Chapter 12: Brother

2.1K 210 3
                                    

Pagi ini aku memutuskan mengunjungi adikku untuk menyerahkan kado ulangtahun padanya, itulah sebabnya saat ini aku duduk dilobby sebuah gedung besar ditengah kota Tokyo dengan label Commission of Counter Ghoul tercetak di tembok lobby. Sebenarnya aku tak mau datang kesini, tapi dia memintaku untuk menjemputnya dan aku tak bisa menolak permintaannya.

"Ck sebenarnya dia kemana sih, lama banget." Keluhku menatap kearah jam tangan yang melingkar manis ditanganku, sudah setengah jam aku menunggu tapi dia tak kunjung datang juga.

"Uchida-san, kamu Uchida-san kan?." Tanya seseorang membuatku langsung menoleh dan mendapati seorang pria bersurai hitam pendek memakai setelan jas yang juga warna hitam mendekat kearahku, loh bukannya dia.

"Amon-san?, sedang apa kamu disini?."

"Aku bekerja disini, kalau Uchida-san sendiri?."

"Adikku bekerja disini dan aku ingin bertemu dengannya."

"Adik?, eh siapa?."

"Oh itu-."

"Yare yare, aku tidak menyangkah kalau neechan sudah menarik perhatian pria, dan itu adalah pria paling dingin di CCG, Amon-kun kamu gak bermaksud menggaet kakakku kan." Komentar seseorang dibelakangku sembari merangkul leherku, tentu hal ini membuat Amon terkejut sementara aku menampakan wajah kesal.

"Tetsuya-san?."

"Yo Amon-kun, sepertinya kamu baru saja kembali, habis dari pemakaman?." Tanya pemuda bersurai coklat caramel tersenyum kearah Amon, ya dia adalah adikku bernama asli Akatsuki Mitsuo tapi dia disini memakai nama samaran Uchida Tetsuya.

"Ya begitulah."

"Kamu rajin sekali mengunjungi Mado-san, ya aku gak heran sih mengingat dia yang selama ini membimbingmu."

"A-ano, Tetsuya kamu kenal dia?." Tanyaku membuat mereka berdua menoleh kearahku yang baru sadar kalau aku ada disana.

"Ah maaf neechan, ya dia ini bisa dikatakan bawahanku namanya Amon Koutaro, dan Amon-kun dia ini kakakku namanya Uchida Ageha, tapi sepertinya kalian sudah saling kenal ya."

"Iie kami secara tidak sengaja saja bertemu di bus, dia menawarkanku untuk duduk ditempatnya." Jawabku melepas rangkulan Mitsuo.

"Begitu ya, bagaimana kalau kita pergi kerestauran dekat sini, bukannya neechan ingin bicara?." Tawar Mitsuo tersenyum gentel padaku.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya Amon-san." Ucapku membungkukkan tubuhku kearah Amon.

"Ha-hai." Jawab Amon tersenyum kearahku dan kami segera pergi dari tempat itu menuju kesebuah restaurant yang memang gak jauh dari gedung CCG.
Mitsuo memesan meja yang tertutup oleh sekat disekelilingnya, jadi gak akan ada yang bisa mendengar percakapan kami.

"Jadi bagaimana keadaan neechan?." Tanya Mitsuo begitu kami selesai memesan makanan.

"Baik, walau ya ada beberapa hal yang terjadi belakangan ini."

"Huh apa itu?."

"Kamu tidak perlu tau, kalau kamu sendiri bagaimana keadaanmu?."

"Baik tentu saja, neechan bisa lihat sendiri kan."

"Iya sih, oh ya Happy Birthday, maaf aku baru menyerahkan hadiahnya hari ini." Ucapku menyerahkan tas kertas berisi doll yang sama persis seperti doll milik Hinami.

"Wah doll, arigato neechan, ini seperti yang aku inginkan." Ucap Mitsuo sembari memeluk dua doll itu, reaksinya sebelas duabelas sama Hinami.

"Syukurlah kalau kamu menyukainya, aku sudah bingung mau memberikanmu apa, tapi mengingat kamu pernah bilang kalau menginginkan doll, jadinya aku meminta salah satu kenalanku untuk membuatkannya."

"Hehehe benar-benar khas neechan ya." Komentar Mitsuo tepat saat pelayan membawakan makanan pesanan kami.

"Ne apa neechan masih berhubungan dengan Ghoul?." Tanya Mitsuo membuatku langsung menghentikan tanganku yang baru saja ingin menyuapkan makanan pada mulutku, meletakannya dan menghela nafas.

"Tentu saja, kamu gak perlu bertanya kan."

"Kenapa?, dengan kemampuan neechan sekarang neechan bisa masuk dalam CCG kapan saja, lagipula tidak seharusnya neechan dekat-dekat dengan Ghoul, mereka itu musuh kita neechan." Ucap Mitsuo sedikit membentak yang hanya aku respon dengan tundukan kepala, menyadari kalau dia baru saja membentakku membuat Mitsuo gelagapan.

"Ma-maaf neechan aku tak bermaksud-."

"Mitsuo aku sudah pernah mengatakan hal ini berkali-kali padamu, aku tidak berpihak pada manusia ataupun Ghoul, bagiku mereka yang sudah membunuh orang-orang berharga untukku, jadi tak ada gunanya aku berpihak pada mereka."

"Neechan."

"Percakapan ini jadi canggung, bagaimana kalau kita membicarakan hal yang lainnya saja." Usulku yang dijawab anggukan kepala olehnya.

Pada akhirnya kami membicarakan hal yang lain seperti pekerjaanku sebagai seorang novelis atau membahas pekerjaannya. Mungkin kalian sedikit bertanya-tanya tentang Mitsuo dan kenapa dia masuk CCG?. Bisa dikatakan dia masuk CCG semenjak orangtua kami meninggal beberapa tahun silam akibat para Ghoul yang menyerang keluarga kami, dulu sebelum ada CCG dia menjadi Ghoul hunter karena dia begitu dendam pada Ghoul yang sudah membunuh orang tua kami, berbeda denganku yang tak terlalu memikirkan kejadian itu.

Dia selalu marah saat tau aku berteman dengan para Ghoul, tapi disini aku bersikap netral karena ya aku memang tak memihak Ghoul maupun manusia, seperti yang aku katakan tadi kalau mereka yang sudah membunuh orang-orang berharga untukku. Tapi mau bagaimanapun juga aku menyayangi Mitsuo karena dia satu-satunya keluargaku saat ini.

"Kalau begitu sampai disini dulu ya." Ucapku berdiri dari tempat dudukku.

"Hee neechan sudah mau pulang?."

"Ya, ini sudah hampir malam loh." Jawabku menatap kearah luar jendela yang memang sudah gelap.

"E-eh benar juga, aku sampai tidak sadar." Ucap Mitsuo ikut berdiri dan bersiap akan membayar tapi segera aku cegah.

"Tidak usah biar aku saja yang bayar."

"Iie iie, neechan sudah sering membayar makanannya jadi biarkan aku saja yang membayar ya." Ucap Mitsuo meletakan ATM card didalam buku tagihan lalu memanggil waiters dan menyerahkan padanya, tak lama waiters pun kembali lalu mengambalikan ATM card pada Mitsuo.

"Apa aku perlu mengantarkan neechan?."

"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri kok."

"Baiklah kalau begitu."

Vampire X Ghoul (I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang