My Handsome Nerd (part 2)

4.8K 423 8
                                    

Sorry for Typo
.
.
.
.

Flashback on

3 years ago

Halte Bus

"Ah..sial Aku terlambat." Sehun berguman dan mengumpati dirinya sendiri sambil berjalan membawa beberapa buku yang lumayan tebal hari ini. Oh, mungkin hari ini adalah hari ketidakberungungannya. Reputasinya sebagai murid teladan bisa menurun.

Brakkk

Oh.. Apa lagi sekarang dia malah menabrak orang.

"Maaf...maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja. Tadi aku benar-benar terburu-buru sehingga tak fokus pada jalan."

"Ah, tidak apa-apa. Aku bisa melihatnya dari raut wajahmu"
orang yang Sehun tabrak tadi malah tersenyum kepadanya. Membuatnya terpaku beberapa saat.

"A-ah...kau baik sekali, padahal jelas-jelas aku menabrakmu cukup keras. Sekali lagi aku minta maaf" Sehun berucap pada wanita itu sambil membungkukkan badan.

"Ya, tentu. Ini bukumu. Kau harus cepat bukan?" Gadis itu menyerahkan buku Sehun yang sempat berserakan karena terjatuh tadi.

"Terimah kasih! Aku sampai lupa memunguti bukuku sendiri. "

Dia tertawa kecil, "orang panik biasanya memang terkadang lupa. Sudahlah inikan memang keharusan untuk saling menolong." Dan Sehun melihat wajahnya yang tersenyum lagi entah kenapa ada debaran tak biasa yang ia rasakan.

"Nam--"

"Emm baiklah aku akan pergi dulu kalau begitu." Gadis itu meninggalkan Sehun yang belum sempat menanyakan namanya. Tapi ia tidak menyerah begitu saja.

"eh tunggu! boleh aku tahu namamu?" Ia berseru lantang pada gadis baik hati pujaannya itu. Terserah dengan keterlambatannya.

"Yoona! Im Yoona !" Dan gadis yang bernama Yoona membalas dengan tak kalah keras.

'baiklah Yoona-ya aku akan pastikan kita bertemu lagi' Sehun berguman dalam hatinya. Menetapkan hatinya pada sosok Im Yoona.

Sehun terus melihat gadis cantik nan manis yang baru saja ia trabrak dengan penuh arti sampai benar-benar hilang dari pandangannya. Dia sangat berharap bisa bertemu lagi dengannya

Tapi, satu yang Sehun lupakan, ia lupa memperkenalkan dirinya.

Flashback off

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Yoona. Gadis cantik nan manis kini tumbuh semakin menawan. Setiap lelaki akan dibuat jatuh hati padanya. Termasuk lelaki tampan dengan telingan peri khas yang dimilikinya. Namun berbeda dengan Yoona, ia merasa tak nyaman dengan lelaki yang bernama Park Chanyeol itu.

Dia merasa lelah karena selalu saja sang 'kekasih' menguntitnya kemanapun dirinya pergi. Sebenarnya ia tidak mempunyai perasaan padanya. Yoona memang berpacaran dengannya tapi, tidak seperti yang dulu ia rasakan. Ketika dia bertemu dengan seorang laki-laki yang tidak sengaja menabraknya 3 tahun lalu. Entah mengapa jantungnya berdebar tak karuan ketika bertatapan dengannya. Andai saja Yoona bisa bertemu dengannya lagi.

"Yoona, ayo kita pergi ke sungai Han akhir pekan ini bagaimana?" Chanyeol yang masih saja 'menempel' pada Yoona mengutarakan ide kencan mereka berdua. Pasti menyenangkan. Untuknya.

"Aku sedang malas Chanyeol, lain kali saja ya?" Yoona hanya menjawab malas pada Chanyeol. Dulu lelaki tiang itu seenaknya menembaknya di hadapan para murid. Yoona bukanlah orang jahat yang akan menolak dirinya di depan umum. Dia akan merasa bersalah apabila mempermalukannya. Dia juga sudah menjadi temannya sejak bangku SMA kelas 1.

Awalnya, dirinya pikir bisa mencoba membuka hati, ia ingat jika cinta datang karena terbiasa. Mungkin saja itu juga berlaku untuknya. Namun sampai sekarang Yoona tidak ada perasaan lebih padanya. Sekarang ia benar-benar merasa seperti orang jahat yang mempermainkan perasaan orang lain. Dan menyiksa dirinya sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sehun yang berdirinya di jarak yang cukup jauh masih melihat dua orang yang tengah menempel satu sama lain di koridor sekolah. Ia melihatnya sekali lagi, entah hanya melihatnya saja jantungnya tidak karuan rasanya.

Sehun merasa cemburu, itu pasti. Tapi dirinya harus bersabar terlebih dahulu. Ayolah Oh Sehun mana mungkin merebut seseorang yang sudah punya kekasih. Itu bukan dirinya.
Sehun memutuskan untuk berjalan ke arah mereka dan melaluinya seperti biasa. berharap Yoona bisa melihatnya walaupun dirinya yang dulu berbeda dengan sekarang.

Sementara Yoona, entah apa yang ia rasakan sekarang, tapi perasaan itu terasa seperti muncul kembali. Tapi mengapa dengan laki-laki yang berbeda, perasaan mendebarkan ketika ia melihat laki-laki itu melewatinya. Ia tahu namanya, Oh Sehun. Dia cukup dikenal karena penampilannya dan suka dibully oleh murid lain. Salah satunya Chanyeol, yang sangat suka melakukan aksi pem-bully-an. Ia sebenarnya kasihan terhadapnya, tapi ia tak bisa berbuat banyak.

"Permisi" Sehun berucap lirih sambil menunduk.

"hmm...sana pergi. Aku tidak sedang mood untuk membullymu" ucap Chanyeol kepadanya.

Yoona pun hanya bisa mengangguk karena takut Chanyeol akan menyakitinya.

Ada hal lain yang mengganjal di hatinya. Mengapa Yoona merasa tidak asing dengan suara itu? Atau hanya kebetulan mirip? Entahlah, ia terlalu pusing untuk memikirkan kemungkinan yang ada. Yang ia inginkan, bertemu dengan laki-laki yang telah merebut perhatianya 3 tahun lalu. Laki-laki 5 menitnya.

.

.
.
.
.
.

TBC

[SUDAH DIREVISI]

Voment yo para pembaca

My Handsome Nerd [END] (SUDAH DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang