Satu

52 3 0
                                    

      Flashback ( umur 8 tahun )
          "Bulan jangan lupa tutup jendela kamar kamu ya nak ...."ucap mama dari luar kamar. "Iya ma"ucap gue sambil memandangi langit malam yang banyak bintangnya. 
          Entah kenapa gue sedih banget kalau langit malam gak ada bintang. Gue lebih sedih gak ada bintang dari pada gak ada bulan,padahalkan nama gue Bulan Inthania Andrew. Seharusnya gue lebih suka bulan dari pada bintang. Ya gue sendiri gak tau kenapa gue suka bintang.
           Bintang itu benda langit yang sangat indah. Bintang mempunyai cahaya yang terang dengan khasnya tersendiri. Bintang itu tidak pernah sendiri. Mungkin itu sebabnya gue suka bintang, gue takut gelap dan gue gak suka sendirian.
~~~~~~

Setelah pulang dari les biasanya papi gue suruh supir jemput gue lalu di antarnya ke kantor papi. Gue males banget di kantor papi. Di sana bosen gue gak tau mau ngapain.
Setelah sampai di kantor papi gue langsung masuk ke ruangan papi. "Bulan kenalin ini om Devan dan ini anaknya Bintang"ucap papi sambil mengelus kepala gue. Menyalami om devan"bulan om". "Hai gue bulan"ucap gue sambil mengulurkan tangan. Membalas uluran tangan gue"hai juga gue bintang". Ni cowok cool banget ya....gumam gue dalam hati.
Sejak pertemuan itu gue gak pernah ketemu dia lagi. Gue penasaran kabar dia sampai-sampai gue tanya sama papi, tapi hasilnya nihil papi juga gak tau.
~~~~~
Hari ini adalah hari ulang tahun kantor papi. Gue harus datang ke kantor papi sama mama. Bosen banget di kantor papi,tapi untungnya di kantor papi ada wifi jadinya aku bisa nonton di youtube.
"Intan ada om Denova sama Bintang ni" ucap papi sambil mempersilahkan om Denova dan bintang duduk. Gue kira bintang akan ngomong sama gue tapi yang ada bintang cuekin gue. Tapi gue gak nyerah gitu aja. Gue coba duduk di sebelah bintang. "Lagi main apa?" Tanya gue ke bintang yang dari tadi memegang hapenya. "Lagi main bounce, mau coba main?"tawarnya sambil menyerahkan hapenya. "Ajarin cara mainnya ya...."ucap gue sambil memandangi bintang dengan belas kasihan meminta bantuan. Mulai dari hari itu gue sering ngomong dan main bareng Bintang. Gue ngerasa Bintang adalah bintang yang turun dari langit malam buat nemanin bulan yang sendirian dan kurang bercahaya ini.
Tapi pernyataan itu berubah setelah bintang bilang"bulan gue harus ikut papa ke Perth,Oz, kata papa kami harus melupakan kenangan tentang mama di sini. Tapi lo harus ingat kalo bintang akan selalu nemanin bulan untuk nerangin langit malam, Bintang janji. Bulan percaya kan sama bintang?"Ucap Bintang sambil melihat muka gue yang mulai memerah menahan tangis. "Bulan percaya kok, tapi apa Bintang akan kembali? Ucap gue, gue gak sanggup bendung air mata gue lagi. Bintang menghapus air mata gue lalu memeluk gue " tenang aja Bintang gak kan pergi lama kok, bintang takut kalau bintang pergi lama-lama langit malam tidak akan seindah langit malam kalau ada Bulan di samping Bintang, Bulan janji-kan akan nunggu sampai Bintang kembali?"Ucap Bintang menunjukkan jari kelingkingnya. "Bulan janji akan menunggu Bintang walaupun itu membutuhkan waktu ber -abad-abad" ucap gue sambil melingkari jari kelingking gue dengan kelingking Bintang. "Pinky swear" ucap kami berdua serentak, lalu kami tertawa dengan hal-hal yang kami kenang bersama.

Flashback off
Setiap malam gue menunggu kedatangan Bintang yang berjanji akan kembali menemani Bulan yang kesepian ini. Bahkan gue sudah nungguin lo selama 9 tahun. "Sekarang gue udah sma kelas 2 Bintang, gue masih akan nungguin lo kembali temanin Bulan di sini kok, tenang aja Bintang,gue udah janji jadinya gue harus tepatin janji gue"curhat gue ke Bintang yang ada di langit. Semenjak Bintang pergi gue sering curhat sama bintang malam. Gue ngerasa dekat banget sama Bintang kalau gue curhat sama bintang malam.
~~~~~

Hari ini adalah hari pertama gue masuk ke semester 3 sma. Gue pergi ke sekolah naik mobil, karena papi terlalu sibuk dengan kerjaannya. Semenjak mama meninggal papi makin sering tidak pulang ke rumah, terkadang gue khawatir sama papi yang tampak lelah tapi papi bilang papi hanya kelelahan karena perusahaan papi yang lagi berkembang pesat, jadinya papi sibuk urusin perusahaanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bulan  BintangWhere stories live. Discover now