bab1

4 0 0
                                    

U know kenapa aku dipanggil miss Pastel? Because awal mula kejadiannya itu kayak gini...
Pada suatu hari lahirlah aku di rumah sakit Dr.Soetomo , Surabaya . Pada tanggal 24 Februari 1998 jam 02:39 itulah dimana suara tangisanku meledak-ledak seperti mercon yang terbakar. Mamaku sebelumnya akan memberikanku nama " Nicole Astone Chloe" karena memang aku mempunyai darah keturunan Barat. Namun, pada saat aku lahir tangisanku cukup meledak-ledak dan membuat keramaian pada ruangan bersalin tersebut terciptalah nama " Rere Astone Mouldy " . Itulah nama Rere muncul.
Mamaku memberi nama Rere tersebut tanpa sepengetahuan papaku . Keributan pun terjadi hanya nama Rere adalah nama kampungan ..
"Pokoknya aku gak mau pake nama Rere!" papaku membentak .
" Enak aja suka - suka gue dong .. kan gue yang ngelahirin lo yang sewot! lagian waktu lahiran lo kemana aja!" mamaku memang suka panggil Lo-Gue karena mamaku memang gaul dari papaku.
"Kenapa gak pake Nicole aja ! Inget anak ini mempunyai keturunan bangsa Barat jangan kasih nama Rere dong! Kaya nama anjing tetangga sebelah aja!" Papaku tetap memaksakan nama Nicole.
Beberapa saat kemudian setelah keributan terjadi . Suasana menjadi hening dan sejuk tidak sepanas dan seribut lagi. Tangisan mungilkulah yang mengheningkan suasana saat itu. Setelah menidurkan dan menenangkanku papaku kun tau kalo aku memang super ribut , bawet , cerewet , dan ngerepotin.
Barang-barangku semuanya serba berwarna-warni pastel. Dari peralatan bayi , celana , pakaian , hingga koleksi sepatuku yang bermacam-macam bentuknya. Awal mula warna pastel tersebut menyerang hidup mungilku . Papa dan mamaku menikah dengan adat Pastel yang semua serba pastel . Menurut papaku Patel merupakan warna yang mendatangkan damai sentosa. Maka dari itu pastel lah yang mengisi hari-hari mungilku.
Hingga pada saat umurku beranjang mulai besar dan aku mulai mengerti warna. Papa mamaku bingung apa yang harus mereka lakukan . Aku menyukai warna ungu , biru , hijau , kuning , dan orange .
Warna-warna tersebut memiliki arti dan makna yang aku karang sendiri . Misalnya warna biru . Biru merupakan warna laut dan aku seorang petualang yang sering heran dengan sesuatu dan tidak malu untuk mencari tau lebih lanjut . Maka dari itu aku menyukai warna biru. Warna ungu merupakan warna Barney Karena dulu aku penyuka Barney maka dari itu semua barang-barangku merupakan barang-barang yang bergambar Barney . Hijau karena aku sangat menyukai tumbuhan dan aku sangat menyukai hal-hal yang berbau design. Aku sangat suka mendesign baju, mendesign rumah , mendesign kamar . Kuning merupakan warna yang paling aku suka gunakan dalam hal yang berkaitan dengan sekolah. Orange merupakan warna favorite ku meskipun banyak yang tidak suka . Namun aku sangat menyukai warna orange karena berhubungan dengan matahari dan sunset.Warna-warna tersebut merupakan warna-warna favorite ku. Aku tau bahwa warna favoriteku adalah warna yang sangat tidak didukung oleh kedua orang tuaku. Mereka memang sangat menyayangiku karena aku adalah anak tunggal dalam keluarga ini. Namun,keinginanku untuk lepas dari warna pastel hanya 0,2% selebihnya merupakan warna pastel.
Umurku tambah tahun tambah bertambah .Tak sadar aku sudah menduduki bangku SMP di SMP kristen Gloria 1 Surabaya. Kedua orangtua ku menginginkan ku mendapatkan pendidikan kristani yang lebih dari sekedar pengetahuanku. Saat aku menduduki kelas 1 SMP penampilanku mulai berubah.
Penampilanku semua menjadi warna pastel kejadian tersebut sangat drastis. HAnya dalam hitungan jari dan
BLAZZT..
Semua menjadi berbeda pada diriku karena orang tuaku yang terlalu memaksaku menggunakan warna pastel maka dari itu setiap aku membeli barang apapun menggunakan warna pastel , pastel ,dan pastel .
Perubahan drastis ini cukup membuatku dan orang di sekitaku kaget karena sikapku pun ikut perubah menjadi pendiam, kalem , sopan , dan feminime. Semua orang yang melihat perubahanku sungguh terkejut dan terpesona . Tak tau apa alasannya namun penampilanku yang sekarang ini membuatku merasa terganggu dan tidak nyaman karena semua ini bukan pilihanku sendiri . Namun, pilihan orang tuaku yang begitu keras kepala terhadap warna Pastel.
Menurut papa dan mamaku warna pastel dapat memberikanku pencerahan dalam mencari jodoh karena papa dan mamaku bertemu karena warna pastel. Mereka bersatu karena warna pastel dan semua yang berhubungan dengan pastel tidak boleh ada yang tertinggal.
Panggilan miss Pastel kepadaku merupakan panggilan yang digunakan oleh sahabatku beserta geng "Boomz" yang terkenal. Awal mulanya mereka nggak tau kenapa aku suka warna pastel. Setelah semuanya aku ceritakan mereka tertawa terpingkal-pingkal dan ada pula yang tidak percaya dan merasa aneh. Jenjang Smp ini ku lalui dengan berbagai halangan tentang berbagai warna. Warna pastel yang selalu kubenci pada akhirnya juga menempel pada jiwaku. Sungguh ku tak dapat menyangka bahwa Pastel akan menimbulkan berbagai macam julukan,masalah ,dll.
Kata-kata papa dan mama yang selalu berkata bahwa pastel akan selalu membawakan kedamaian padaku dan mendatangkan jodoh dalam hidupku merupakan tipuan semata papa dan mamaku agar aku dapat mengikuti keinginan mereka dalam memakai barang-barang yang berbau pastel. Kini pastel merupakan warna yang kulihat setiap hari dan menempel pada tubuhku. Pastel juga dapat membawa pergi semua penyakit-penyakit yang menyerang tubuhku. Aku nggak percaya terhadap hal-hal gaib seperti itu. Namun, hal itu benar-benar terjadi di dalam tubuhku.
Pastel merupakan warna kebangsaan keluargaku. Semua keluargaku sangat menyukai warna pastel. Kalian juga pasti berpikir bahwa aku bohong. Namun, semua itu benar-benar terjadi dan benar-benar ada di keluargaku. Setiap 1 tahun 2x ada saja acara tentang pesta pastel. Semua itu berhubungan dengan warna pastel. Dari ujung kepala hingga ujung kaki, dari dekor ruangan sampai pelayan-pelayan juga wajib memakai pastel.
Aku tak tau mengapa aku dilahirkan di dunia ini. Aku lahir di dalam keluarga yang serba pastel.
Awal mula pastel yang mulai menggerogotiku karena efek dari keluarga dan aku memiliki 1 teman yang sangat akrab yang bernama Titis Mulyadi. Ia sangat menggilai warna pastel seperti keluargaku. Sungguh aku yang gila atau dunia ini yang gila. Tanpa kusadari apa yang aku benci menjadi apa yang ku kenakan dan mulai belajar untuk dicintai. Meskipun awalnya aku meraja sangat jijik dan harus berdebat dengan mamaku.
"MOM! NO! Aku benci warna pastel kenapa sih aku dilahirkan di keluarga penggila pastel dan harus menguasaiku dengan warna pastel?" bentakku.
"Tapi kamu harus bisa mengikuti adat keluarga kita sayang!" mama menjawab.
"Tapi maa...." rayuku
"Tidak ada tapi-tapian!' Bentak mamaku karena merasa jengkel.
"Shit!" Kata kotor itu tiba-tiba keluar dari mulutku tanpa disengaja.
Perdebatan tersebut berlangsung hingga beberapa hari sampai pada akhirnya papakupun tau bahwa kami sedang berdebat hanya karena masalah "Warna Pastel" yang mulai menggerogoti tubuhku. Awalnya papaku hanya berpikir bahwa ini adalah masalah kecil . Namun, sampai pada suatu hari..
PRANG....!!!!
"Kenapa sih mama selalu mangatur-atur aku dengan warna pastel!"
"Kenapa kamu malu?!" "jelas aku malu!"
"Warna pastel merupakan warna kedamaian! kamu nggak suka berdamai ta?!"
"Aku nggak suka berdamai karena sebutanku saat aku mulai masuk kela 2 smp ma!"
" Sebutan apa itu?!"
Dengan malu kusebut "Miss Pastel"...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss PASTELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang