Satu
"Kita beralih ke radio 67 hitz fm,ada satu single buat kamu- .."jumpa lagi di party in radio-..."masih disini bersama kak Rio dan kawan kawan-...
Sedari tadi jari mungil Luna sibuk dengan radio,mengganti saluran kesana kemari tanpa alasan yang jelas.Di dalam sedan putih nya itu radio berbunyi bising,seperti kumpulan semut yang terkepung.
Al hasil bukan nya menghibur malah membuat kesal.Suasana di dalam mobil semakin berisik,dengan terpaksa Clara menghentikan perjalanan dan menepi ke pinggir jalan."Kenapa berhenti?" Luna terlihat protes sekaligus heran.
"Matiin radionya' dan jangan sok sibuk!" Clara terlihat kesal dan
emosinya meledak.Tanpa basa basi Luna langsung mematikan radio dan kembali diam.Keheningan pecah diantara kami,karena antara setan dan malaikat masih bertengkar di atas kepala.Keheningan memuncak sampai Luna mencari hiburan dengan membuka jendela mobil sambil menghirup udara segar.Dan secara tidak sengaja pertanyaan Luna merubah keheningan.
''Kita mau kemana?''
''Ke salah satu SMA'' Clara menjawab dengan begitu santainya.
Luna sempat terkejut sambil menatap tajam mata sahabatnya.
Kaca jendela yang kini terbuka kembali ditutup.Entah karena kaget atau tidak percaya Luna kembali bertanya dengan nada serius.
"Kita mau kemana?!"
"Ke salah satu SMA dan pastinya kita akan belajar disitu!"
''What,WHY?!'' Perempuan itu menggelengkan kepalanya.Hembusan nafas naik turun terdengar jelas,dan secara spontan Luna menelan air liur nya sendiri.
''Santai aja kali, sama gw kok kita belajar bareng disitu dan inget SMA ini tuh lagi terkenal di sosmed'' Clara meledek dan berusaha merayu.
Luna masih diam,tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Mengacuhkan permintaan Clara dengan pura pura sibuk mengecek hp.Melihat kelakuan sahabatnya Clara mengkode keras dengan melirik dan menyindir.Sindiran Clara rupanya tidak membuahkan hasil yang bagus,al hasil perempuan itu malah semakin sibuk dengan hp.
Berhubung suhu di Jakarta sangat panas sampai hati Clara terbakar panas dengan kelakuan Luna.Tanpa basa basi Clara menambah kecepatan mobil sampai melebihi batas rata rata. Saking kencangnya IPHONE seven punya Luna terhempas jatuh mengenaskan.Ia berusaha mengambil hp-nya,sementara kecepatan mobil semakin bertambah.Al hasil jidatnya yang menjadi sasaran 'dukk'
''Aww sakit,pliss turunin kecepatanya!'' Luna menyerngit sakit.
Karena kasihan,Clara melambatkan laju mobil dan Luna hanya diam menahan rasa sakit.Rasa sakit nya memaksa untuk beragumen.
''Gw tau,idola lo pembalap kan' tapi mobil gw itu bukan mobil pembalap!'' perempuan itu protes sambil meringis sakit memegang jidat yang benjol.
Tangan kiri Clara sibuk mencari barang di dalam laci.Sementara Luna yang sedari tadi hanya diam menatapi benjolan kecil di cermin miliknya.
''Nih ambil !'' dengan nada sok cool
''Buat apa, kok tisu?''
Ketika melihat jidat sahabatnya,Clara hanya terawa geli.Sementara Luna,sama sekali tidak mengerti apa yang ditertawakan.
Untuk mengalihkan suasana,Clara kembali menyetir dan Luna hanya menatap kosong mata sahabatnya.Beberapa lampu merah dilewati hingga lima menit perjalanan akhirnya sampai di SMA yang Clara tuju.
YOU ARE READING
Over Thinking
RomanceBermula dari masalah yang dihadapi Luna.Dan harus diselesaikan dengan ketua osis, yang dikenal dengan cowok super perfect di SMA-nya. Untuk itu ia lebih memilih jalan pintas agar masalahnya cepat selesai.Dengan kata tidak mau menyakiti,sampai semua...