04

523 62 14
                                    

Haihaihai
Masih diBloody Girl ^;^
Sseuldy bawain ep 4 nih.
Semoga suka xD

And also Happy Reading!

•^°•^°•^°
Suara penggorengan dan spatula bersahutan dari arah dapur restaurant. Semua orang sibuk dengan tugas masing-masing. Hari ini restaurant sangat ramai dan tidak sedikit dari pelanggan itu adalah gadis remaja yang sebenarnya bertujuan untuk melihat ketampanan chef-chef yang ada direstaurant ini. Sebut saja Chef Mingyu yang lihai dengan berbagai macam jenis pasta andalannya. Chef Vernon yang wajahnya memang sudah menjadi daya tarik tersendiri ditambah ia darah blasteran. Chef Mark dengan segala keramahannya dan senyum bagaikan malaikat. Serta Chef Myungsoo seorang head chef yang bersikap cuek tapi tetap disukai banyak gadis. Sedangkan aku? Mungkin bagi gadis-gadis itu aku hanyalah pengganggu pemandangan surga dunia mereka saja.

"Jiyeon tolong antarkan pesanan ini kemeja 5"

Aku yang sedang mengepel lantai langsung siap sedia.
"Baik chef"

Yah beginilah aku hanyalah asisten chef yang tidak pernah terjun dalam hal masak memasak tapi merangkap sebagai pelayan.

"Ini pesanannya dan selamat menikmati"

"Bisakah eonni memberikan coklat ini pada chef Mingyu?"

Heh? Apa-apaan ini?
"Maaf tapi saya sedang bekerja"

Kulihat gadis berseragam sekolah itu memasang ekspresi sedih yang membuatku tidak tahan melihatnya.
"Baiklah. Berikan padaku"

"Eonni ini juga untuk chef Vernon"

"Eonni kotak berwarna biru ini untuk chef Mark"

"Eonni tipe ideal chef Myungsoo seperti apa?"

Lihat kan? Sekarang aku malah terjebak diantara mereka.
"Maaf saya harus bekerja. Permisi"

Aku meletakkan seluruh bingkisan itu disamping meja kasir. Suzy menghampiriku karena penasaran.
"Eonni apa ada hadiah untuk Mark oppa?"

Aku mengangguk dan menunjuk hadiah untuk Mark. Memang Suzy selalu begini setiap bingkisan untuk Mark akan direbutnya dan tentu saja akan dibuang oleh nya. Saat kami sedang bercakap cakap tiba-tiba seorang wanita cantik menghampiri kami.

"Permisi apa aku bisa bertemu dengan Myungsoo?"

Kulihat raut wajah Suzy berubah dan Suzy menyuruhku untuk memanggil Myungsoo. Hmm kenapa Suzy terlihat begitu benci dengan wanita ini? Jiyeon kau tidak boleh ikut campur urusan orang lain.

"Chef ada yang sedang mencari anda?"

Myungsoo menatapku sejenak kemudian keluar dan aku pun mengikutinya. Aku mengantarkannya kemeja wanita itu.

"Ini orang yang ingin bertemu dengan chef"

Myungsoo terdiam dan wanita itu terlihat takut. Ada apa sebenarnya ini? Lebih baik aku kembali kedapur. Aku akan melangkah tapi Myungsoo menahan tanganku dan menatapku dengan dingin.

"Tetap disini Jiyeon"

Aku hanya diam dan menurut. Aduh kenapa aku jadi menuruti kata-katanya.

"Ada apa perlu apa kau kemari?" Nada bicara Myungsoo sangat tidak bersahabat. Ck! Anak ini tidak pernah diajarkan sopan santun sepertinya.

"Myungsoo maafkan aku. Aku tidak bermaksud menyakitimu saat itu. A-aku-"

"Cukup! Katakan apa urusanmu dan pergi dari sini!"

Aku terjebak dalam obrolan pribadi mereka. Akh! Benar benar membuatku pusing.

"Aku ingin memberikan ini"

BLOODY GIRL[HIATUS]Where stories live. Discover now