[COMPLETE] My Lovely Cleaning Service

MLCS PT-14 END [Author POV]

Title : My Lovely Cleaning Service
Main Cast : Choi Seungcheol (S.Coups SVT) & Choi Jungah (OC)
Other Cast : Mingyu, Jisoo, Vernon, Hyosin (OC), Jaein (OC) and other cast
Genre : Romance
Rate : PG-19
Story by eskupse

Cerita hanya fiktif belaka dan murni imajinasi pembuat cerita. Sorry for typo and bad E.Y.D. Happy reading ^^ and don't forget to review]

.

.

.

"Sayang cepatlah, kita bisa terlambat sampai bandara. Mingyu sudah menunggu kita di sana" ucap Jungah dengan suara keras.

Seungcheol yang baru saja memakai mantel hitamnya bergegas menghampiri Jungah yang sudah menunggunya di ruang tamu.

"Kajja" ucap Seungcheol bersemangat.

Jungah pun hanya tersenyum tipis. Dia lalu melingkarkan tanganya di lengan kanan Seungcheol dan Seungcheol membawa sebuah koper yang lumayan besar di tangan kirinya. Setelah itu mereka berjalan menuju lift dan menekan tombol lantai basement sebagai tempat tujuanya. Setelah sampai di lantai basement, tanpa sengaja mereka bertemu dengan seorang pria paruh baya dengan pakaian seragam seorang Cleaning Service.

"Eoh, ajushi. Anneyonghaseo" sapa Jungah ramah.

"Eoh, anneyonghaseo Jungah, Seungcheol. Mau kemana membawa koper besar begitu?" tanya pria itu.

"Kami akan ke Jerman ajushi. Kami akan menghadiri pernikahan teman dekat dan sekalian untuk berbulan madu" ucap Seungcheol sembari tersenyum kearah Jungah.

Jungah pun mengangguk dan membalas senyuman Seungcheol.

"Kenapa aku tiba-tiba rindu memakai seragam itu? Aku juga rindu memegang alat-alat kebersihan dan membersihkan seluruh apartement ini" ucap Jungah sembari mengerucutkan bibirnya.

"Eii, kenapa begitu? Kau sudah menjadi istri seorang pemuda sukses seperti Seungcheol, tak perlu bekerja keras seperti ini lagi. Sudahlah, buang jauh-jauh pikiran bodoh macam itu. Nikmati saja peranmu sebagai istri Seungcheol, dan jadilah seorang istri yang baik. Arraseo?"

"Ne, ajushi. Terimakasih" ucap Jungah sembari memeluk si pria tua yang sudah seperti ayahnya sendiri itu selama beberapa menit.

"Dan cepat berikan aku cucu" ucap pria itu lagi.

Jungah pun hanya tersenyum malu sembari memandang Seungcheol yang tertawa kecil bersama pria tua itu.

"Baiklah, aku harus kembali bekerja. Ada pegawai baru yang susah sekali di atur. Aku harus segera mengurusnya. Kalian berdua hati-hati di jalan yaa, aku permisi" ucap pria itu sembari membungkukan badanya.

Jungah dan Seungcheol pun ikut membungkukan badan mereka lalu kembali berjalan menuju mobil Seungcheol terparkir.

.

.

Setelah satu jam dalam perjalanan, akhirnya Seungcheol dan Jungah sampai di bandara. Setelah memarkirkan mobil, mereka berdua segera pergi menuju tempat yang sudah diberitahukan sebelumnya oleh Mingyu. Ya, Seungcheol dan Jungah berencana pergi ke Jerman dengan pesawat terbang buatan Mingyu. Jungah tak henti-hentinya memberikan pujian dan ungkapan tak percaya ketika berada di dalam pesawat terbang itu. Mingyu benar-benar hebat. Dia benar-benar membuat pesawat terbangnya sendiri. Pria bertubuh tinggi itu hanya mengembangkan senyuman lebar di sebelah pilot yang mengendarai pesawat terbangnya.

Setelah 2 jam ada dalam pesawat, mereka tiba di Bandara Internasional Jerman. Jungah dan Seungcheol memtuskan untuk segera pergi ke hotel, sedangkan Mingyu akan menghadiri rapat penting bersama para pemegang saham perusahaan perakitan pesawat terbang. Seungcheol, Jungah dan Mingyu saling berpelukan dan mengucapkan terimakasih sebelum mereka berpisah.