Pensi

40 5 2
                                    

"KALIAN." geng badut menatap Swetfour dengan amarah yang menggebu-gebu.

"Kenapa?." tanya angel dengan nada di buat-buat.

Lili langsung mengambil jus mangga milik vio dan Byur.

"Kurang ajar loe." ucap angel terkejut dan angel langsung menjambak rambut lili.

Dela dan neva juga melakukan hal yang sama seperti angel dan lili. Sedangkan dina, dina menumpahkan baksonya ke baju ayu dan itu membuat ayu langsung menjambak rambut dina.

Kalian mau tau vio dimana? cari di www.kurang ajar.com.. Hahahahaha bercanda guys. Vio dan tasya hanya diam melihatnya "Aku punya cara untuk menghentikan mereka." batin vio dengan seringaian nya.

Bugh.

Vio meninju pipi kanan tasya yang membuat tasya tersungkur ke kiri. "TASYA." teriak para kacungnya. "Loe gak papa tas?." tanya mereka serempak.

"Tas tas tas, tas apa ya? tas plastik. Owh kalian punya tas plastik ya." ucap vio dengan nada di buat-buat.

"Kurang ajar." umpat mereka berempat dengan mata yang menatap vio tajam.

Sedangkan neva dkk hanya diam melihat pertunjukan yang akan di buat oleh vio.

"Apa? kalian minta di hajar. Maaf aku gak bisa ngelakuin itu." vio menatap mereka dengan tatapan sendu. "Tapi aku lagi berbaik hati lohh. Tas nih minum buat loe pasti loe haus kan?." sambungnya.

"JANGAN SOK BAIK LOE." bentak tasya. Mata vio mulai berkaca-kaca.

"KURANG AJAR. Loe di baik-baikin malah ngelunjak ya tas. Dasar cabe." vio menuangkan jus jambu milik angel ke rambut tasya dan membuang gelas nya ke samping mereka. Adegan itu membuat para siswa-siswi yang menonton terkejut terutama geng badut + dina juga terkejut. Kecuali neva dan angel.

"Loe tau itu gelas kan? kalau loe tau, apa yang terjadi sama gelas itu jika loe ngebuangnya. Pasti jadi serpihan kaca kan? (vio menunjuk serpihan kaca di dekat mereka berempat). Dan itu sama hal nya seperti kalian. Di baik-baikin kalian malah ngelunjak. Jadi kalau kalian makin ngelunjak kalian yang utuh bakal seperti serpihan kaca itu. HANCUR BERKEPING-KEPING." terlihat jelas di wajah mereka berempat, mereka sangat pucat dan para siswa-siswi yang melihat pun ikut pucat.

"PERGI KALIAN." ucap vio dingin. Mereka berempat pun meninggalkan kantin dengan wajah yang sangat pucat. "DAN KALIAN SEMUA BUBAR."

***

Pagi yang cerah membuat vio bersemangat untuk pergi ke sekolah.

"Manis ayok kita berangkat sekarang."

"Oke bang." vio membuka pintu kamarnya.

"Yuk." ajak varo.

.

Sesampai di parkiran sekolah mereka berdua sudah di sambut oleh farel dkk dan neva dkk.

"Lama banget sih kalian." gerutu farel kesal.

"Nunggu adek gue dulu kalik, masak iya gue tinggal gitu aja."

"Kan dia bisa naik mobil sendiri." farel memutar bola matanya malas.

"KURANG AJAR LOE." bentak vio.

"Apa ?." tanya farel santai.

"MINGIR BANG." vio mengusir varo dari hadapan farel.

"Awwwhh.." ringis farel ketika vio menjambak rambut farel. "Gila ya loe?." sambungnya.

"Gue gak gila kok tenang aja." ucap vio santai.

AlterationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang