1. First Love & New Life (Lisa Story)

32 3 0
                                    

Lisa Pov

Setelah selesai membersihkan diri dan mengganti baju, aku duduk di tempat tidur king size yang sangat nyaman menunggu suamiku di sebuah kamar yang aku sebut sebagai kamar pengantin.. hehe

Aku mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, (sambil tersenyum) aku melihat disudut ruangan diatas meja terdapat foto kami berdua yang sedang tersenyum bahagia melihat kearah kamera, ya ini kamar Demian.
Suasana kamar yang sangat manly dengan dinding yang berwarna abu dan biru yang semakin menambah kesan maskulin, penataan barang-barang sangat apik dan rapih.Sangat menggambarkan seorang Demian Handoko.

Hari ini hari pernikakahanku yang artinya aku sudah resmi menjadi istri dari Demian Handoko. Aku sekarang menyandang gelar Nonya Handoko. Pemikiran sekilas membuatku senyum- senyum aneh,, hihi,

Bahagia .. itulah yang aku rasakan saat ini, penantian yang cukup panjang untukku bisa sampai tahap ini.

Meskipun aku tahu dari awal aku berpacaran, keluarga Demian terutama ibu Demian belum bisa menerima aku sepenuhnya karena aku berasal dari keluarga yang sederhana katanya, tidak sederajat dan beliau selalu menatapku sinis, entah apa kesalahanku..bahkan sampai dipernikahanku hari ini, beliau tidak pernah mau berbicara denganku.

Sempat dulu ketika kami berpacaran aku meminta Demian memutuskanku karena aku tidak tahan lagi jika harus berhadapan dengan ibunya itu, tetapi Demian selalu bisa meyakinkan bahwa suatu saat nanti ibunya akan menerimaku.

Aku mengganggap itu seperti mimpi di siang bolong.. tapi kenyataannya aku tetap bertahan sampai saat ini, jawabannya tentu saja karena cinta... dan siapa yang bisa memilih orangtua, hidup ini sudah diatur oleh yang kuasa,tugas kita hanya menjalankannya sebaik mungkin.

Orangtuaku entah dimana,dari kecil aku tinggal di sebuah panti asuhan, aku hanya menganggap ibu Kia (ibu panti) sebagai ibu kandungku.

Aku bertemu demian di kampus, kami awalnya hanya teman biasa, sampai akhirnya demian menyatakan perasaannya padaku saat wisuda. Untuk orang sederhana sepertiku sekolah di universitas favorit seperti ini aku harus belajar mati-matian dan hanya bisa mengandalkan beasiswa dari hasil otak encerku.

Tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka...

"Haii sayang, apa aku menggangumu?"
(Demian tersenyum sangat manis, senyuman yang membuat aku jatuh cinta terus menerus padanya)

"Tidak sama sekali sayang,, kemarilah... apa kau tidak merindukanku mian?"

"Aku tadi berbicara dengan ayah dulu sayang, dan katanya perusahaan di cabang batam ada sedikit masalah, dan besok pagi aku sudah harus rapat disana,dan artinya malam ini aku harus segera berangkat ke bandara, aku mau minta maaf sayang..aku harus menunda malam pertama dan bulan madu kita.. maafkan aku"

" berapa lama kamu disana mian?"

" Masalahnya terlalu rumit sayang, sepertinya sebulan aku harus stay disana, masalahnya benar-benar genting.. dan apa kau mau ikut denganku kesana? Aku bisa mengatur tiket untukmu , tetapi meskipun kamu ikutpun percuma aku akan sering meninggalkanmu disana, karena ada proyek juga yang harus aku kerjakan" (demian berbicara dengan nada prustasi )

" (aku tersenyum) tidak apa-apa mian, pergilah.. aku bisa menunggumu disini, aku bisa tinggal di apartemen kita dan sambil menunggu kepulanganmu aku aku akan masuk kerja.. pergilah pekerjaan itu lebih penting untukmu. Aku tidak apa2 disini " (meskipun aku sedikit tidak rela)

"Tidak sayang, kamu tinggalah dirumah ini , kesempatan untukmu supaya bisa dekat dengan mam, siapa yang tau mam bisa luluh dan akhirnya menerima pernikahan kita, dan kamu bisa berangkat bersama ayah ke kantor setiap hari, bagaimana? Mau ya?? "

" baiklah suamiku ,, aku bisa apa ... hehe "

" Aku pergi dulu ya sayang, aku mencintaimu selalu istriku"

Cup .. dia mencium keningku
Cup.. Cup ... dia mencium kedua mataku , dan terakhir
Cup .. dia mencium bibirku

"Bye mian, hati-hati disana.. dan kamu jangan nakal.. awas saja kau melirik wanita lain"

"Gak bakal sayang, aku kan hanya cinta sama kamu.. aku pergi ya sayang, jaga diri baik-baik, ada apa-apa hubungi aku yaa, bye sayang"

Mian pun menutup pintu kamar..

"Huh , yasudahlah mending aku langsung tidur saja.. sepertinya besok aku langsung masuk kerja .. huft" (aku berbaring sambil menarik selimut sampai batas dada, kemudian mematikan lampu kamar)

Dan akhirnya aku pun terlelap ...

^^ bersambung^^
.

LOYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang