habis pikir. Baru kali ini, Ada siswi senekad Amanda.
"Iya Bu, tadi ia merokok didalam kelas."
"Kita harus mengadakan penyuluhan terhadapnya. Dan memanggil orang tuanya."
"Itu ide yang bagus Ibu Nissa!"
"Tapi Bu, saya minta tolong dengan anda. Jika Amanda berbuat seenaknya lagi! Jangan pernah mengeluarkan ia dari kelas, karena itu hanya akan membuatnya lebih menjadi-jadi!" Ibu Nissa mengakhiri pembicaraan dengan senyum menawanya.
***
Amanda POV
Ibu Rita dipanggil Ibu Nissa. Pasti Ibu yang udah bau tanah itu, lagi ditegur sama Ibu Nissa karena mengeluarkan gue dari kelas.
Seneng deh melihat orang lain menderita, jadi mereka bisa merasakan Apa yang gue alami.
Jadi ingat kehidupan gue dulu. Keluarga harmonis, punya abang yang sayang banget sama gue, nilai nggak ada yang di bawah 85. Kehidupan yang benar-benar bahagia.
Tapi, semua berubah karena papa. Kenapa sih makhluk itu harus hidup dimuka bumi ini?
Karena dia kehidupan gue berubah!
Karena dia gue kehilangan abang gue!
Karena dia gue harus melihat selingkuhanya yang menjijikan!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Teen FictionPilihan! Singkat namun tak berujung. Tuhan selalu memberi kita pilihan, yang membuat kita bingung untuk memilihnya. Begitupun yang dialami seorang gadis yang bernama Amanda Relita Putri. Satu kesalahannya dalam memilih pilihan, membuat hidupnya beru...