Antara Aku kamu Dan Dia

Chapter 5

"Ko lo yang minta maaf si,gue kali yang harusnta minta maaf karena udah ajak bolos lo. "  timpal nico sambil menatap langit"

"Emm.. emangnya lo ada masalah apa ? " tanyaku.

"Gue lagi suka sama cewe,tapi cewe itu selalu marah" mulu kalo deket gue. " balas nico sambil menatap ku tajam.

Mulutku tak bisa berkata apa" lagi seperti terkunci. Jantung ku terus berdegup dengan kencang,tak ku sangka. Apa aku jatuh cinta dengan dia.

Tiba" saja aku merasakan kehangatan di tubuh ku . Ya ada sesuatu yang memeluku,siapa ia.. nico dngan tubuh kekarnya ia memeluku memeluk tubuh mungil ku.

Seketika aku membalasnya.
Seseorang menepuk tangan terdengar dari telingaku dan nico.

"Bagus,adegan yang bagus. " ucap  verro yang muncul ke rooftop .

Aku terkejut dan juga nico kaget.

"Jadi ini lan,yang buat lo nolak gue terus. Karena nico mbel ini. " ucap verro sambil tersenyum sinis.

"Bego. Gue ga jadian sama nico cum- "balas lana dengan kesal lalu terpotong oleh nico.

"Gue jadian sama lana. Kenapa cemburu lo ?" timpal nico sambil menarik tangan lana supaya dekat dengan posisi nico.

Jadi dari dulu verro sudah mengejar-ngejar lana. Bahkan di tembak berkali" tapi lana menolaknya.
Walau ketampanan yang di miliki verro tetap saja ia tak suka. Itu terus terjadi selama aku kelas 2 SMA,untung ada nico.

Verro mendekatkan langkahnya dengan nico,langsung memberikan bogeman kepada nico darah segar mulai bercucuran di sudut mulut nico.
Nico langsung membalasnya lebih sadis,memukul pelipisnya hingga darah segar keluar dari pelipis verro.

Lana hanya terdiam.
"Kalo lo berani" ganggu cewe gue,nanggung akibatnya sama gue. " ujar nico sambil meninggalkan verro dan membawa lana pulang.

"Nic,lo gapapa ? " ucap lana memecahkan keheningan mereka berdua.

"Gapapa,asal ada lo di sisi gue lan. " balas nico sambil membawa motor ninja nya dengan kecepatan sedang.

"Nic,makasih ya "

"Makasih buat apa ? " balas nico sambil melihat ke arah ku lewat spion.

"Lo udah bikin gue bahagia,bikin gue seneng dengan cara lo sederhana. Lo udah bangkitin gue dari terperukan gue. Sekali lagi makasih ya. Jangan kecewain gue kaya mika. " timpal lana dengan tak hentinya berbicara.

"Gue bakal selalu ada buat lo,gue jagain lo selalu,di mana lo butuh gue pasti gue siap jadi yang disisi lo. Walaupun lo masih sayang sama mika,anggap gue pengganti mika. Kalo lo gabisa bales perasaan gue lan. " ucap nico lirih

Lana terpaku bibirnya terasa terkunci saat mendengar yang di bicarakan nico.
Rasanya ingin menangis,karena senang dan sedih.
Gue selalu nyaman deket lo nic,apa gue suka sama lo,oh bahkan lebih.

"Lan,kenapa bengong kita udah sampe lho " ucap nico menyadarkan ku dari lamunan ku.

"Oh iya makasi ya nic. Mau mampir dulu ga ? "

"Gausah deh gue mau obatin luka gue. " balas nico singkat.

"Tapi lo gapapa kan ? " tanya lana.

"Udah gue bilang my princess,jangan sampe gue cium nih. " balas nico dengan lembut.

"Apaan si,selama 2 tahun aja mika ga pernah kasih first kiss ke gue haha " balas lana dengan terkekeh.

"Masa si. Yauda gue balik dulu ya my princess. " ucap nico sambil membawa motor ninjanya.

Lana memasuki rumahnya,dan langsung menuju ke kamarnya.
Ia melemparkan tubuh mungilnya ke kasur kesayangannya.

Rasanya hari ini senang sekali.kenapa ia takut kehilangan nico,padahal ia bukan siapa" nya.

"Dek ,gue gabisa masakin masakan buat lo dek. Pembantu kita juga lagi pulang kampung " ucap revan.

"Yah,bang. Emang abang kemanasi "

"Abang,mau nyeselesain pekerjaan abang. Terus abang bakal pulang malem ngelanjutin skripsi lagi. " balas revan dengan tenang.

Revan abang ku ini ia kuliah sekaligus kerja,dia meneruskan perusahaan alm.ayah .

Ayah dan ibuku sudah tenang di alam sana,ia mengalami kecelakaan pesawat saat mau ke Swiss.
Pada saat itu usia ku baru menginjak 6 tahun dan ka revan 11 tahun.
Seterus nya kami di asuh oleh tante ku ,karena aku dan revan sudah besar dan mandiri mereka meninggalkan kita berdua karena ia juga mempunyai keluarga sendiri ,tapi ia sering menjenguk kami ketika hari libur.

"Iyaudah deh bang. Nanti gue mesen makanan aja. " balas ku dengan datar.

Aku tertidur pulas. Sudah 4 jam aku tertidur,di bangunkan oleh satu benda yaitu hp ku.
Ada yang menelponku.

" hallo ,lan. Malem nanti bisa ga jalan sama gue, makan malem aja sama gue "  gumam nico lewat telepon

" emm.. boleh deh. Mumpung gue ga sibuk."

"Oke deh makasi ya cantik. Nanti jam 7 gue jemput lo ya. Udah harus siap. "

Lalu pembicaraan kami selesai.

*****