@Part 1@
" pak lebih cepat lagi ya" ucap sabrina yg panik
"baik non" jawab pak supir.
.....memang sabrina itu orangnya sangat panik dan sangat takut terlambat, padahal saat dia sudah sampai disekolah, sekolah terlihat seperti tak terawat.Sampai di kelas.
"uuh masih kosong" ujar sabrina sambil berjalan ke mejanya yang sangat dekat dengan meja guru
"tunggu, ada apa di atas mejaku" ketus sabrina yg kaget ada sebuah kotak kecil di atas mejanya
"hallo ada orang di kelas ini" siapa yg berani membuatku takut.
Apakah kamu fans ku dan kalau kamu ingin minta tanda tanganku tidak usah seperti ini, kamu tinggal bertemuku.
Maaf sabrina itu orangnya ke GR an
Sabrina akhirnya menbuka kotak tersebut
"ya ampun apa enggak ada kotak yg lebih kecil dari ini, hahaha" ucap dan tawa sabrina
"memang isinya apa"
"hanya surat kecil, APA siapa yg bicara" ketus sabrina kaget mendengar suara misterius itu
"ini cuma aku reyna" hanya menjawab dengan spontan.
" ohh reyna, ternyata kamu, kirain aku kamu itu hanya hantu yg bisa ngomomg dan berani menakutiku, hahaha" tawa sabrina.
" ya,ya,ya,ya, terserah kamu aja deh, cepat buka surat itu" jawab reyna.
"baiklah"
Hallo sabrina, bagaimana kabarmu apakah baik
To : sabrina
From : secret people"cieeee sabrina" ejek reyna.
"ihhh apaansih reyna, kamu ini cuma bisa ngejek aku" jawab sabrina yg sedikit kesal.
"hahaha iya,iya aku minta maaf, abisan aku kan belum pernah di kasih surat kaya kamu"
---di kantin---
"eh reyna, ada surat untukmu" ucap rio.
"apa surat, dari siapa ?" tanya reyna.
"dari secret people, ok dah" ucap rio yang menyelonos pergi
"eh, rio tunggu"
"udah bye, jangan lupa dibaca"
"uhhh siapa sih secret people"
Akhirnya reyna pergi dari kantin dan menghampiri nita dan sabrina
" eh, nit,rin aku dapat surat nih "
"HAH surat" ucap sabrina dan nita kaget...
---skip isi suratnya---
Secret Letters part 1 sampai sini ya, simak lagi ya cerita ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Letters
FanfictionSebuah surat ?dari siapa,darimana ?, sabrina dan sahabatnya reyna dan nita berusaha mencari orang misterius yang sering memberi mereka sebuah surat, siapakah orang tersebut. Mari kita simak ceritanya