Chapter 1

6.7K 94 1
                                    


Aku melakukan langkah demi langkah menginjak bukit yang kunaiki,angin sejuk dan kencang membuat wajahku tertutupi oleh angin kencang.

Aku melihat pemandangan indah ini sendiri,biasanya aku dengan mika. Tapi itu dulu dua tahun yang lalu.

Ohiya sebelumnya belum kenal ku. Nama ku Meylana revina usia aku 17 tahun ya sekarang aku kelas 3 SMA Teladan.
Aku punya masa lalu ya bisa di bilang bagi ku sangat berharga.

Aku menyayangi mika bramanta,namun ia meninggalkan ku sehingga kami lost contac. Hubungannya jadi ga jelas.

                      *****

Aku masuk ke gerbang di sekolah ku,di dalam sana ada geng"nya mika. Pentolan dari SMA Teladan sekaligus dari geng mereka si Nico ,nico turun memarkirkan motor ninja putih miliknya.

"Hey,lana" sapa nico sambil melambaikan tangannya.

Disekolah aku di panggil dengan nama panggilan lana.

Aku membalas sapaan nico sembari melambaikan tangan. "Hey,juga co "

Aku masuk kekelasku bersama vena dan alona,ia teman dekat ku,teman curhat,teman seperjuangan ku.
Satu hal lagi saat aku terpuruk karena mika teman" ku yang selalu menyemangati.

Jam pelajaran di mulai. Langkah kaki guru kimia berciri khas dengan sepatu hak tingginya,di kenal dengan guru tergalak,dan tegas.

"Pagi anak",selamat belajar kita mulai pembelajarannya." " sapa bu yani ke pada anak"  IPA 2.

"Pagi juga bu " balas anak" murid dengan semangat.

Lana memulai pembelajarannya dengan semangat.
Di tambah lagi dengan suara rusuhan bayu,ivan, dan vikto .
Mereka termasuk gengnya mika dan nico,tetapi sudah tidak ada mika lagi.
Walaupun nico beda kelas dengan ke 3 temannya itu mereka tetap saja dekat.

Bel istirahat.

Aku bersama kedua temanku menuju ke kantin vero menabrak lengan kananku lumayan keras.
Reflek aku membalasnya lebih kencang.

Vero melirik ke arah ku. "Hey cantik,sendirian aja. "

"Buta mata lo gue sama temen" gue,gausah pura" bego deh kalo lo emang udah bego. " balas lana cerocos sambil melotot mengahadap vero.

Entah apa yang membuat ku benci dengan dia. Dia memang tampan,tapi aku tidak suka karena ia selalu memamerkan kekayaannya terhadap teman"nya yang kurang mampu.

Aku dan kedua temanku lanjut berjalan menuju tempat makanan yang akan ku tuju.

Pada saat di jalan entah pikiranku kemana" sehingga aku menabrak tubuh tinggi berotot aku menjijit melirik ke atas.

"Ini badan apa tiang. " gumam lana pelan namun bisa terdengar oleh pria itu.

"Hey,lana makanya lo jalan jangan ngelamun. " balas nico sambil mengusap-usap rambut lana.

"Hmm.. makan bareng yuk.. gue tlaktir lo deh." timpal nico lagi sambil menggandeng tangan lana.

"Ayok dah yang namanya di tlaktir mah,asal perut gue kenyang. " balas lana jalan berdua dengan nico dan mengabaikan kedua temannya.

"Ett dah si lana kalo udah jalan sama nico,kita di tinggal terus. " gerutu alona sambil memanyunkan mulutnya.

Nico dan lana jalan berdua ke arah tempat makan yang ia tuju.
"Mau makan apa lo ? " ucap nico.

"Makan nasi goreng spesial kesukaan gue. " balas lana dengan lembut.

Para siswi teladan hanya melihat kami berdua.
Bahkan banyak yang mencibir.

Aduh baby gue.

Najis pho lana.

Ganteng amat si cogan.

Aduh nico bisa kali malem gue main" sama gue siapa tau aja betah.

*****

Haiii ini cerita kedua ku setelah ' miracle love ' .

Selamat membaca :)

Antara Aku kamu Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang