Lihat tapak tanganku
Begitu banyak gelas sedangku pegang
Yang kalau aku lepas
Pecah bagai buih ditusuk kesat jari
Keluh memaki lenguh
Biar aku rehat sebentar
Boleh?Lalu aku lepas salah satu
Bukan tanganku kini seharusnya ringan?
Kenapa lukanya mengalir deras
Atau dia sedang menangisi
Gelas yang dia rindu?
YOU ARE READING
Cinta Sang Pemuja
PoetryDi sini aku memujanya, yang mungkin tidak kamu nampak. Tapi dirasa bagi yang punya rasa sama. 1825 hari Dan aku masih untuk kamu, meski kau bukan untuk aku