Gambar diatas -^- Pandu
Keira berjalan pelan menelusuri rak - rak buku tinggi yang terdapat dihadapannya, didalam sebuah toko buku besar dipusat perbelanjaan dan ia masih asyik dengan dunianya sendiri tanpa memperdulikan sekelilingnya, gadis itu terlihat serius memilih - milih novel sambil membaca sinopsis dibaliknya satu persatu, sampai ketika seseorang menepuk bahunya pelan dan tersenyum manis padanya, Keira masih menatapnya bingung, sambil mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu dengannya
"Kak Keira..." pemuda yang hampir seusianya ini memanggilnya dengan sebutan Kak, dan tak lama kemudian muncul bocah laki - laki dari belakangnya, Astaga... ia baru ingat, kedua manusia dengan wajah innocent ini adalah adik Panji, Calon suami sialannya!
Pembaca yang budiman, bukan maksud hati menyebut Panji Calon suami sialan, hanya saja Keira merasa benar-benar sial karena dijodohkan dengan Panji
Dan Keira tak sanggup bahkan tak ingin mengatakan apapun, tapi hanya berdiri mematung disana sambil menatap mereka diam, sejak bertemu dengan Arya sasongko yang baik dan unik, istrinya yang menjengkelkan, dan anak pertama mereka yang menyebalkan dan sok tampan membuat ia kehabisan stock kata - kata saat ini
"Kak Keira sendiri...? " adik kedua Panji ini ternyata lebih ramah dan menyenangkan, ia terus memasang senyuman manisnya, Keira baru tersadar dari lamunannya yang membuatnya seperti mannequin baju - baju butik
"Ah... iya, aku sendiri... kalian?" Keira masih was - was, kalau mereka bersama keluarganya mati sajalah dia, jujur... ia sungguh sedang tidak ingin bertemu hal - hal yang berbau Panji Putra Sasongko sekarang ini
"Kami hanya berdua, aku dan panca memang suka menghabiskan waktu disini" penjelasan Pandu membuat Keira merasa akhirnya bisa bernafas lega
"Sebenarnya kami juga bersama mama, tapi ia sedang melakukan perawatan disalon, yang sepertinya masih berjam -jam lagi" Fuih... Untung saja, batin Keira
"Oh... tapi Kak Panji akan menyusul kami kesini sebentar lagi" dan kali ini nafasnya seakan tercekat, ia harus cepat - cepat pergi dari sini
"Oh ya...? menyenangkan sekali bisa bertemu kalian disini, tapi aku kebetulan sudah selesai dan ada urusan lain, jadi maaf jika kakak pamit duluan ya, salam untuk papa, mama dan kakak kalian... sampai ketemu lagi ya!" sungguh.. ia harus berbohong agar bisa menghindar dari pandu dan panca yang kini terlihat bingung, padahal jelas-jelas ia baru saja tiba ditoko buku ini, Keira baru saja hendak melangkahkan kakinya, tapi dasar sial, baru saja ia berbalik, manusia yang paling tidak diharapkannya sudah berada dihadapannya entah muncul dari arah mana, berdiri sangat dekat dengannya dan hanya menyisakan jarak beberapa senti saja... memamerkan bau tubuhnya yang maskulin dan lembut dari parfum mahalnya, dan menatapnya tajam langsung kemanik cokelat gelapnya
"Hai... Kebetulan sekali..." Panji menyapa Keira dengan nada dingin yang entah mengandung arti apa
"Oh.. Hai juga... aku baru saja akan pamit, jadi kalian bisa melanjutkan acara keluarga kalian.. sampai jumpa semuanya..." Keira sudah akan beranjak pergi, sampai lengan kekar itu menahan dan menarik tubuhnya kembali, Keira memejamkan mata menahan emosinya yang tidak menentu, antara merasa sial, bodoh dan kesal
"Sampai saatnya tiba, marilah kita berpura-pura saling mencoba mengenal dengan baik" Panji membisikkan kata-kata yang pernah kei ucapkan padanya saat pertama kali mereka bertemu, hembusan nafasnya yang panas bahkan membuat keira terkejut karena terlalu dekat sehingga keira bahkan dapat merasakan bibir Panji seperti menyapu telinganya, menggelitik dan membuat tubuhnya merinding, Dan lebih sial lagi Panji mengingat kata-kata itu, sepertinya ini yang disebut senjata makan tuan
Panji menarik sebuah kursi dan mempersilahkan calon istri mudanya yang sedari tadi kelihatan gusar untuk duduk
Pembaca yang budiman, Jangan salah paham, Panji menyebut Keira Calon Istri Muda karena usia gadis itu yang terpaut cukup jauh lebih muda darinya, bukan istri muda yang lain, jujur... ia memang menyukai wanita, tapi jika ia menikah nanti ia tidak pernah berniat untuk poligami...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE OBSESSION(PENDING)
Roman d'amour(proses perbaikan) Just Read... Hope You Like It... Klise... perjodohan tentang dua orang manusia yang berbeda, Panji dan Keira, tapi bukan itu yang ingin disampaikan, semua dimulai ketika Panji merasa terobsesi akan Keira, bukan karena cinta p...