~
Bertapa aku sangat merindukannya sekarang, ingin bertemu dengannya, ingin berbicara dengannya, ingin memeluknya. Ada yang harus aku katakan padanya. Aku harus memberitahunya aku rindu.
Hanya sekali saja...
Kalau boleh, aku ingin mengatakannya sekali saja...
Tapi tidak bisa...
Suaraku tidak bisa keluar...
Aku tidak punya tenaga untuk bicara...
*FLASHBACK ON.
"apa yang kau lakukan .?!! kau mencoreng nama baik keluarga ini dengan sikap mu yang tidak tau aturan itu." Ucap pria parubaya kepada seseorang anak.
"aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya memberinya sedikit pelajaran" jawab anak itu enteng
"apa kau tidak berpikir sebelum melakukannya,Matthew! Kau membuatku malu" Ucap pria itu.
"cmon dad, kenapa harus malu.? kau bukan yang melakukannya" jawab anak yang bernama Matthew
"bukan aku tapi anakku sendiri." Ucap pria itu yang tak lain ayah dari matthew
"Kukira kau tak menganggap ku anak lagi setelah kejadian ini." Ucap matthew lalu meninggalkan ayahnya.
Matthew memasuki kamarnya dengan emosi yang masih membara, 'apa yang aku lakukan,? Haha memang apa peduliku ini masih permulaan' ucapnya dalam hati.
"hey.!" sebuah suara mengintruksi matthew.ia tak lain Cameron,Saudara tiri matthew
"biarku tebak,kau berkelahi lagi ?" Ucap nya to the point.
" diam kau!" Jawab matt
"karena dia .?"
"bisakah kau diam.. lebih baik kau keluar!"jawab matt
"baiklah" ucap cameron.
Matthew diam dan sejenak berpikir apa yang dia lakukan ini benar dan akan membuat wanita yang ia cintai itu mencintainya lagi. Hal ini membuatnya gila,ia terlalu overprotective terhadap wanita itu,tapi dalam relung hatinya matthew masih mencintai wanita itu. Ia tak mau wanita itu menjadi milik orang lain hanya dialah yang boleh memilikinya.
'(y/n) aku masih mencintaimu dan kau carter jangan sekali kali kau mendekatinya,(y/n) hanya miliku' pikir matthew. Akhirnya matthew pun terlelap.
~
Keesokan harinya matthew menjalani aktivitas seperti biasa, hari hari dimana ia sendiri hanya dengan sahabatnya,Taylor Caniff. Taylor adalah orang yang mengenalkan matthew dengan wanita yang slalu ada dipikirannya.Andai waktu bisa terulang ia tak akan mau berpisah dengan wanita itu.
Ia merasa berbeda setelah ia bertemu dengan (y/n). Jika ia mengingat hal dimana ia menuduh (y/n) berselingkuh dengan lelaki lain hati nya selalu diselmuti rasa salah. Kenapa ia begitu egois dan sekarang ia tau bagaimana akhirnya.Matthew merasa hari yang indah setelah (y/n) meminta mengakhiri hubungannya telah sirna,tetapi semua kenangan itu tak bisa matthew lupakan dari ingatannya,ia masih sangat mencintai (y/n).
~
next ? or nah? ;))
yo whats up my lovely readers..we're back
i hope you like my imagine :))
dont forget to vote <3<3<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperial Crown : Matthew Espinosa
Fanfiction'we are done' .. 'okay,than go away from my life' .. aku mengatakannya tetapi kenapa aku sendiri yang tidak bisa pergi. .. 'give me one time,please' .. 'i love you (y/n) .. 'i need you in my life'