Aku bukan anak alay seperti mereka yang selalu berkata "aku sangat mencintaimu boy!" No..no..no.. itu menjijikan sekali! Aku tidak mengerti, mengapa jika mereka suka pada seseorang mereka selalu beranggapan kalau itu adalah sebuah perasaan cinta. Cinta? Apa itu? Hmm yeah aku akui aku memang tidak tahu apa itu cinta. Dan lebih tepatnya aku tidak pernah merasakannya. Menurutku, aku hanya cukup mengaguminya saja dari kejauhan,, ingat! Hanya MENGAGUMINYA SAJA!! Dari kejuhan Tidak lebih. Dan menurutku itu lebih menarik, daripada harus mencintai seseorang yang belum tentu mencintai kita. Cihh! Kata-kataku sudah seperti pakar cinta saja.
***
Cally's PoV
Namaku Cally Dalvin Janson. Ingat! Double "l". Kau bisa memanggilku Cally atau ally or anything what you want.
Anyway aku menyukai photografy, coz it's make me feels good. Yeah itu memang benar.
Hobiku ini kulakukan jika dalam keadaan mood saja, kalau sedang tidak mood gambar yang ku ambil pasti akan tidak ada artinya.
Aku juga suka membaca, tapi hanya membaca cerita seperti novel dan wattpad.
Aku tidak terlalu suka membaca buku pelajaran.
Kau bisa mengatakan kalau aku berkata jujur sekarang, dan aku memang berkata jujur.
Dan satu lagi aku bisa dibilang anak yang selalu update di sosial media.
Tapi aku bukan anak alay yang selalu meng-update kegiatanku setiap detik, aku hanya melihat ada berita apa di trending topic.
Oh iya aku lupa memberitahu kalian.
Aku adalah anak sekolahan yang bersekolah di High School ternama di London.
Aku memiliki teman yang bisa dibilang cukup banyak. Yeahh karna aku adalah orang yang baik.
Kalian percaya? Ahh tidak apa.
Yang harus kalian ketahui aku memiliki sahabat yang sangat gila.
Mengapa aku menyebutkan mereka gila?
Karena mereka adalah teman terbaikku yang selalu menemani dan menjagaku.
And yeahh aku memiliki 2 orang sahabat 'yang ku bilang gila'.
Sahabat ku yang pertama adalah Brittaney Jean Delvin.
Kau bisa memanggilnya Britt.
Dia sahabat yang selalu mengerti keadaanku dan selalu membantuku.
Dia orang yang periang, baik, dan kadang-kadang dia gila.
Entahlah, dulu dia anak yang pendiam.
Dan sekarang menjadi perempuan yang cerewet.
Hmm.. mungkin karna ia berteman denganku?
Sahabat yang kedua dia adalah...
"Hi.. Cally!!" Sapa Cameron yang memotong ucapanku.
Pria kelahiran Chino Hills, California.
Yeah, he is my bestfriend Cameron Alexander Dallas.
Satu satunya pria diantara kami.
"Ohh, hi.. Cam" balasku yang tak kalah gembira dari dia.
"Sedang apa kau di sini?" Tanyanya seakan heran apa yang sedang kulakukan.
"Tidak melakukan apapun, selain duduk" jawabku dengan santai.
"Ahh.. tidak tidak" katanya dengan muka seperti orang yang sedang berpikir keras.
"Hmm.. pasti kau.." ucapnya dengan lama.
"Kau apa?" Ucapku yang mulai penasaran apa yang dia akan katakan?
"Pasti kau sedang memikirkan.." ucapnya terpotong lagi.
"Memikirkan apa?" Ucapku kesal.
"Kau memikirkan aku kan!!" Ucapnya percaya diri.
But, shitt!! Sepertinya dia tahu kalau aku sedang membicarakannya pada kalian.
"Tipikal Cameron" ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Terus kau memikirkan apa?" Tanyanya lagi, huh itulah dia tidak penting sekali.
"What the f*ck! Kau memikirkan aku dan kau sedang berada di atas ranjang, yang sedang beradegan panas ketika kau mencium bibirku dan memasukkan lidahmu ke dalam mulutk..." teriaknya terpotong.
"What the hell? Stop your fucking mouth Cameron!!" Ucapku berhasil menghentikannya.
Sebelum aku akan muntah di kelas karna ucapannya yang menjijikan itu ewwh..
Untung saja di kelas hanya ada aku dan Cameron.
Kalau tidak, habis reputasiku di sini.
Aku bisa saja dicap sebagai ratu mesum. Ewwhh no..no..no.. it's not me!
"hey? Kemana Britt?" Ia kembali bersuara.
"Entahlah?" Balasku.
***
Hey guys? Semoga kalian suka ceritanya. Don't forget to vomment ya guys 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Far
RandomProlog Aku hanya manusia biasa yang mengagumi dia dari kejauhan. Dan hanya mengagumi yeah mengagumi. just a distance! And too far.