Prolog [Pengenalan / Intoduction (Khair)]

8.6K 237 9
                                    

Tentang Habibatunnisa Khairiyah

Cantik? Iya

Baik? Iya

Pintar? Banget

Aurat tertutup? Sangat (tapi dia tidak memakai cadar)

Alim? Tak usah ditanya

Suka menolong? Sering

Supel? Ini yang diragukan darinya, pasalnya ia sangat akrab dengan perempuan tapi tidak terlalu dengan laki-laki bahkan terkadang bersikap dingin.

Itulah Habibatunnisa Khairiyah atau biasa disapa Khair.
Tadi diatas dibilang Khair kurang akrab bahkan terkadang dingin dengan laki-laki,kenapa? Jawabannya zina. Iya zina ia takut hal itu akan terjadi padanya.

Memang, dalam islam berdua dengan lelaki yang bukan muhrim zina bahkan saling menatap pun merupakan benih dari zina. Jadi, karna alasan itulah ia tak mau terlalu dekat dengan laki-laki. Dan apa yang lebih mengejutkan? Dia tidak pernah merasakan perasaan 'cinta' yang mendalam terhadap bukan muhrimnya. Yang ada hanya sebatas kagum.

Tapi tiba-tiba, ia merasakannya-jatuh cinta-tapi bukan dengan orang yang mempunyai sifat yang sama dengannya malah berkebalikan. Sangat. Orang yang mengingatkannya pada masa lalunya. Orang yang beberapa kali membuatnya de javu.

Tsani Faradzaq, itulah namanya, ialah yang berhasil mencuri hati Khair dengan berbagai perjuangan dan mengambil beberapa langkah yang tak terduga. Namun, langkah yang awalnya ia ambil karena ingin mendapatkan Khair malah menjadikannya mendapat petunjuk dan hidayah dari-Nya.

Bagaimana pendapat Tsani Faradzaq teantang Khair?

Tsani Faradzaq POV

Kau bertanya padaku tentang Khair? Pendapatku yah?

Hmmm...dia cantik, baik, pintar, dan alim apakah itu yang membuatku tertarik padanya? Tidak! Bukan itu, entah kenapa rasa itu datang begitu saja saat aku pertama kali melihatnya, mungkin itu lah yang dinamakan 'cinta pandangan pertama'.

Padahal, jika ditanya bagaimana sikapnya padaku?

Menyebalkan, dingin, cuek. Bahkan selau membuat alasan agar dia busa menjauhiku. Dan satu lagi yang agak menyebalkan darinya yaitu matanya. Ya, matanya yang tak pernah mau menatapku. Tidak, bukan hanya aku yag disikapinya seperti itu tapi semua. Kuulangi, SEMUA mahasiswa laki-laki. Itulah sikap yang aku tapi oh tidak, sekali lagi bukan hanya aku. Tapi, semua mahasiswa laki-yang menyukainya-semua sainganku yang jumlahnya belasan-dapatkan saat selalu berusaha mendekatinya. Hingga, sampai suatu waktu aku bertanya padanya.

"Hai khair" sapaku ceria saat masuk kelas

"Dalam islam, salam itu bukan 'Hai' tapi 'Assalamu'alaikum' " lanjutnya sambil mengeluarkan Al-Qur'an dari dalam tasnya. Masih dengan nada datar.

"Iyadeh, Assalamu'alaikum Khair" sapaku lagi masih dengan nada ceria.

"Wa'alaikum salam Tsani" jawabnya lembut. Nah,bisa lembut juga dia.

"Gini loh Khair, aku mau nanya" kataku sambil duduk di kursi sebelahnya yang bukan tempat dudukku.

"Tanya tentang apa?" jawabnya.

"Tentang sifat kamu"

"Sifat aku? Memangnya apa yang aneh dengan sifat ku?"

"Iya, tentang sifat kamu. Maksudku sikapmu bukan sifat. Ya, sikapmu terhadap laki-laki. Kenapa sih kamu itu suka menghindar dari laki-laki? Bahkan, natapnya pun nggak mau?"

"Karna aku takut terjadinya zina" katanya agak mengecilkan suaranya

"Karna apa?" Jujur, aku nggak dengar. Barusan dia ngomong apa coba? Dengan suara kecil gitu? Gimana aku nggak denger?!.

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. Qur'an Surah Al-Isra' ayat 32"

"Zina? Yang aku tahu zina itu saat laki-laki dan perempuan melakukan hal yang aneh-aneh. Sedangkan yang mahasiswa lakukan sama kamu bukan hal yang aneh-aneh bahkan kamu pun tak melakukannya"

Khair menghela nafas kemudian melanjutkan kata-katanya

"Itu yang kau tahu, sedangkan yang tidak?"

Sedetik kemudian Ia melanjutkan perkataannya.

"Taukah kamu? zina itu ada dua, zina al-lamam dan zina yang sebenarnya. Zina al-lamam terdiri dari Zina ain /zina mata yaitu memandang lawan jenis dengan perasaan senang, Zina Qolbi /zina hati yaitu memikirkan atau menghayalkan lawan jenis dengan perasaan senang kepadanya, dan Zina Lisan /zina ucapan yaitu membincangkan lawan jenis dengan perasaan senang kepadanya serta Zina Yadin /zina tangan yaitu memegang tubuh lawan jenis dengan perasaan senang kepadanya."

Dia menghela nafas lalu melanjutkan perkataannya. Lagi

"Dan yang kedua Zina Sebenarnya Al-Lamam /Zina Yang Sebenarnya terdiri dari Zina Muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang telah bersuami istri, hukumannya adalah dirajam sampai mati. Dan Zina Gairu Muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum bersuami istri, hukumannya adalah dipukul sebanyak 100X dengan menggunakan rotan.
Perbuatan zina adalah perbuatan dosa besar yang berakibat akan mendapatkan sanksi yang berat bagi pelaku"

Untuk sementara ceramah singkatnya membuatku tercecang. Dan akupun kembali ketempat dudukku.

Tapi perjuanganku tak berhenti disitu. Hingga sampai suatu hari ada suatu peristiwa yang membuatku bisa 'PDKT' dengannya. Tapi itu hanya angan. Hal itu tak merubah sikapnya padaku. Hingga aku bertekat akan merubah diriku demi dirinya. Tapi justru karna dialah dan niat ku merubah diri demi dia aku bisa lebih dekat dengan-Nya dan menyadari siapa aku sesungguhnya.

TajanabulzinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang