Bora - bora, France
"We deserve this" kita pantas mendapatkannya, ucap Salsa sambil merentangkan tangannya ke atas kepalanya lalu duduk di kursi tepat dibawah payung sambil memandang pantai didepannya
"Mungkin. Minggu lalu kita diculik teroris, dan sekarang kita liburan di bora - bora" ucap Matt tersenyum, Sheila dan Jenna pun mengangguk setuju
"Hey Devin! Kenapa kau diam saja? Apa dompetmu tertinggal di New York? Soalnya terakhir kali kau kehilangan dompet, kau langsung kebingungan dan berlari mencarinya dari gedung lantai atas sampai bawah hahaha" ejek Salsa sambil menoleh kearah Devin #garing
"Tidak, bukan karena itu. Dan terakhir aku ingat ternyata kalian yang menyembunyikan dompetku kan?!" Ucap Devin menunjuk Salsa, Matt, Sheila dan Jenna. "Aku hanya memikirkan ayahku saja" sambungnya
"Kau tidak usah khawatir, kakakmu yang tampan itu sudah mengurusnya" ucap Salsa tersenyum evil
"Hey apa kau bilang? jauhi dia!" Teriak Devin sambil memukul pundak Salsa yang tertawa terbahak - bahak
Tiba - tiba suara handphone Matt berbunyi diatas meja disampingnya
"Halo" ucap Matt
Mr. Dunne! Bagaimana liburanmu? Apakau senang?
"Mr. Robertson? Hm..ya pantainya bagus. Tapi kenapa kau menelponku? Tidak usah basa - basi. Pasti kau ingin kami kembali ke New York!" Ucap Matt sambil memberi sinyal pada Squad kalau Sekjen sedang menelponnya
You read my mind! Kami butuh kalian, ada sesuatu yang ingin aku beritahu dan ini sangat penting
"Mehhhh...kita baru saja sampai dan kau ingin kami pulang?"
Kalian harus kembali ke New York besok, jet sudah menunggu kalian di bandara
"Tapi Mr. Robertson! Halo!? Halo? F*ck" ucap Matt lalu menaruh handphonenya diatas meja
"Biar kutebak, Sekjen mau kita pulang ke New York kan?" Ucap Jenna lalu meminum coke nya
"Besok kita akan ke New York, dia bahkan menyiapkan kita jet PBB. Kita sedang berlibur! Sehari kemudian kita harus kembali bekerja? What the heck is that!" Protes Matt sambil berjalan pergi menuju kamar cottege nya
" Bagaimana menurut kalian? Apa kita akan pulang besok seperti perintah Sekjen?" Tanya Sheila
"Hmm..aku pulang. Tapi aku tidak akan naik jet PBB itu. Aku punya pesawatku sendiri" ucap Devin menatap Squad
"Terserah apa katamu Newton. Kau aneh" ejek Salsa
"Thanks" cibir Devin sambil tersenyum
"Dia memang aneh tapi aku akan ikut dengannya" ucap Jenna menatap Devin
***
Suatu tempat di bagian barat
"Jadi, dimana dia sekarang?" Ujar seorang laki - laki yang memakai jas sambil membaca sebuah dokumen ditangannya
"Dia dipenjara sekarang, Pak. Dia berada di penjara bawah tanah Pentagon, Amerika." Ucap laki - laki berkacamata
"Pentagon, huh? Pasti dia dijaga sangat ketat disana. Sepertinya kita harus berhati - hati sekarang, jangan sampai dunia tau kalau kita bekerja sama dengan ISIS."
"Betul, pak."
***
Keesokan harinyaPBB HEADQUARTERS, NY
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)
Science Fiction[PEACEKEEPING SQUAD 1] Para teroris ekstrimis menyerang tempat - tempat di seluruh dunia, mengancam orang - orang yang menghina mereka, dan membunuh orang - orang yang menentangnya PBB membentuk sebuah kelompok yang bernama The Peacekeeping Squad. S...