Hari pun telah berganti tidak terasa sudah lama aku disini. Di dalam masa lalu seseorang yang sangat pahit, dan ya pertanyaan "kapan aku bisa keluar dari sini?" Itu masih menghantuiku.
Anne POV
Aku berjalan melangkah menuju sebuah rumah sakit yang jelas aku tidak tahu,untuk apa aku ke sini, mencari seseorang yang aku tidak tahu dimana keberadaannya sekarang, saat aku sangat merindukannya, rasanya aku sangat-sangat ingin memeluknya, tapi apakah dia juga merindukanku, apa ia ingin aku kembali, entahlah aku tidak mengetahuinnya.
"Nila" sapa seseorang di belakangku yang membuatku kaget.
"Hei, mengapa kau disini?" Tanyaku kepada eza
"Aku?aku hanya lewat. Dan kau mengapa kau ada di sini, wajar jika kau berada di rumah sakit biasa, tapi ini rumah sakit jiwa? Untuk apa?" Tanya nya kembali
"Entah, aku juga bingung." Jawabku
"Kau benar-benar aneh nil. Akhir-akhir ini kau menjadi orang yang tertutup, sebenarnya ada apa denganmu?"
"Aku, aku tidak apa-apa" jawabku terbata-bata
"Kau pasti ada masalah, ceritalah"
Sumpah paksaan eza ini benar-benar menggangguku, mana mungkin aku cerita bahwa aku ini sebenarnya bukan nila, dan ya....
"Hei, mengapa kau malah bengong?, tuh kan ada yang di sembunyikan?" Suaranya memergokkiku saat diam
"Ah, tidak. sudah aku mau pulang bye!" Jawabku singat kepadanya dan lalu meninggalkannya.
Aku berjalan menuju rumah untuk pulang, harus kemana lagi aku?apakah aku akan menemukannya?aku harus menemukannya,harus dan pasti.
Ku harap kau bisa membantuku tuhan.
tintin!! Sebuah mobil berhenti di sampingku.
"Nila, kamu ngapain disini ayo masuk." Tenyata itu mobil miki
lalu aku masuk ke dalam mobilnya dan... aku bingung ingin berbicara apa dengannya.
"Nil, kamu ngapain di jalanan, sendiri pula?" Tanyanya
"Aku hanya ingin jalan-jalan saja, aku bosen"
"Biasanya kamu kalau bosen,main ke rumahku atau ngajak kita-kita kumpul, kok sekarang sudah jarang ya?"
"Oh, eee aku hanya tidak ingin mengganggu kalian" alasanku
"Mengganggu? Tidak mungkinlah, kau tau kita kan, kitakan sudah biasa"
"Ah iya, aku tau, maafkan aku."
"Ya baiklah"
Lalu mobil ini berhenti di depan rumah nila, dan aku keluar serta mengucapkan makasih atas tunpangannya dan melambaikan tanganku ke miki.
Miki Pov
Ada yang aneh dengannya, dia telah berubah, nila bukanlah orang yang tertutup dan pendiam seperti tadi, nila lebih seperti orang yang aktif dan blak-blakan. Seperti tadi aku sangat tau tentang nila,dia bukan tipe orang yang suka jalan sendirian tanpa tujuan, dan kalau itu benar dia, untuk apa dia melakukannya, sepertinya ada sesuatu yang terjadi, dan ada apa? Aku harus mencari taunya.
Anne POV
Sepertinya banyak orang yang sudah melihat aneh terhadap diri nila, aku tak ingin semua ini selesai sebelum waktunya. Aku harus apa sekarang. Aku bukanlah tipe orang yang senang dengan segala hal yang berlebihan. Ahhhhhh!! aku bingung.
Nila POV
"Bagaimana dengan ke adaan ayahku?""Iya belum sadarkan diri non" jawab bibi ca (pembantu rumah anne) Kepadaku memalalui telpon
"Ok, terus jaga ayah ya bi, dan maaf merepotkan" pesan singkatku mengakhiri pembicaraan ini.
Sudah lama tuan marracus terbaring di rumah sakit, kapan dia bangun, aku sangat tidak tega melihatnya. walaupun dia bukan siapa-siapaku tapi tetap saja, rasa sedih ada dalam diriku.
Aku mengantuk, aku ingin tidur.
Tepat saat aku sudah berjalan di alam mimpi."Ayolah nila, kau tak boleh tidur, ayolah, temani aku, aku tak ingin sendiri" suara pirca membuatku kesal
"Ah, aku sangat mengantuk, aku ingin tidur sebentar saja" balasku
"Tidak, aku tidak suk sendiri"
"Ayolah"
"Kau tidak seperti toms,toms dulu tidak pernah membiarkanku sendiri" cakapnya
Lalu aku berdiri dari tidurku. Seakan-akan rasa kantukku ilang saat mendengar nama toms
"Maksud mu?" Tanyaku
"Iya, toms temanku, dia memang sangat baik padaku, mungkin ia terlihat dingin, tapi sebenarnya ia sangat peduli dengan keadaan di sekitarnya, dia tidak egois,dia perhatian, dan juga pemaaf, walaupun....."
"Walaupun apa?"
"Ia tidak bisa mengantur emosinya saat ia sedang marah atau pun kesal, bisa sampai membunuh orang yang membuatny kesal" jelasnya
"Apakah mungkin?"
"Iya, tapi kuharap kau jangan bilang ke dia ya, kalau aku menceritakan hal-hal tentangnya padamu"
"Iya aku bisa jaga harasia kok"
"Lalu, kau tak akan tidurkan, di waktu pagi-pagi seperti ini?"
"Iya, baiklah".
Lalu tiba-tiba bel rumah ini berbunyi dan seorang laki-laki tampan masuk sambil membawa tentengan berisi makanan.
"Toms!!" Teriak pirca dengan senang.
"Hai kelinci manis, aku ada wortel rasa keju untukmu" cakap toms pada pirca.
"Hai toms, kau bawa apa?" Tanyaku.
"Sedikit makanan untuk kalian,aku tau pasti kalian belum makan ataupun sarapan, nih" balasnya sambil melempar kantungplastik makanan itu kepadaku
"Ooo, baiklah, terima kasih"
"Ya, aku hanya tidak ingin kelinciku mati kelaparan disini"
"Maksudmu, aku akan menggurus pirca dengan baik kok"
"Ya,ku harap begitu" jawabnya membuatku kesal.
Ya ku akui dia memang baik, tpu terkadang sifatnya itu menyebalkan, dan ah sangat aneh.
-
-
-Halo readers, sorry ini update nya lama, abis gak ada yang ngevote, jadi ragu de #curhat.
Dan makasih yang udah setia baca.
please jangan jadi read sider aja ya.
Tapi vote+commentnya juga, kalo mau cerita ini lanjut.Dan baca cerita saya yang lain ya "hope"
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ghost And I
Mystery / ThrillerBanyak hal di dunia ini yang harus kita lakukan walau kita tidak menginginkannya, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dan kita harus tetap menjalankanya, dan anggap saja semua itu adalah sebuah permainan,permainan yang kita harus temukan kunci unt...