Ep. 12

7.7K 748 73
                                    

(🔊 YOON SANG HYUN - HELPLESS LOVE
•YANG NGGAK ADA LAGUNYA, BISA DOWNLOAD / TEKAN VIDEO DIATAS ☝)

1 Bulan kemudian

Seulra berjalan mendekati Haneul yang berada dibalkon Apartemen.

"Haneul ... Min Gyu menungguku dibawah. Ini sudah saatnya aku pulang,"

Haneul tak mengubris Seulra sama sekali. Ia hanya duduk termenung dibalkon sembari bersandar dipagar memikirkan Wonwoo yang tak kunjung pulang.

Satu minggu waktu yang Wonwoo janjikan, tapi ia tak kunjung datang dan membiarkan Haneul dipenuhi rasa bersalah.

Seulra mulai mendekatinya dan duduk didepannya. Meraih kedua tangan Haneul dan menatap sahabatnya itu.

"Cinta yang sudah meninggalkan kita harus kita ikhlaskan, karena dia ingin kita mendapatkan kebahagiaan lainnya, bukan terus larut dalam kesedihan. Ketahuilah, orang yang mencintaimu pasti akan berjuang untukmu. Cinta itu mau berkorban dan melindungi walau yang dicintainya tidak mencintainya juga. Dan, sadarlah bahwa ada seseorang yang rela sakit demi kebahagiaanmu. Ingat! Jangan menyianyiakan hidupmu lagi. Jangan pernah melakukan hal yang tak masuk akal lagi karena aku tidak lagi berada disisimu. Kalau begitu, aku pergi dulu."

Seulra pun pergi meninggalkan Haneul yang hanya diam.

Haneul's Pov:

Aku tak tau harus bagaimana lagi sekarang. Dia pergi meninggalkan selama sebulan tanpa mengkhawatirkan diriku sedikitpun. Apa kau sebut ini dengan cinta?
Jika dia disini, dia akan tau betapa aku mencintainya dan betapa aku menderita karena dirinya.

Dia pria yang baik. Aku seharusnya jujur dengan perasaanku dariawal. Seharusnya aku memeluknya dan mengakui perasaanku.

Kini semua terlambat. Seandainya waktu bisa berputar kembali, aku ingin berkata padamu bahwa sebenarnya hanya kamulah yang aku cintai. Perasaanku masih sama seperti dulu. Aku hanya ragu dengan perasaanku.

Ada yang bilang menunggu itu menyakitkan. Sementara yang lain, bilang melupakanlah yang menyakitkan. Tapi yang paling menyakitkan sebenarnya adalah tak tau harus menunggu atau melupakan.

Seberapa besar rasa penyesalan, tetap saja takkan pernah kembali ke hari itu.

Haneul's pov End

ㅡㅡㅡㅡㅡ

Haneul memejamkan matanya dan membenturkan kepalanya beberapa kali di tiang pagar balkonㅡmenyesali perbuatannya.

Tok tok tok

Seseorang mengedor pintu apartemen Haneul. Namun, hal itu tidak membuatnya berhenti melanjutkan aksi gilanya.

Tring tring

Ponselnya yang berada didalam ruangan yang ditinggal untuk mengisi daya baterai tersebut berdering terus.

35 missed call '최승철'
5 missed call '내 엄마'
13 new messages

Tulisan itu muncul saat layar ponsel Haneul menyala. Tetap saja hal tersebut tak membuat Haneul lengah sekalipun.

"Choi Haneul! Apa kau berada didalam? Kumohon, buka pintunya. Buka sekarang juga atau aku akan mendobrak pintu ini,"

Haneul tau siapa yang datang. Lagi, dan lagi pria itu tak berhenti mendatangi Haneul dengan berbagai alasan. Setelah lama pintunya di gedor dan membuatnya terganggu, ia pun berhenti melakukan aksi gilanya dan terpaksa berjalan masuk untuk membuka pintu.

Cklek

"Choi Han-,"

"..."

Tebaklah siapa yang datang.
Pria itu selalu datang membawa bucket bunga dan meletakannya didepan pintu. Ia sering kembali dan melihat bucket bunga kemarin yang dibawanya masih berada disana dan tak tersentuh sekalipun. Setiap kali ia datang dan mengganti bunga-bunga pemberiannya yang mulai layu.

"Maaf mengganggumu. Aku takut terjadi sesuatu hal yang buruk padamu. Aku hanya-,"

"-Bisakah kau berhenti menggangguku lagi dan memutuskan hubungan kita berdua?"

Haneul memotong perkataan Seung Cheol dan membuatnya tercengang. Seung Cheol hanya bisa diam menanggapinya.

"Semua ini ... bukan karena Won-,"

"-ini memang keputusanku. Bukan kau yang salah. Aku yang salah. Aku yang memulai semua ini dan aku yang harus mengakhirinya."

"..."

"Maaf, aku egois. Mungkin, kita dipertemukan hanya untuk saling membahagiakan, bukan untuk bersama selamanya. Beberapa orang memang layak hanya sebatas teman, senyaman apa pun dia."

"Haneul, tung-,"

Blam

"-gu."

Seung Cheol membeku ditempat. Tangannua yang berada didada memegang se-bucket bunga, perlahan terturun.

Seung Cheol's pov :

Dia menutup pintunya dan tak membiarkanku berbicara. Aku sungguh mengkhawatirkannya namun ia malah membuat keputusan yang sulit ku terima.

Jika aku mengenalnya lebih dulu, mungkin dia akan menjadi milikku.
Aku akan menyimpannya didalam hatiku, tak peduli betapa menyakitkan itu karena meskipun itu menyakitkan, aku masih bisa mencintainya.

Aku telah berjuang mendapatkanmu, tapi sepertinya aku lebih baik melupakanmu, karena kau lebih bahagia bersamanya. Aku bahagia pernah menjalani waktu bersamamu. Meski menyakitkan, tetaplah ingat aku sebagai kenangan terindah.

 Meski menyakitkan, tetaplah ingat aku sebagai kenangan terindah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be Continue
Confidence : Married With You

Hari inu Married with You bakal dikelarin. Jdi, stay tune! 😊 btw,
HAPPY NEW YEAR! SEMOGA WISH KITA DITAHUN 2017, BISA TERKABULKAN. AMINNN

VOTE AND COMMENT JUSEYO!!!

Confidence : Married With You? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang