Sepasang mata hitam
Menatapku begitu dalam
Menarik masuk ke dunianya
Tidak memberiku sedikit celah
Hanya untuk menghindarSepasang mata hitam
Menampilkan kemisteriusan
Dan kegelapan yang mendalam
Namun terdapat sejuta cahaya
Terang namun kelamOnyx itu mengintimidasi
Menyeretku untuk mengikuti
Sekaligus juga mengagumi
Menyukai setiap inchi
Dari kehadiran pemuda iniKulit putih bak manekin
Hidung mancung tanda yakin
Bibir tipis yang sangat dinginDia tidak tersentuh
Tetapi aku berhasil menyentuhnya
Membawanya jatuh ke dalam cinta
Dan ikut terjatuh bersamanyaAku berusaha untuk mengenalnya
Mengetahuinya luar dan dalam
Mendengar suara hatinya
Dengan menatap mata hitamnya
Namun aku melakukan kesalahan
Karena pada kenyataannyaPemuda tampan itu
Telah berhasil membuatku
Untuk jatuh cinta padanyaMemberi warna baru dalam hidupku
Yang sebelumnya tidak pernah ada
Memberi kenangan-kenangan manis
Yang akan selalu aku kenang selama hidupku
Memberiku pelajaran yang berharga
Bahwa cinta bukan mengenai perkataan
Tetapi cinta adalah perasaanDia tidak seromantis Romeo di luar sana
Berjongkok untuk memakaikan sepatu kaca?
Tidak, dia tidak akan melakukannya
Dia juga tidak sehebat dan menawan James Bond
Yang akan memberikan nyawanya
Atau menyelamatkan pasangannya
Tetapi, dia adalah kekasihku
Memberi kekuatan dalam hatiku
Menghangatkan dingin dalam tanganku
Menghapus tangis dalam tawakuAku masih mengingatnya dengan jelas
Mengantarku pulang ke rumah
Menjamin keselamatanku
Dan menanyakan keamanankuDia tidak ingin aku kena marah
Dia tidak ingin aku menangis
Dan dia tidak rela saat aku menangis penuh amarahTidak pernah ada di dalam hatinya
Sebuah dusta dalam mengucap cinta
Dia pemuda yang tulus mencinta
Dan aku pernah dia cintaAku sangat menyayanginya
Dan aku juga merindukannya
Terutama mata hitam kelamnya
Dan pelukan eratnyaUntuk pertama kalinya
Aku membiarkan seorang pemuda
Mengecup dan melumat bibir ini
Menyalurkan perasaan hatiDelapan bulan yang berlalu
Dia berlaku bagaikan canduTatapannya yang mengintimidasi
Senyuman hangat yang menyinari
Dia selalu menenangkan diriAku hanyalah gadis polos yang naif
Dan dia mengajarkanku untuk menjadi diri sendiri
Memintaku untuk membuka diri
Menjadi pribadi yang lebih baik
BersamaNamun,
Di sini aku yang bersalah
Aku yang membuatnya mencinta
Dan aku yang menghancurkan cintanyaAku menyebalkannya
Membuatnya berada dalam rasa bersalah
Aku terluka dan dia juga terlukaKarena cinta memang tidak seharusnya
Tetapi delapan bulan ini bukanlah kesalahanDelapan bulan yang sudah berlalu
Canda tawa yang teralun
Bagai melodi pengantar tidur
Mengingatkanku kenangan itu
Yang mengantarku kepadamuPemudaku
Bolehkah aku masih memanggilmu begitu?
Bolehkah aku masih tetap mencintaimu?
Menjadikanmu tujuan hidupku?Mata hitam yang aku rindukan
Tatapan lembut yang aku dapatkan
Dan usapan hangat yang engkau berikanSayangku,
Aku memang masih menyayangimu
Aku ingin mengganti posisimu di hatiku
Dengan pemuda yang lebih baik darimuNamun aku salah
Aku selalu melakukan kesalahan
Karena kau tidak tergantikan
Kau di dalam hatiku
Dan kau tidak tersentuhOrang berkata ini kesalahan
Cinta ini dilarang
Kita tidak bisa bersama
Dan kau juga berkata demikian
Tetapi salahkah aku bila aku tetap berharap?Tuhan, aku menyayanginya
Tuhan, ku mohon katakan
Ini bukan kesalahan bukan?
Dia juga hamba-Mu bukan?
Kau menciptakannya juga bukan?Tuhan ijinkanlah aku
Untuk tetap mencintainya
Untuk menatap mata hitamnya
Untuk berada di dalam dekapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Onyx
PoetryOnyx hitam yang gelap. Berlikat saat sedang kalap. Tajam walau hanya menatap. "Aman?" "Aman." Aku sangat mencintainya. Berawal dari tatapan itu. Tatapan yang menyeretku masuk ke dalam jurangnya.